Adamsuhada
New member
Separuh perjalanan Seri A musim ini telah berlalu. Palermo tetap menduduki posisi ketiga klasemen sementara dengan 39 angka, 12 poin di atas Lazio yang berada di tempat keenam.
Itu artinya, ambisi Palermo untuk merebut satu tiket ke Liga Champions musim depan makin terbuka. Tim asal Sicilia itu tinggal perlu menjaga stabilitas penampilan.
Dengan kata lain, Rosanero tak boleh terlalu sering kehilangan poin, terutama di kandang. Termasuk saat menjamu Lazio dini hari nanti WIB di Renzo Barbera. Laga ini bakal ditayangkan langsung Indosiar mulai pukul 02.30 WIB.
Laga ini menjadi penting sekali maknanya bagi kedua klub jika dikaitkan dengan perburuan tiket Liga Champions. Jika menang, Palermo tentunya semakin mengamankan tiket yang sudah ada di depan mata mereka.
Tapi, kalau sampai terpeleset, itu sama saja memberi peluang Lazio untuk mengancam posisi mereka. Apalagi, selain Biancoceleste, juga masih ada Atalanta, Empoli, dan AC Milan yang terus mengintip untuk bisa masuk jajaran empat besar.
"Posisi klub ini (Palermo) cukup kuat untuk lolos ke Liga Champions. Kami memiliki jarak yang signifikan dengan klub-klub di bawah kami. Tapi, kami tak boleh lengah sedikit pun. Selisih angka itu harus terus dipertahankan hingga akhir kompetisi," tegas bek Palermo Cristian Zaccardo seperti dilansir situs resmi klub asal Sicilia itu.
Palermo mengantongi modal yang cukup menyakinkan untuk meredam ancaman Lazio. Pada putaran pertama di Stadion Olimpico, Palermo sukses memecundangi rival sekota AS Roma itu 2-1. Logika sederhananya, kalau di kandang lawan saja bisa mencuri poin penuh, Eugenio Corini tentunya bisa lebih melenggang di kandang sendiri.
Apalagi, rekor kandang Palermo musim ini tergolong fantastis. Mereka mengukir delapan kemenangan dari 10 laga. Keangkeran Renzo Barbera itu tak lepas dari solidnya lini belakang Rosanero. Sejak pertengahan Oktober lalu, gawang Palermo hanya kebobolan tiga gol di kandang.
Tapi, ada sedikit ganjalan yang mengancam peluang Palermo mengamankan poin penuh kali ini. Guidolin dipusingkan oleh problem cedera dua pilar pertahanan tim asuhannya, Giuseppe Biava dan Cesare Bovo. Padahal, Palermo sudah lebih dulu kehilangan tukang gedor Carvalho Amauri.
Sebaliknya, Lazio bakal tampil dengan kekuatan penuh. Pelatih Biancoceleste Delio Rossi bisa bebas mengotak-atik komposisi yang pas karena semua amunisinya dalam kondisi fit. Satu-satunya pemain pilar yang tak bisa diturunkan, yaitu Massimo Oddo. Maklum, bek kanan sekaligus kapten Lazio itu kini telah resmi hengkang ke AC Milan.
"Dia (Oddo) sudah menjadi masa lalu. Sebagai gantinya, saya sudah menyiapkan pemain lain yang tak kalah kualitasnya, yaitu Valon (Behrami)," ujar Rossi seperti dilansir Channel4.
Perkiraan Pemain
PALERMO (3-5-2) 12-Fontana (g); 16-Cassani, 2-Zaccardo, 43-Barzagli; 23-Bresciano, 14-Guana, 5-Corini, 30-Simplicio, 26-Pisano; 17-Di Michele, 10-Caracciolo
Cadangan: 1-Agliardi, 15-Dellafiore, 32-Capuano, 8-Diana, 18-Parravicini, 4-Tedesco, 90-Brienza.
Pelatih: Francesco Guidolin.
LAZIO (4-3-1-2) 1-Peruzzi (g); 85-Behrami, 13-Siviglia, 25-Cribari, 8-Zauri; 26-Mudingayi, 24-Ledesma, 5-Mutarelli; 11-Mauri; 18-Rocchi, 19-Pandev
Cadangan: 32-Ballotta, 2-Stendardo, 7-Belleri, 68-Manfredini, 4-Firmani, 83-Foggia, 20-Makinwa.
Pelatih: Delio Rossi.
Kondisi Tim
Palermo
Setelah ditahan imbang 0-0 oleh tuan rumah Reggina pekan lalu, spirit Palermo untuk bangkit bakal meledak-ledak. Apalagi Corini dkk bakal tampil di depan pendukungnya sendiri.
Lazio
Kondisi full team (kekuatan penuh) bakal menjadi nilai plus bagi Lazio untuk mencuri poin. Sekaligus membalas sakit hati menyusul kekalahan 1-2 di kandang pada putaran pertama.
Facts and Figures
1. Palermo mengantongi rekor kandang terbaik kedua setelah Inter Milan pada musim ini. dari 10 kali laga home, Palermo memetik delapan kemenangan dan dua kali menelan kekalahan.
2. Lazio bernasib kurang mujur setiap melawat ke Renzo Barbera (markas Palermo). Dari 16 kali lawatan, mereka hanya mampu mencuri dua kemenangan dan empat kali menahan imbang tuan rumah.
