Mengubah makna mimpi menjadi baik

Irawansaja

New member
Mimpi buruk ataupun baik pernah kita alami, Insya'ALLAH kita bisa merubah
makna mimpi buruk agar menjadi indah dan membahagiakan.
* Tunaikan sholat wajib 5 waktu
* Baca doa sebelum tidur, pasrahkan diri kita PadaNYA, : Ayat Kursi, Surat
An-naas, Al-Falaq.
* Bila kita bermimpi buruk, baca Istighfar, Alfateha, berdoa PadaNYA meminta
agar makna/arti mimpi tsb dirubah menjadi baek dan menyenangkan,
bayangkan mimpi itu akan dirubah artinya olehNYA menjadi mendapat keba-
hagiaan, rejeki, dan ketentraman.
Karna DIA Maha Perkasa, Maha Baik, Maha Mengatur, Maha Bisa.
Insya"ALLAh hari2 kita akan indah dan menyenangkan. :)
 
Adab Tidur

Tidur merupakan salah satu nikmat yang Alloh swt berikan kepada hamba-hambanya.

Alloh swt berfirman:

Artinya:"Dan Karena rohmat-Nya, dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya". (QS. 028. Al Qoshosh: 73).

Alloh swt berfirman:

Artinya:"Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat". (QS. An Naba':9)

Dalam keheningan malam (tidur), seorang hamba dapat beristirahat dengan tenang setelah sehari penuh bergelut dengan berbagai aktifitas hingga dapat merasakan kenikmatan hidup dan dia pun dapat memulihkan tenaganya sebagai persiapan untuk menyongsong aktifitas baru disaat fajar menyingsing. Oleh karena itu hendaklah seorang hamba (muslim) memperhatikan adab-adab tidur, sehingga tidurnya tidak sekedar pelepasan lelah namun juga sebagai suatu ibadah. Diantara adab-adab tersebut adalah:

Adab Sebelum Tidur

1) Tidak mengakhirkan waktu tidur (bergadang) kecuali untuk hal-hal yang mendadak (mendesak) seperti mengulang pelajaran, berbincang-bincang dengan tamu atau bercengkrama dengan anggota keluarganya.

2) Selalu menjaga wudhu' saat hendak tidur.

Rosululloh saw bersabda:

"إِذَا أَتَيْتَ مُضْجَعَكَ فَتَوَضَّأَ وُضُوْءَكَ لِلصَّلَاةِ"

"jika kamu hendak merebahkan diri kepembaringanmu, berwudhu'lah sebagaimana engkau berwudhu' untuk sholat". (HR. Bukhori:6311 dan Muslim:2710)

3) Berbaring dengan lambung kanan dan menghadap kiblat.

"ثُمَّ اضْطَجَعَ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَانِ".

"… kemudian berbaringlah diatas pinggang sebelah kanan". (HR. Bukhori: 6311 dan Muslim: 2710).

4) Tidak berbaring dengan posisi tengkurap.

5) Berdzikir dan berdo'a.

6) Diantara dzikir, do'a dan perbuatan yang biasa dilakukan Rosululloh saw adalah:

a) Membaca suart Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas, kemudian ditiupkan pada telapak tangan (dengan sedikit meludah). Sesudah itu diusapkan ke anggota tubuh mulai dari kepala, wajah dan lainnya yang dapat dijangkau tangan, dan dilakukan sebanyak tiga kali.(lihat hadits Bukhori:6319)

b) Membaca Ayat Kursi. (lihat Hadits Bukhori: 5010).

Artinya:"Alloh, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Alloh tanpa izin-Nya? Alloh mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Alloh melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Alloh meliputi langit dan bumi. dan Alloh tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Alloh Maha Tinggi lagi Maha besar". (QS. Al-Baqoroh: 255).

c) Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqoroh.

