Mengenang Arist Mereka Sirait

Riri_1

Member
Beliau adalah Arist Merdeka Sirait seorang aktivis Indonesia, yang merupakan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menggantikan Seto Mulyadi pada tahun 2010.
Awalnya Arist Merdeka Sirait dikenal sebagai aktivis buruh. Beliau aktif di organisasi-organisasi buruh dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Keprihatinannya pada anak-anak yang harus bekerja dan diperlakukan tidak layak membuat Arist mengubah haluan perjuangannya. Di tahun 1981 Arist menjadi aktivis buruh anak dan lima tahun berikutnya, di tahun 1986 Arist membentuk yayasan perlindungan buruh.

nah, yayasan perlindungan buruh ini menyediakan pendidikan untuk pekerja usia anak-anak yang harus bekerja dengan kondisi memprihatinkan.
kemudian, tahun 1987 Arist mendirikan Yayasan Komite Pendidikan Anak Kreatif (Kompak) Indonesia, tempat buruh anak bisa mendapatkan bekal kepribadian melalui pendidikan toleransi, demokrasi dan baca tulis.

sbnrnya tuh, perhatian ke pendidikan anak udh diawali sama ayah Arist.
waktu kecil, Arist dan keluarganya tinggal di daerah perkebunan Pematang Siantar, Sumatera Utara. Anak-anak banyak bekerja sebagai buruh perkebunan dan karena gk ada biaya, mereka gk melanjutkan sekolah. Ayah Arist yang berprofesi sebagai penjahit bikin lah sekolah di area perkebunan tersebut bersama sejumlah teman dan sang ayah menjadi koordinator guru untuk pendidikan murah tsb.

trs di tahun 1998, bersama Seto Mulyadi, Arist dan beberapa aktivis lain mendirikan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
walaupun udh mengakui konvensi PBB tentang hak anak di tahun 1990, sebelum tahun 1998 Indonesia memang masih belum memiliki media khusus untuk perlindungan anak.

trs Kak Seto menjadi Ketua Umum, Arist menjadi Sekretaris Jenderal Komas PA di tahun 1998 tersebut. stlah menjabat selama 12 tahun dgn tiga periode pemilihan, Arist terpilih sebagai Ketua Komnas PA menggantikan kak Seto yang diangkat menjadi Ketua Dewan Konsultatif Nasional.

gk hanya menangani masalah anak yang terjadi di masyarakat, Arist jga aktif mengkritisi peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan anak. Contohnya adalah peristiwa dibebaskannya Ariel Peterpan yang disambut gegap gempita oleh penggemarnya hingga mereka bolos sekolah untuk menyambut Ariel yang keluar dari penjara. Selain itu Arist juga aktif menyerukan tentang pelayanan kesehatan anak hingga fasilitas untuk ibu-ibu yang menyusui.

sepak terjangnya dalam menangani masalah anak yang terjadi di masyarakat sudah sangat panjang. beliau kerap mengkritisi peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan anak.

namun, pada hari sabtu tanggal 26/8/23 pagi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, beliau meninggal dunia pada usia ke-63. 💔

Sosok aktivis perlindungan anak yang lahir di Bah Butong, Sidamanik, Simalungun, Sumatera Utara, 11 Juni 1960, tersebut meninggal karena komplikasi penyakit. Terakhir dirawat di RS Polri Kramat Jati karena gangguan penyakit jantung dan dalam waktu sepuluh tahun terakhir sudah empat kali menjalani operasi pemasangan ring jantung.

Sebelum meninggal, Arist menulis dua buku berjudul Menjaga dan Melindungi Hak Anak Sepenuh Hati dan Sahabat Anak Indonesia Bertindak Sesuai Hati Nurani. Kedua buku tersebut berisi pengalaman praktis pendampingan, pembelaan, dan perlindungan anak terhadap perkara pelanggaran anak dari segala bentuk eksploitasi, kekerasan, penganiayaan, dan penelantaran di Indonesia.

Dua buku yang ditulis menggunakan pengalaman praktis pendampingan, pembelaan dan perlindungan anak terhadap perkara Pelanggaran anak dari segala bentuk eksplotasi, kekerasan penganiayaan dan pelantaran di Indonesia.

Kedua buku itu berisi pengalaman praktis penanganan kasus anak yang dimulai dengan menjabarkan situasi anak di Indonesia, kemudian melakukan pembelaan dan pendampingan atas kasus kejahatan dan kekerasan seksual terhadap anak, anak korban perbudakan seksual, eksploitasi ekonomi seperti dipekerjakan di industri manufaktur, dijalanan di perkebunan, anak menjadi bekerja di pasar dan di laut, demikian anak yang menjadi korban eksploitasi politik, perdagangan dan penculikan untuk sek komersial, anak korban narkoba dan pornografi serta tips atau tata cara mendampingi anak berkonflik dengan hukum, perebutan dan penelantaran anak serta dan ada banyak lagi informasi mengenai anak di
Indonesia.

Demikian juga anak korban penanaman paham-paham radikalisme, ujaran kebencian dan intoleransi terhadap anak yang saat ini ini sedang menjadi perhatian masyarakat.

sumber : media.com dan website lainnya
 

Attachments

  • images (3).jpeg
    images (3).jpeg
    17.3 KB · Views: 0
Back
Top