-bila ada pertanyaan yg enggan kita jawabpun bisa ditanggapi dg memberi pengertian bg si penanya, misalnya ada percakapan:
A : sudah punya pacar, siapa itu?
B: ada, inisialnya X, doakan langgeng ya!
A: siapakan X itu?
B: yg jelas bukan kamu
A: hehe, amin smoga kalian langgeng ya.
bisa saja si B menjawab dgn :
* itu masalah pribadiku buat apa kuumbar2 ,
maka bagi si A tentu merasa terpukul mendapat jawaban yg sinis itu, tadinya mau mendoakan berubah jadi pertentangan,
* Janganlah sampai hal itu terjadi dlm pergaulan kita, itu sebagai contoh & tentu banyak hal2 lainnya yg pasti ditemukan sbg bunganya pergaulan.
ini pendapatku tentang pemahaman dan mempererat ukuwah, mudah-mudahan benar