Artinya:"Rosul Telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Robbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Alloh, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rosul-rosul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rosul-rosul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Robb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Robb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Robb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Robb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah Kami; ampunilah Kami; dan rohmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. Al Baqoroh: 285-286)

d) Meletakkan tangan kanan dibawah pipi (tangan kanan sebagai bantalnya).

e) Berdo'a dengan do'a tidur.

"بِسْمِكَ اللَّهُمَ أَمُوْتُ وَأَحْيَا"

"Dengan nama-Mu, Ya Alloh aku mati dan hidup"

"اللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ".

"Ya Alloh, jauhkan aku dari siksaanMu pada hari engkau membangkitkan hamba-hambaMu". (dibaca tiga kali) (lihat shohih Tirmidzi: 3/ 143).

Adab Disaat Tidur

1) Berusaha menghindari posisi tidur tengkurap.

2) Apabila hendak membalikkan tubuh, berdo'a:

"لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الوَاحِدُ القَهَّارُ، رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَ الأَرْضِ وَمَا بَيْنَ هُمَا العَزِيْزُ الغَفَّارُ"

"Tidak ada Ilah selain Alloh, Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, Rob Yang Menguasai langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun". (HR. Hakim dan lihat Shohihul Jami': 4/231).

3) Jika melihat sesuatu yang menakut dalam tidur, maka berdo'alah:

”أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنَ“

"Aku berlindung dengan kalimat Alloh yang sempurna, dari kemarahan dan siksaanNya, dan dari kejahatan hamba-hambaNya dan dari godaan syaithon dan agar jangan sampai mereka hadir dihadapanku". (HR. Abu Daud: 4/12 dan lihat Shohih Tirmidzi: 3/ 171).

4) Jika bermimpi baik, jangan diceritakan kecuali kepada orang yang senang mendengarkannya

5) Jika bermimpi buruk:

meludahlah kekiri tiga kali (dengan sedikit percikan)

berta'awudz (berlindung kepada Alloh) tiga kali.

”أَسْتَعِيْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَمِنْ شَرِّ مَا أَرَى“

Aku berlindung kepada Alloh dari (godaan syaithon) dan dari keburukan apa yang aku lihat".

Tidak menceritakan kepada orang lain.

Mengubah posisi tidur

Bangun dan sholat malam, jika mau.


Adab setelah tidur

Berdo'a dengan do'a bangun tidur:

”الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ“

"segala puji bagi Alloh yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya. Dan kepada-Nya kami dibandingkan".

Mencuci dua tangan.

Berwudhu'.

Sholat tahajjud dan witir paling sedikit sholat witir satu roka'at.



Sumber : Pikir Sesaat Untuk Agama Copyright © 2011, Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa

Catatan : ada tambahan pada saat adab sebelum tidur yaitu
  • membaca surah Al-Mulk fadilahnya dilindungi dari siksa kubur.
  • mengibaskan alas tidur pada kasur/tempat tidur 3x (sambil membaca Sholawat Nabi 3x). Fadilahnya mengusir jin yang menempati tempat yang akan ditiduri.
  • dzikir fatimah yaitu Subhanalloh 33x, Alhamdulillah 33x, Allohuakbar 34x sambil memijit/urut sebagian atau seluruh tubuh. Fadilahnya ketika bangun tidur pegal & ngilu pada sendi/otot hilang.
 
Last edited:
tambahan info :) :
Telah diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda, “Jika akhir zaman sudah semakin dekat maka mimpi seorang muslim hampir selalu menjadi nyata dan orang yang paling benar mimpinya adalah orang yang paling jujur ucapannya. Mimpi seorang muslim merupakan satu bagian dari 45 bagian dari kenabian. Mimpi itu ada tiga macam: Mimpi yang baik merupakan kabar gembira dari Alloh. Mimpi buruk berasal dari syaitan. Dan mimpi yang sekedar bisikan saja (bunga tidur). Jika salah seorang kalian melihat mimpi buruk maka hendaklah ia bangkit melaksanakan shalat dan jangan ia ceritakan kepada orang-orang,” (HR Bukhari [7017] dan Muslim [2263]).

