Menjélaskan Seks Pada Anak

uRaN

New member
Menjélaskan Seks Pada Anak

SASr0KV4uw.jpg


Menjelaskan seks pada anak seringkali membuat orangtua bingung. Orangtua umumnya kuatir salah menjelaskan atau malah membuat anak lebih ingin tahu hingga membuat anak berbuat negatif. Di sisi lain, jika tidak mendapatkan penjelasan yang memadai, maka anak bisa saja mendapatkan informasi tentang seks yang tidak tepat atau malah penasaran dan berakhir pada perbuatan yang negatif juga.

Beberapa tips berikut mungkin dapat Anda lakukan agar beban tersebut setidaknya berkurang. Anak pun mendapatkan penjelasan yang memadai.

• Jika anak masih kecil, Anda tidak perlu terlalu aktif memberikan penjelasan, cukup memberi jawaban jika anak bertanya. Jangan marahi anak jika muncul pertanyaan yang mengarah, hal ini akan membuat anak bertanya-tanya dan minta penjelasan kepada orang lain.

• Biasanya anak akan bertanya tentang dari mana bayi berasal atau hal-hal yang berkaitan dengan organ reproduksi. Untuk menjawab hal itu, dapat Anda jelaskan tentang proses yang terjadi bagaimana sel sperma dapat membuahi sel telur, atau tentang fungsi organ reproduksi. Lebih baik jika Anda memiliki video tentang hal itu, atau jika ada acara tersebut di televisi ajak anak menonton dan berikan penjelasan.

Mengenai ukuran usia yang ideal,orangtualah yang lebih bisa mengetahui tentang hal ini. Keingintahuan anak biasanya muncul setelah mendengar informasi yang tidak lengkap dari orang lain, atau menonton hal yang berkaitas. Salah satu patokan adalah saat dia sudah dapat membaca (usia sekitar 5 tahun) berikan buku yang mungkin dapat memberikan penjelasan tentang organ reproduksi.

• Terkadang anak akan bertanya tentang perilaku yang dia kerjakan.’Apakah saya boleh mencium si anu”? atau ”Bolehkah menonton film ini?" Jika menghadapi hal tersebut, sebaiknya orangtua menjelaskan dengan alasan yang tepat

• Perhatikan dengan siapa dia bergaul jika Anda mengetahui bahwa anak Anda bergaul dengan anak lain yang mungkin dapat memberi jawaban salah, waspada dengan hal tersebut. Lebih baik penjelasan yang benar keluar dari Anda meskipun agak vulgar, daripada keluar dan orang lain yang tidak bertanggung jawab

• Jika jawaban yang diberikan mungkin kurang memuaskan, carilah waktu yang tepat untuk memberikan penjelasan yang lebih mendetail. Apa saja yang perlu diketahui oleh anak,tidak perlu memberikan penjelasan lebih dari itu.

• Persiapkan ilmu yang Anda miliki, sebelum anak bertanya. Bacalah bacaan tentang pendidikan untuk anak,sehingga dapat memberikan penjelasan yang memadai.

• Pilihlah kata yang tepat untuk hal-hal yang berkaitan dengan organ intim. Jika memang anak sudah dewasa, jangan gunakan istilah yang tidak pas, misalnya menggunakan istilah ”pisang” atau ”wortel" atau istilah lain. Jika anak sudah mengetahui istilah tersebut dalam bahasa “kasar" berilah pengertian yang memadai tentang istilah tersebut.

• Berilah contoh hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya orangtua berciuman atau berpelukan untuk menunjukkan kasih sayang. Dengan demikian anak akan memahami bahwa hubungan antara laki-laki dan perempuan bukan sekedar hubungan intim, dan harus dilakukan dalam koridor yang benar.
(DK)
 
Back
Top