3. Kekalahan terakhir Palermo dari Lazio di Renzo Barbera pada ajang Seri A terjadi pada giornata 22 musim 1972/1973, 18 Maret 1973 silam. Saat itu Palermo dipaksa menyerah 0-2
Itu artinya, ambisi Palermo untuk merebut satu tiket ke Liga Champions musim depan makin terbuka. Tim asal Sicilia itu tinggal perlu menjaga stabilitas penampilan.
Dengan kata lain, Rosanero tak boleh terlalu sering kehilangan poin, terutama di kandang. Termasuk saat menjamu Lazio dini hari nanti WIB di Renzo Barbera. Laga ini bakal ditayangkan langsung Indosiar mulai pukul 02.30 WIB.
Laga ini menjadi penting sekali maknanya bagi kedua klub jika dikaitkan dengan perburuan tiket Liga Champions. Jika menang, Palermo tentunya semakin mengamankan tiket yang sudah ada di depan mata mereka.
Tapi, kalau sampai terpeleset, itu sama saja memberi peluang Lazio untuk mengancam posisi mereka. Apalagi, selain Biancoceleste, juga masih ada Atalanta, Empoli, dan AC Milan yang terus mengintip untuk bisa masuk jajaran empat besar.
"Posisi klub ini (Palermo) cukup kuat untuk lolos ke Liga Champions. Kami memiliki jarak yang signifikan dengan klub-klub di bawah kami. Tapi, kami tak boleh lengah sedikit pun. Selisih angka itu harus terus dipertahankan hingga akhir kompetisi," tegas bek Palermo Cristian Zaccardo seperti dilansir situs resmi klub asal Sicilia itu.
Palermo mengantongi modal yang cukup menyakinkan untuk meredam ancaman Lazio. Pada putaran pertama di Stadion Olimpico, Palermo sukses memecundangi rival sekota AS Roma itu 2-1. Logika sederhananya, kalau di kandang lawan saja bisa mencuri poin penuh, Eugenio Corini tentunya bisa lebih melenggang di kandang sendiri.
Apalagi, rekor kandang Palermo musim ini tergolong fantastis. Mereka mengukir delapan kemenangan dari 10 laga. Keangkeran Renzo Barbera itu tak lepas dari solidnya lini belakang Rosanero. Sejak pertengahan Oktober lalu, gawang Palermo hanya kebobolan tiga gol di kandang.
Tapi, ada sedikit ganjalan yang mengancam peluang Palermo mengamankan poin penuh kali ini. Guidolin dipusingkan oleh problem cedera dua pilar pertahanan tim asuhannya, Giuseppe Biava dan Cesare Bovo. Padahal, Palermo sudah lebih dulu kehilangan tukang gedor Carvalho Amauri.
Sebaliknya, Lazio bakal tampil dengan kekuatan penuh. Pelatih Biancoceleste Delio Rossi bisa bebas mengotak-atik komposisi yang pas karena semua amunisinya dalam kondisi fit. Satu-satunya pemain pilar yang tak bisa diturunkan, yaitu Massimo Oddo. Maklum, bek kanan sekaligus kapten Lazio itu kini telah resmi hengkang ke AC Milan.
"Dia (Oddo) sudah menjadi masa lalu. Sebagai gantinya, saya sudah menyiapkan pemain lain yang tak kalah kualitasnya, yaitu Valon (Behrami)," ujar Rossi seperti dilansir Channel4.
Perkiraan Pemain
PALERMO (3-5-2) 12-Fontana (g); 16-Cassani, 2-Zaccardo, 43-Barzagli; 23-Bresciano, 14-Guana, 5-Corini, 30-Simplicio, 26-Pisano; 17-Di Michele, 10-Caracciolo
Cadangan: 1-Agliardi, 15-Dellafiore, 32-Capuano, 8-Diana, 18-Parravicini, 4-Tedesco, 90-Brienza.
Pelatih: Francesco Guidolin.
LAZIO (4-3-1-2) 1-Peruzzi (g); 85-Behrami, 13-Siviglia, 25-Cribari, 8-Zauri; 26-Mudingayi, 24-Ledesma, 5-Mutarelli; 11-Mauri; 18-Rocchi, 19-Pandev
Cadangan: 32-Ballotta, 2-Stendardo, 7-Belleri, 68-Manfredini, 4-Firmani, 83-Foggia, 20-Makinwa.
Pelatih: Delio Rossi.
Kondisi Tim
Palermo
Setelah ditahan imbang 0-0 oleh tuan rumah Reggina pekan lalu, spirit Palermo untuk bangkit bakal meledak-ledak. Apalagi Corini dkk bakal tampil di depan pendukungnya sendiri.
Lazio
Kondisi full team (kekuatan penuh) bakal menjadi nilai plus bagi Lazio untuk mencuri poin. Sekaligus membalas sakit hati menyusul kekalahan 1-2 di kandang pada putaran pertama.
Facts and Figures
1. Palermo mengantongi rekor kandang terbaik kedua setelah Inter Milan pada musim ini. dari 10 kali laga home, Palermo memetik delapan kemenangan dan dua kali menelan kekalahan.
2. Lazio bernasib kurang mujur setiap melawat ke Renzo Barbera (markas Palermo). Dari 16 kali lawatan, mereka hanya mampu mencuri dua kemenangan dan empat kali menahan imbang tuan rumah.
3. Kekalahan terakhir Palermo dari Lazio di Renzo Barbera pada ajang Seri A terjadi pada giornata 22 musim 1972/1973, 18 Maret 1973 silam. Saat itu Palermo dipaksa menyerah 0-2