Diriwayatkan dari Abu Usamah, ia berkata, “Aku pernah melihat sebuah mimpi yang membuat aku sakit hingga aku mendengar Qatadah berkata, ‘Aku pernah melihat sebuah mimpi yang membuat aku sakit hingga aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Mimpi baik berasal dari Allah. Jika salah seorang kalian melihat apa yang kalian sukai maka janganlah ia ceritakan mimpi tersebut kecuali kepada orang yang menyukainya saja dan jika ia melihat mimpi yang tidak ia sukai maka hendaklah ia meminta perlindungan kepada Alloh dari kejahatan mimpi tersebut dan dari kejahatan syaitan, kemudian meludah lah tiga kali dan jangan ia ceritakan kepada siapapun, sebab mimpi itu tidak akan mendatangkan kemudharatan’,” (HR Bukhori [7044] dan Muslim [2261]).

Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri r.a, “Bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Jika salah seorang kalian melihat mimpi yang ia sukai, sesungguhnya mimpi tersebut dari Allah, hendaklah ia memuji Allah atas mimpi tersebut dan silahkan beritahu orang lain. Dan apabila ia melihat mimpi yang tidak ia sukai, sesungguhnya mimpi tersebut dari syaitan, hendaklah ia memohon perlindungan kepada Alloh dari kejahatan mimpi tersebut dan jangan ia ceritakan kepada siapapun, sebab mimpi tersebut tidak akan mendatangkan mudharat’,” (HR Bukhari [7045]).

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a, “Bahwasanya rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam didatangi seorang Arab Badui dan berkata, ‘Aku bermimpi bahwa kepalaku dipenggal lalu akui mengikuti kepalaku yang menggelinding.’ Kemudian Nabi saw. mencela Arab Badui tersebut dan bersabda, ‘Jangan engkau ceritakan kisah syaitan yang mempermainkanmu disaat engkau tidur’,” (HR Muslim [2268]).

Mimpi buruk merupakan permainan syaitan terhadap manusia, agar manusia merasa sedih karena timbul pada dirinya prasangka buruk kepada Allah.
Barangsiapa melihat mimpi yang tidak ia sukai maka hendaklah ia melaksanakan apa yang tercantum dalam sunnah untuk mengusir was-was dan menolak tipu daya syaitan. Yaitu: a) Melaksanakan shalat. b) Memohon perlindungan kepada Alloh dari kejahatan mimpi dan kejahatan syaitan. c) Meludah ke sebelah kiri sebanyak tiga kali. d). Mengubah posisi tidur dari posisi semula. e) Jangan ia ceritakan mimpi buruk tersebut kepada siapapun.

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata dalam kitabnya Zaadul Maa’ad (II/457), “Perintahkan agar ia melaksanakan lima hal: 1) Meludah ke sebelah kiri. 2) Memohon perlindungan kepada Alloh dari gangguan syaitan. 3) Jangan ia ceritkan kepada siapapun. 4) Merubah posisi tidurnya. 5) Bangkit berdiri melaknsakan shalat. Barangsiapa melakukan lima hal itu maka mimpi buruk itu tidak akan memudharatkannya sedikitpun, bahkan dapat menolak kejelekan mimpi tersebut.”

Diadaptasi dari Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, karya Salim bin ‘Ied al-Hilali, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 3/515-518.

sumber
 
Den, Non, mengapa di adab tidur yang ditulis den JMW ada aturan untuk tidur menghadap ke kanan dengan posisi lambung diatas dengan tangan kanan sebagai penopang pipi. Apakah Rosulullah memiliki tujuan atas posisi tidur tersebut? mohon dijelaskan. Terimakasih
 
Pada dasarnya tidur adalah mengembalikan vitalitas tubuh, merelaksasikan atau mengistirahatkan otot-otot dan memperbaharui sel-sel yang rusak. Pernyataan tersebut bukanlah tidak beralasan, akan tetapi hal ini seperti yang dipaparkan dalam surat An-Naba’, “Dan Kami jadikan tidurmu sebagai pelepas lelah bagimu.”

