Administrator
Administrator
Cermin dalam Fengshui
Bentuk suatu benda berpengaruh pada kejiwaan seseorang. Misalnya, saat melihat benda tajam yang terarah ke diri sendiri, akan menimbulkan ketakutan bahwa benda tersebut bisa mencelakakan. Bila benda tersebut berada di dalam rumah, misalnya, balok di atas kepala atau sudut ruang tajam, maka benda tersebut dapat diatasi dengan mudah. Kita bisa menyembunyikan/menyamarkan bentuknya. Tapi, tidak demikian untuk bentuk bentuk mengancam yang berasal dari luar rumah.
Sementara di dalam fengshui, setiap bentuk diterjemahkan ke dalam lima elemen. Segitiga untuk elemen Api, bulat untuk Logam, kotak untuk Tanah, persegi panjang untuk Kayu, dan bergelombang untuk Air. Dengan demikian, bentuk lancip di seberang yang tampak dari rumah kita, disebut berelemen Api. Tetapi keberadaan Api tidak selalu mengancam. Semuanya tergantung dari energi yang terpeta di depan rumah kita.
Bila bagian depan rumah kita berenergi Tanah, kehadiran bentuk Api dan rumah tetangga seberang misalnya, malah menguntungkan karena Api menghidupkan tanah, Lain halnya bila energi di rumah kita adalah Logam. Logam mencair oleh Api. Akibatnya, anggota keluarga yang rentan atau memiliki paru-paru kurang sehat, akan sering mengalami batuk. Itu karena di dalam organ tubuh, Logam mewakili fungsi paru-paru.
Hal tersebut dapat diatasi dengan meletakkan elemen di antara kedua energi itu sebagai perantara. Elemen itu adalah Tanah, karena Api menghidupkan Tanah, dan Tanah dapat menghidupkan Logam. Karenanya kita dapat mengecat pagar dengan warna kuning yang merupakan simbol elemen Tanah.
Sementara itu, cermin dapat memantulkan bayangan yang ada di depannya sehingga apapun yang ada jauh di seberang sana yang tertangkap oleh cermin, menjadi berpindah tempat. Namun dalam fengshui, kerja cermin bukan sekadar memindahkan pemandangan, tetapi juga memantulkan peta energi rumah tetangga di depan rumah kita. Dengan kata lain, energi rumah seberang berpindah ke rumah kita meski itu semu.
Sumber : Media Kawasan
Bentuk suatu benda berpengaruh pada kejiwaan seseorang. Misalnya, saat melihat benda tajam yang terarah ke diri sendiri, akan menimbulkan ketakutan bahwa benda tersebut bisa mencelakakan. Bila benda tersebut berada di dalam rumah, misalnya, balok di atas kepala atau sudut ruang tajam, maka benda tersebut dapat diatasi dengan mudah. Kita bisa menyembunyikan/menyamarkan bentuknya. Tapi, tidak demikian untuk bentuk bentuk mengancam yang berasal dari luar rumah.
Sementara di dalam fengshui, setiap bentuk diterjemahkan ke dalam lima elemen. Segitiga untuk elemen Api, bulat untuk Logam, kotak untuk Tanah, persegi panjang untuk Kayu, dan bergelombang untuk Air. Dengan demikian, bentuk lancip di seberang yang tampak dari rumah kita, disebut berelemen Api. Tetapi keberadaan Api tidak selalu mengancam. Semuanya tergantung dari energi yang terpeta di depan rumah kita.
Bila bagian depan rumah kita berenergi Tanah, kehadiran bentuk Api dan rumah tetangga seberang misalnya, malah menguntungkan karena Api menghidupkan tanah, Lain halnya bila energi di rumah kita adalah Logam. Logam mencair oleh Api. Akibatnya, anggota keluarga yang rentan atau memiliki paru-paru kurang sehat, akan sering mengalami batuk. Itu karena di dalam organ tubuh, Logam mewakili fungsi paru-paru.
Hal tersebut dapat diatasi dengan meletakkan elemen di antara kedua energi itu sebagai perantara. Elemen itu adalah Tanah, karena Api menghidupkan Tanah, dan Tanah dapat menghidupkan Logam. Karenanya kita dapat mengecat pagar dengan warna kuning yang merupakan simbol elemen Tanah.
Sementara itu, cermin dapat memantulkan bayangan yang ada di depannya sehingga apapun yang ada jauh di seberang sana yang tertangkap oleh cermin, menjadi berpindah tempat. Namun dalam fengshui, kerja cermin bukan sekadar memindahkan pemandangan, tetapi juga memantulkan peta energi rumah tetangga di depan rumah kita. Dengan kata lain, energi rumah seberang berpindah ke rumah kita meski itu semu.
Sumber : Media Kawasan
