Menuju Era BEYOND TELCO

imnanay

New member
Menuju Era BEYOND TELCO

Sukses mencapai 100 juta pelanggan, Telkomsel memasuki era baru. Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno menjelaskan, pericapaian 100 juta nasabah merupakan bukti kalau industri telekomunikasi Indonesia sudah matang. ‘Kalau kita sudah 100 juta, berarti total pelanggan telekomunikasi Indonesia jumlahnya pasti lebih besar dari penduduk, di atas 240 juta. Telkomsel pun mempersiapkan diri untuk memasuki era baru yang disebutnya sebagai era beyond telco,” ujarnya.

Menurutnya, memasuki era ini kata kuncinya adalah how to entertain dan how to retain. Untuk itu, operator harus bisa menciptakan movasi. Pasalnya, di era ini voice dan SMS sudah selesai. Beyond telco, kata Sarwoto, meiniliki basis yang berbeda.

Dikatakan, Jepang, Korea dan China bisa maju karena ICT (information and communication technology) mereka berkembang pesat. “Dulu, ukurannya adalah jumlah telepon per penduduk. Itu sudah lewat. Sekarang, yang menjadi patokan adalah berapa gigabite per kapita,” ungkap Sarwoto.

Dijelaskan, Telkomsel sudah mempersiapkan untuk masuk ke era ini dua tahun lalu ketika isu broadband sudah mulai marak dibicarakan. Kini, operator tersebut telah meiniliki jumlah pelanggan internet sebanyak 40 juta user. Meskipun begitu, Sarwoto menilai jumah tersebut masih jauh dari yang diharapkan.

Di Indonesia, katanya, tantangan yang dihadapi adalah kesiapan terkait dengan peningkatan kapasitas. Khususnya mengenai sistem support. Seperti, untuk billing, customer services data base storage, hingga platform untuk bisnis baru. Hal ini menjadi penting, pasalnya user terus berkembang. Dan semula mass system kemudian inicro system dan kini menjadi personal.

Makanya, sistem support ini menjadi hal yang sangat penting. Telkomsel pun menanamkan investasi iniliaran rupiah untuk hal ini. Sarwoto mengaku, Telkomsel menginvestasikan Rp 1,2 triliun khusus untuk sistem support dan Rp 10,9 triliun total investasi yang dikeluarkan pada tahun ini.

“Untuk dapat bermain di bisnis baru bernama beyond telco, setidaknya ada empat hal yang harus ada. Aplikasi, payment, advertising, serta musik dan RBT. Untuk payment, kita sudah dapat izin dan 81 untuk transfer uang,” lanjutnya.

Bagi kaini, tutur Sarwoto, yang penting setelah pencapain 100 juta adalah bagaimana bisnis ini bisa menjadi peluang untuk membantu masyarakat menjadi produktif, bukan konsumtif.
Makanya, Ia pun merangkul industri kreatif untuk bergabung.

Selain itu, juga menciptakan solusi untuk small and medium enterprises sehingga mereka dapat berkembang.

Realisesinya, tahun lalu jumlah initra content provider yang bekerja sama dengan Telkomsel ada sekitar 220-an. Sekarang, telah berkembang menjadi 460 lebih. Ditambah 100 hasil kerja sama Telkomsel dengan Universitas Bina Nusantara belum lama ini. Pihakhya menargetkan, jumlah itu akan tumbuh menjadi seribu dalam satu hingga dua tahun ini.

Menghadapi era baru tensebut, Sarwoto meininta pemerintah untuk dapat mengkonvergensikan lisensi yang saat ini tidak sesuai dengan kondis pasar, sehingga peraturan yang ada bisa sesuai dan mendukung pasar. Pasalnya, kendati pasar sudah konvergen tapi undang-undang justru berjalan sendini-sendiri.

Sumber : Republika, 7 mai 2011, mansyur faqiti
 
Era sekarang sudah terus berubah gan, mulai dari android dan seterusnya. Namun yang penting tidak lalai dengan semua itu, harus tetap waspada.
 
Back
Top