Dialisis
1) Ked.: Proses mengalirnya/berpindahnya bahan larutan yang lebih pekat dalam larutan yang kurang pekat melalui suatu dinding semipermeabel antara kedua larutan tersebut. Dialisis dilakukan sebagai pengobatan penyakit ginj altertentu yang disertai uremi (kadar ureum darah meninggi), sedangkan ginjal sudah begitu payah sehingga gagal untuk mengeluarkan ureum itu. Dcngan dialisis peritoneum, cairan dialisis yang mengandung Na+, K+, Ca++, HCO3-, CI- dan glukosa dalam komposisi tertentu, dimasukkan dalam rongga peritoneum dengan dinding pembuluh darah dan selaput peritoneum sebagai dinding pemisah, dan ureum darah akan mengalir dalam cairan dialisis ini sesudah 15—30 menit, cairan dialisis dikeluarkan dan rongga perut, diganti dengan cairan dialisis baru dan seterusnya, dengan kontrol dan kadar ureum darah dan kadar ureum cairan dialisis. Hal mi dilakukan beberapa kali sampai kadar ureum darah menjadi normal. Dengan istilah khusus, dialisis dapat disamakan dengan cuci darah. Dengan hemodialisis, darah dialirkan dalam suatu mesin dialisis yang berisi cairan dialisis seperti di atas dan saw dinding pemisah; sesudah darah dibersihkan (dicuci) dalam mesin itu, dialirkan kembali ke tubuh penderita.
2) Kim.: Natrium klorida (ion natrium dan klorida) menembus selaput semi-permeabel semacam itu 11 kali lebih cepat daripada tanin dan 21 kali lebih cepat daripada albumin. Bila proses menembusi selaput didorong pula oleh suatu medan listrik luan, proses itu disebut elektrodialisis. Dialisis dan elektrodialisis digunakan ontuk membuang elektrolit dan dalam larutan koloid.