Dengan kata lain tidur merupakan kebutuhan yang tidak bisa tidak. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan tidur akan sangat banyak manfaat yang dapat kita ambil darinya.

Oleh sebab itu, hendaknya setiap orang dapat menghindarkan tidur yang mubazir alias sia-sia. Akan tetapi kecendrungan hasrat manusia untuk tidur lagi dan lagi sulit diredam. Banyak yang salah kaprah dengan tidur sebagai istirahat. Hendaknya tidur yang notabene dapat melupakan beban masalah sesaat itu sangat berkualitas dan juga diridhoi-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan bagaimana tidur yang berkualitas. Tidur berkualitas mengacu pada pola hidup sehat nan islami.

Bagaimana tidur sehat ala Rasulullah? Berikut ini adalah tipsnya.
  • Sebelum tidur biasakan membersihkan diri dengan berwudhu’ dan bersiwak atau menggosok gigi.
  • Tidurlah dengan pakaian yang pantas, jangan pakaian yang menyiksa raga seperti ketat dan menyesakkan sehingga mengganggu ketentraman tidur.
  • Ada baiknya sebelum tidur untuk membersihkan tempat tidur agar tidur terasa nyaman.
  • Jangan sampai lupa berdo’a dan berdzikir. Dengan berdo’a dan berzikir Insya Allah terhindar dari mimpi buruk.

Cara tidur pun sarat makna. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam tidur dengan memiringkan tubuh kearah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Terkadang beliau memiringkan badannya kesebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien, yaitu makanan berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap sesuai dengan aturannya. Lalu beralih ke sebalah kiri sebentar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke liver, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat terurai lambung. Hikmah lainnya, tidur dengan miring ke kanan menyebabkan beliau lebih mudah bangun untuk shalat malam.

Sedangkan tidur bertumpu pada sisi kiri badan adalah berbahaya bagi kesehatan, karena dapat menghimpit posisi jantung akibatnya sirkulasi darah ke otak terganggu. Tidur miring ke posisi kiri mengakibatkan seseorang mengalami mimpi buruk. Dan janganlah tidur tertelungkup atau tengkurap, Allah sangat murka dengan posisi tidur seperti itu. Sedangkan tidur dengan posisi tertelentang akan mengakibatkan masalah bagi tulang belakang, yaitu dapat menekan atau menyesakkan tulang belakang.

Tips lainnya adalah tidur jangan terlalu malam, apalagi begadang mengerjakan hal-hal yang tidak bermanfaat. “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur malam sebelum (shalat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, Rasulullah pun menganjurkan kepada kita untuk bangun di awal hari yaitu pagi hari sebelum subuh. Manfaat yang akan diperoleh dari aktifitas ini di antaranya adalah kita dapat menghirup udara segar di pagi hari sembari mempersiapkan diri untuk melangkahkan kaki menuju masjid melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah. Hal ini tentunya juga bernilai pahala, dan lebih dari itu adalah kesehatan bagi kita.

Jika telah mengikuti apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam, niscaya apa yang diharapkan dari tidur berkualitas pun mudah didapat dan kesehatan akan tetap terjaga. Dan waktu subuh yang penuh berkah pun tidak terlewatkan dengan percuma.

Sumber

Jadi.. jika seorang Muslim tidur.. termasuk ibadah..
Semoga terjawab yah Non Polwan :D
 
maksud dari 'mengubah makna mimpi' itu apa ya? memangnya manusia macam kita bisa mengetahui makna dari mimpi yang kita alami??
 
Back
Top