Gimana ya pak pres, menyesal ga menyesal memang harus dijalanin. Tapi daripada ruginya kebanyakan untungnya dalam menikah.
1. Menikah memang tuntutan agama Islam, kata suamiku belum lengkap ibadahnya selama belum menikah. Sampai menikah diibaratkan mendirikan mesjid. Juga untuk mencegah perbuatan maksiat.
2. Kehidupan lebih teratur. Sebelum menikah biasanya kita sering ngedate sana sini buangin uang ga jelas tapi setelah menikah semua gaji yg kita dapat jelas larinya kemana. Manfaat untuk laki2, setelah menikah ada yg nyuciin bajunya, masakin, beresin rumah, dll.
3. Keturunan. Pikirkan apa yg akan terjadi dengan anak2mu di masa depan jika kalian telat menikah. Misalnya suamiku umurnya 30 saat punya anak pertama, berarti inshallah saat umurnya 55 tahun (dateline pensiun) umur anakku inshallah 25 tahun (usia yg diperkirakan sudah mandiri).
4. Memperbanyak saudara dan mempererat tali silaturahmi. Justru setelah menikah berarti kita mendapatkan orang tua baru juga yaitu ortu suami/istri kita. Selain itu mendapatkan sanak-saudara baru

. Yang tadinya ga kenal jadi deket, jadi banyak sodara di seluruh dunia jadi klo pgn liburan bisa nebeng nginep.
Pak pres klo ditempatku memang sebelum menikah kita wajib duduk di kelas pre-marriage course dulu. Full dua hari dengan banyak cerita2 sedih dan bahagia ttg dunia pernikahan. Dalam kursus ini juga dibahas mengenai management keuangan keluarga, kesehatan keluarga, sampai masalah ibadah.
Tapi memang banyak yg harus dipikirin sebelum menikah, yg paling utama ya pasangan kita itu. Bertanyalah pada dirimu sendiri apakah sanggup kamu hidup bersama dia sepanjang hidupmu. Apakah kamu sanggup menerima segala kekurangannya?? klo kelebihan sih udah jelas pasti diterima.
Pak pres tumben nih nanya2 masalah pernikahan. Ada rencana menikah atau gmn nih?
