Menkeu Diminta Tak Gegabah soal Gaji Pejabat

uRaN

New member
Menkeu Diminta Tak Gegabah soal Gaji Pejabat​



JAKARTA(SINDO)-Sekretaris Departemen Perbankan DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo tidak merespons secara berlebihan ucapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang gajinya yang belum naik tujuh tahun beberapa waktu lalu.

Menurut dia, ungkapan Presiden hanyalah untuk memotivasi prajurit. Karena itu, Menkeu tidak perlu meresponsnya dengan merencanakan kenaikan gaji bagi presiden serta 8.000 pejabat negara lainnya.

“Pasalnya gaji presiden saat ini masih dinilai cukup. Presiden berhak memiliki gaji paling tinggi dari siapa pun pejabat negara di negeri ini Hanya dalam konteks APBN dan kemampuan negara, serta income perkapita di negeri ini, masih dinilai wajar dan belum perlu ada kenaikan gaji bagi presiden,” kata Achsanul di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/1).

Menurut Achsanul, pernyataan Presiden SBY di depan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri beberapa waktu lalu yang mengaku gajinya tidak naik selama tujuh tahun bertujuan untuk memotivasi para pejabat negara yang selama ini mendapatkan remunerasi.

“Dalarn menyikapi gaji beliau tidak naik,jangan dimaknai bahwa Presiden memerlukan gaji lebih. Tetapi dalam konteks memotivasi para pejabat negara agar bekerja lebih baik lagi. Dan sekali lagi itu bukan keluhan dari seorang presiden,” tukasnya.

Berdasarkan data dari Menteri Keuangan, kata dia, gaji yang langsung diterima presiden saat ini Rp62 juta per bulan dari anggaran taktisnya Rp2 miliar. Angka itu sekitar 28 kali lebih tinggi dari pendapatan per kapita nasional, Atas dasar itulah, wakil ketua Kornisi XI ini menilai bahwa gaji presiden sudah cukup.

“Jadi, saya minta kepada Menkeu jangan merespons terlalu jauh. Kenaikan gaji bukanlah tujuan presiden saat ini,” imbuhnya.

Wakil Ketua DPR Pramono Anung juga menyampaikan kritik sama. Menurut dia, rencana kenaikan gaji ini terlalu over reaktif dibanding apa yang disampaikan oleh presiden. “Dan menurut saya apa yang disampaikan oleh Menteri Keuangan malah merugikan presiden sendiri. Seakan-akan memang betul bahwa Presiden mengeluh,” katanya.
(ralmiatsabid/SINDO)
 
Back
Top