Menkeu baru bersuara kepada investor

Administrator

Administrator
Pemerintah mengimbau masyarakat, investor, dan pengusaha untuk tidak panik menghadapi krisis Yunani dan Eropa. Alasannya perbankan Indonesia masih tetap sehat.

Menurut Menteri Keuangan (Men. keu) Agus Martowardojo, sejak minggu lain krisis Yunani sudah berdampak pada pasar Indonesia. Itu ditunjukkan dengan turunnya indeks harga saham gabungan (WSC). Namun, penurunan indeks tidak menyebabkan penjualan saham oleh asing secara drastis.

Kejatuhan IHSG sebelumnya, kata Agus, bukan terjadi karena asing banyak keluar dari Indonesia, melainkan memang terimbas koreksi secara global dari regional. “ini koreksi yang wajar. Himbauan saya, semua jangan panik,” tegasnya.

Disinggung mengenai kemungkinan terjadi pelarian modal (capital flight), Agus mengatakan bahwa kalaupun situasi memburuk, Indonesia tetap siap menghadapinya. Namun, dia mengatakan bahwa sejauh ini kondisi ekonomi masih aman.

Indikator pertama krisis adalah guncangan pada perbankan yang biasanya akan terkena dampak paling awal. “Perbankan kita sehat, itu ditandai dengan rasio kecukupan modal 18% dan likuiditas yang longgar,” tuturnya.

Jika dilihat dari kondisi fundamental perekonomian, lanjut Agus, Indonesia bahkan lebih siap lagi. Selain itu, pengalaman koordinasi saat menghadapi krisis finansial global pada 2007- 2008 juga akan memperkuat pemerintah dalam menghadapi krisis.



sindo
 
Back
Top