spektruder
New member
Memiliki buah hati adalah impian setiap pasangan yang membangun rumah tangga, setelah buah hati hadir jangan lupa terus belajar menjadi orangtua yang baik. Memang aktual nya orangtua yang jahat itu ada bukan hanya di novel atau sinetron. Mengasuh anak dengan sikap keras dan kejam akan merugikan diri sendiri, sebab anak sejatinya adalah harapan. Tatkala orangtua menua dan tidak mampu mengurus diri sendiri maka kasih sayang anak sangat dibutuhkan.
Menjadi Orangtua yang Dicintai Anak-anak
Sehingga apa yang kita beri dan kita korban kan demi anak sejatinya nanti akan kembali kepada kita, sehingga tidak ada istilah rugi. Mendidik anak dengan baik dan memberikan limpahan kasih sayang akan menciptakan anak dengan karakter serupa. Maka, orangtua wajib sekali paham cara mendidik anak supaya tepat dan tidak membuat anak tertekan namun tetap berprestasi sesuai bakat dan minatnya. Menjadi orangtua yang baik dan dicintai anak-anak rupanya tidak mudah, butuh proses belajar sukses menjadi orangtua.
Apabila berkeinginan untuk menjadi sosok orangtua idola bagi anak-anak, maka bisa menyimak sekaligus mengaplikasikan beberapa tips keluarga berikut:
1. Mengajak anak selalu bercanda,
Bercanda dengan anak-anak maupun pasangan ternyata tidak selalu untuk mencari hiburan namun sekaligus membangun jiwa sosial anak. Menurut penelitian dari Economies and Sosial Research Councils 2011, menunjukan bahwa orangtua yang mengajak balita nya bercanda. Akan membantu anak berimajinasi, berpikir secara kreatif, dan mengatur tingkat stress supaya lebih mudah menambah teman.
2. Membangun pikiran positif,
Pikiran negatif membuat kita mudah memperlakukan anak secara kasar, apa yang dialami anak khususnya di usia balita akan membekas sampai mereka dewasa dan menua. Bisa jadi nanti orangtua di usia senja akan diperlakukan kasar pula sehingga baiknya dari sekarang mengatur emosi supaya bisa berpikir positif. Perlakukan anak dengan baik sebagaimana kita ingin diperlakukan maka anak akan belajar, meniru, lalu mengaplikasikannya langsung.
3. Ekspresi kan kasih sayang ke anak,
Anak-anak tidak seperti pasangan yang bisa mengerti bagaimana kondisi kita meski tidak dengan berkata-kata. Anak-anak butuh ekspresi, tindakan nyata, bukti valid, dan sejenisnya untuk mengetahui mereka di sayangi orangtuanya. Baiknya membuat anak sayang dengan kita maka kita pun perlu mengekspresikan kasih sayang tersebut dengan benar. Berikan hadiah, kecupan manis sebelum tidur, mengajak anak belajar bersama, dan sebagainya.
4. Memberi kebebasan bertanggung jawab pada anak,
Anak-anak yang terlalu dikekang oleh aturan kadang malah melakukan tindakan sebaliknya, kekangan membuat mereka mudah berontak. Apalagi jika memang anak memiliki karakter pemberani dan bukannya mudah menurut. Baiknya orangtua memberi kebebasan supaya mereka mudah mengekspresikan apa yang diinginkan. Kebebasan ini adalah bentuk solusi ibu kepada anak-anaknya, namun jangan keliru tetap dipantau dan diarahkan. Jika menyukai hal buruk jelaskan ke anak pelan-pelan supaya menjauhinya.
Menjadi Orangtua yang Dicintai Anak-anak
Sehingga apa yang kita beri dan kita korban kan demi anak sejatinya nanti akan kembali kepada kita, sehingga tidak ada istilah rugi. Mendidik anak dengan baik dan memberikan limpahan kasih sayang akan menciptakan anak dengan karakter serupa. Maka, orangtua wajib sekali paham cara mendidik anak supaya tepat dan tidak membuat anak tertekan namun tetap berprestasi sesuai bakat dan minatnya. Menjadi orangtua yang baik dan dicintai anak-anak rupanya tidak mudah, butuh proses belajar sukses menjadi orangtua.
Apabila berkeinginan untuk menjadi sosok orangtua idola bagi anak-anak, maka bisa menyimak sekaligus mengaplikasikan beberapa tips keluarga berikut:
1. Mengajak anak selalu bercanda,
Bercanda dengan anak-anak maupun pasangan ternyata tidak selalu untuk mencari hiburan namun sekaligus membangun jiwa sosial anak. Menurut penelitian dari Economies and Sosial Research Councils 2011, menunjukan bahwa orangtua yang mengajak balita nya bercanda. Akan membantu anak berimajinasi, berpikir secara kreatif, dan mengatur tingkat stress supaya lebih mudah menambah teman.
2. Membangun pikiran positif,
Pikiran negatif membuat kita mudah memperlakukan anak secara kasar, apa yang dialami anak khususnya di usia balita akan membekas sampai mereka dewasa dan menua. Bisa jadi nanti orangtua di usia senja akan diperlakukan kasar pula sehingga baiknya dari sekarang mengatur emosi supaya bisa berpikir positif. Perlakukan anak dengan baik sebagaimana kita ingin diperlakukan maka anak akan belajar, meniru, lalu mengaplikasikannya langsung.
3. Ekspresi kan kasih sayang ke anak,
Anak-anak tidak seperti pasangan yang bisa mengerti bagaimana kondisi kita meski tidak dengan berkata-kata. Anak-anak butuh ekspresi, tindakan nyata, bukti valid, dan sejenisnya untuk mengetahui mereka di sayangi orangtuanya. Baiknya membuat anak sayang dengan kita maka kita pun perlu mengekspresikan kasih sayang tersebut dengan benar. Berikan hadiah, kecupan manis sebelum tidur, mengajak anak belajar bersama, dan sebagainya.
4. Memberi kebebasan bertanggung jawab pada anak,
Anak-anak yang terlalu dikekang oleh aturan kadang malah melakukan tindakan sebaliknya, kekangan membuat mereka mudah berontak. Apalagi jika memang anak memiliki karakter pemberani dan bukannya mudah menurut. Baiknya orangtua memberi kebebasan supaya mereka mudah mengekspresikan apa yang diinginkan. Kebebasan ini adalah bentuk solusi ibu kepada anak-anaknya, namun jangan keliru tetap dipantau dan diarahkan. Jika menyukai hal buruk jelaskan ke anak pelan-pelan supaya menjauhinya.