Administrator
Administrator
Sebagaian besar orang pernah merasakan kritikan dari rekan kerja. Dan, pastinya hampir semuanya tidak menyukai kritikan tersebut. Apalagi kita telah habis-habisan mengeluarkan energi mengerjakan satu proyek tertentu.
Bukan kata terima kasih tetapi kritikan yang tidak mengenakkan yang kita dapatkan. Perasaan marah? Pasti ada. Padahal sikap marah yang kita tunjukkan justru menimbulkan kontraproduktif.
Memang menyikapi kritikan teman kerja, tidaklah mudah. Namun jika tahu, bagaimana cara menyikapinya, justru kritikan akan menjadi manfaat buat kita. Ada beberapa kiat bagaimana kita menyikapi kritik rekan kerja.
1. Tetap Tenang
Membuat diri kita setenang mungkin saat dikritik. Kita sebisa mungkin menghindari perasaan marah. Karena dengan perasaan marah, berarti kita telah terjebak pada cara pandang negatif terhadap kritikan tersebut.
2. Perhatikan
Kita perhatikan kritikan-kritikan tersebut dengan cára mengangguk atau tanda verbal lain yang diketahui. Bahkan kalau perlu catat dan lalu direnungkan kritikan tersebut dengan pikiran yang dingin.
3.Minta Kritikan Secara Spesifik
Kalau memang kritikan tersebut terlalu sulit ditangkap intinya, ada baiknya kita meminta orang yang mengkritik tersebut lebih spesifik, agar kita benar-benar mengerti dimana sebenarnya titik permasalahannya. Sehingga antara anda dan rekan yang mengkritik itu bisa saling memahami dengan jelas kondisi yang sebenarnya.
4. Terbuka Mengakui
Salah satu sebab kita acuh dengan kritik, adalah karena kita menutup diri untuk secara terbuka mengakui. Padahal dengan terbuka mengakui misalnya dengan kata, “Oh, ya, Ia benar, mungkin telah menjadi satu solusi dari inti kritikan tersebut. Selain itu akan menimbulkan sikap simpatik dan empatik.
5.Jangan Membalas Kritikan
Menyikapi kritik tidak berarti dengan balas mengkritik. Ketika kita dikritik, bersikaplah sungguh-sungguh akomodatif. Membalas kritik dengan kritik lagi, sama saja menyulut perdebatan yang tidak perlu. Jangan biasakan diri anda menyukai debat kusir, mendramatisir kata-kata atau kondisi yang hanya akan memberi sinyal terhadap rekan kerja lain bahwa anda defensif. Ibaratnya, kritik adalah api. Memadamkannya adalah dengan air, bukan dengan api.
6. Meminta Saran Konstruktif
Kadang, kita ingin mengubah diri tapi tak tahu bagaimana caranya. Mungkin rekan anda punya jalan keluarnya. Jadi kita bisa bertanya kepadanya. Meskipun terkadang ada rasa malu kalau orang lain tahu betapa kita tidak tahu harus berbuat apa. Tapi dengan jujur mengakui dan berjiwa besar, orang lain pasti akan dengan senang hati membantu kita.
Sumber : Sindo
Bukan kata terima kasih tetapi kritikan yang tidak mengenakkan yang kita dapatkan. Perasaan marah? Pasti ada. Padahal sikap marah yang kita tunjukkan justru menimbulkan kontraproduktif.
Memang menyikapi kritikan teman kerja, tidaklah mudah. Namun jika tahu, bagaimana cara menyikapinya, justru kritikan akan menjadi manfaat buat kita. Ada beberapa kiat bagaimana kita menyikapi kritik rekan kerja.
1. Tetap Tenang
Membuat diri kita setenang mungkin saat dikritik. Kita sebisa mungkin menghindari perasaan marah. Karena dengan perasaan marah, berarti kita telah terjebak pada cara pandang negatif terhadap kritikan tersebut.
2. Perhatikan
Kita perhatikan kritikan-kritikan tersebut dengan cára mengangguk atau tanda verbal lain yang diketahui. Bahkan kalau perlu catat dan lalu direnungkan kritikan tersebut dengan pikiran yang dingin.
3.Minta Kritikan Secara Spesifik
Kalau memang kritikan tersebut terlalu sulit ditangkap intinya, ada baiknya kita meminta orang yang mengkritik tersebut lebih spesifik, agar kita benar-benar mengerti dimana sebenarnya titik permasalahannya. Sehingga antara anda dan rekan yang mengkritik itu bisa saling memahami dengan jelas kondisi yang sebenarnya.
4. Terbuka Mengakui
Salah satu sebab kita acuh dengan kritik, adalah karena kita menutup diri untuk secara terbuka mengakui. Padahal dengan terbuka mengakui misalnya dengan kata, “Oh, ya, Ia benar, mungkin telah menjadi satu solusi dari inti kritikan tersebut. Selain itu akan menimbulkan sikap simpatik dan empatik.
5.Jangan Membalas Kritikan
Menyikapi kritik tidak berarti dengan balas mengkritik. Ketika kita dikritik, bersikaplah sungguh-sungguh akomodatif. Membalas kritik dengan kritik lagi, sama saja menyulut perdebatan yang tidak perlu. Jangan biasakan diri anda menyukai debat kusir, mendramatisir kata-kata atau kondisi yang hanya akan memberi sinyal terhadap rekan kerja lain bahwa anda defensif. Ibaratnya, kritik adalah api. Memadamkannya adalah dengan air, bukan dengan api.
6. Meminta Saran Konstruktif
Kadang, kita ingin mengubah diri tapi tak tahu bagaimana caranya. Mungkin rekan anda punya jalan keluarnya. Jadi kita bisa bertanya kepadanya. Meskipun terkadang ada rasa malu kalau orang lain tahu betapa kita tidak tahu harus berbuat apa. Tapi dengan jujur mengakui dan berjiwa besar, orang lain pasti akan dengan senang hati membantu kita.
Sumber : Sindo