gupy15
Mod
Mengenal HAMAS (1)
Posted by Gus Yehia in January 9th, 2009 Seperti pepatah yang bilang “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, mungkin selama ini sebagian besar dari kita mengenal Hamas dari media-media yang tidak netral atau paling tidak media yang pro barat/israel. Bahkan sangat di sayangkan, citra hamas telah sedemikian rupa diputar balik faktanya, sehingga sering di identikkan dengan kelompok teroris, bahkan sampai saat ini Amerika masih memasukkan Hamas sebagai kelompok teroris.
Siapakah Sebenarnya Hamas? Mari sedikit kita Mengenalinya, sehingga kemudian kita bisa mencintai mereka, dan mendukung cita-cita luhur perjuangannya.
Hamas merupakan singkatan dari Harokah Muqowamah Islamiyah, Harokah yang berarti Pergerakan, Muqowamah yang berarti Perlawanan, Islamiyah yang berarti berhaluan/berdasar Islam. Jadi secara singkat ia adalah Gerakan Perlawanan Islam.
Gerakan ini di dirikan oleh Asysyahid (inshaAllah) Syaikh Ahmad Yasin pada tanggal 14 Desember 1987. Tujuan Utama pendirian Hamas adalah untuk Membebaskan Bumi Palestina dari Penjajahan Zionis Israel. Jadi tidak benar sama sekali tuduhan bahwa Hamas adalah Gerakan teroris, Ia adalah gerakan perlawanan dari bangsa yang terjajah. Sama seperti pergerakan yang di gerakkan oleh pahlawan-pahlawan kita di jaman penjajahan Belanda, seperti imam bonjol, P.Diponegoro, Hasanudin dll.
Yang membedakan Hamas dengan gerakan perlawanan yang lain di Palestina, adalah kedekatan Hamas dengan rakyat palestina, disamping membentuk sayap militer untuk melawan penjajah Israel, Hamas selalu menjadi ujung tombak di garis yang terdepan di setiap kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat, sehingga hal itu membuat gerakan Hamas dicintai dan dirasakan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat Palestina, terlebih-lebih karena gerakan ini menjadikan masjid sebagai basis penyebarannya sehingga para aktifis Hamas dikenal dengan akhlaknya yang mulia. Bahkan untuk bisa masuk menjadi anggota sayap militer Hamas, tidak bisa sembarang pemuda yang boleh dan dapat menjadi anggotanya. Kalau seorang pemuda tidak rajin ke Masjid, apalagi tidak pernah Sholat Subuh di Masjid, jangan harap bisa menjadi anggota Sayap militer Hamas.
Tidak heran, Ketika Hamas memutuskan untuk mengikuti Pemilu Parlemen di Palestina, Hamas bisa menjadi pemenang pemilu parlemen, tidak lain hal ini karena penduduk palestina benar-benar merasakan manfaat kehadiran Hamas ditengah-tengah mereka. Sayangnya Kemenangan hamas di pemilu Parlemen dengan cara yang demokratis ini, tidak bisa mulus, karena Zionis Israel dan para anteknya tentu saja melihat hal itu sebagai ancaman yang sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup Penjajah israel, sehingga lewat segala cara, mereka berusaha menghalangi pemerintahan yang dipimpin oleh Hamas ini. Kenapa Hamas menjadi Mimpi Buruk bagi keberlangsungan Zionis Israel, ini karena disebabkan Hamas tidak pernah mau mengakui keberadaan Negara Israel, Tentu saja sikap Hamas yang demikian ini adalah sangat wajar sekali. Bagaimana mau mengakui sebuah negara yang didirikan di atas tanah palestina. Apakah anda rela, seandainya tiba-tiba ada orang asing merebut rumah saudara dan kemudian di klaim sebagai rumah dia? atau apakah anda rela seandainya dulu belanda mendirikan sebuah negara di wilayah Indonesia, dan kita disuruh berdamai dengan negara milik belanda itu yang didirikan di Wilayah kita? Tentu saja Tidak rela, seandainya para Pejuang kita dulu rela, tentu tidak ada yang namanya perjuangan melawan belanda. Nyatanya Banyak sekali pejuang kemerdekaan Indonesia yang menginginkan belanda enyah dari Bumi Pertiwi. Sama saja Dengan Hamas, Sangat wajar dan masuk akal mereka tidak pernah mau mengakui adanya negara Israel, karena zionis mendirikan israel di atas Tanah Palestina. Demikian sekilas tentang Hamas, Sebuah Gerakan perjuangan Kemerdekaan Palestina, yang di gawangi oleh aktifis-aktifisnya yang sholeh, tawadhu, dan pemberani. Yang saat ini, detik ini, sedang mempertahankan Kehormatan Tanah airnya dan juga kehormatan Islam, dari Tangan-tangan Keji Zionis Israel dan antek-anteknya.
Allohummanshur Mujahidiina fi Filistin.
Sumbernya dari: http://gus.yehia.org/