lala_lulu
New member
Setelah memimpin pasar penerbangan Amerika Serikat (AS) selama beberapa tahun, maskapai American Airlines kini harus berjuang sendiri untuk kernbali menjadi pemain utama di bisnis penerbangan.
Kondisi ini sebagai dampak dan merger sejumlah maskapai sehingga menekan kinerja American Airlines.Tekanan pertama dialami ketika Delta Airlines merger dengan Northwest Airlines dua tahun lalu. Saat itu posisi American Airlines turun menjadi nomor dua di bisnis penerbangan. Kini posisi maskapai yang didirikan pada l930 itu diprediksi melorot keurutan ketiga setelah United Airlines dan Continental Airlines sepakat merger bulan lalu.
Dengan mergernya sejumlah maskapai menjadi satu bisnis terintegrasi otomatis membuat American Airlines kini berjuang sendiri dulam menanggung biaya operasionalnya. Imbasnya, maskapai ini hanya mengandalkan rute-rute lama dalam mengembangkan bisnisnya.
Berbeda dengan Delta-Northwest atau United-Continental yang bisa berbagi rute dan armada dalam menarik pelanggan.
“American Airlines memang telah menjelajahi rute sepanjang 55 mil per jam, tetapi sekarang dua kompetitor membukukan kapitalisasi pasar dengan baik dan memanfaatkan jaringan yang luas,” kata analis penerbangan pada Stifel Nicolaus Hunter K Keay.
Eksekutif American Airlines mencoba membela diri dengan menyatakan bahwa mereka tidak dipaksa membuat langkah drastis dan tidak akan mengikuti tren industri. Sebaliknya, dengan skala yang lebih kecil akan memungkinkan American Airlines lebih cepat menjalankan strateginya.
“Kami tidak akan menyerahkan apa pun kepada pihak lain. Namun, kami mencoba membangun sesuatu yang kami percaya akan menguntungkan,” kata Chairman dan Chief Executive Amenican Airlines Gerard J Arpey di kantor pusatnya di Font Worth, Texas baru-baru ini.
Ke depan American Airlines akan memfokuskan pada rute-rute domestik terutama di lima kota besar di AS mulai dari Dallas, Chicago, Los Angeles, Miami, dan New York. Hal ini dinilai lebih penting ketimbang bersaing di pasar global dengan rivalnya, Delta-Northwest atau United-Continental.
American Airlines sebelumnya dikenal sebagai maskapai inovatif sejak berhasil membuka rute dari pantai barat ke pantai timur AS pada 1950-an. Maskapai itu juga menjadi pelopor reservasi elektronik pada tahun 60-an dan perusahaan pertama yang menawarkan program penerbangan berjadwal di era 80-an.
Semoga tidak mengorbankan keselamatan terbang daripada mengejar persaingan.
sindo
Kondisi ini sebagai dampak dan merger sejumlah maskapai sehingga menekan kinerja American Airlines.Tekanan pertama dialami ketika Delta Airlines merger dengan Northwest Airlines dua tahun lalu. Saat itu posisi American Airlines turun menjadi nomor dua di bisnis penerbangan. Kini posisi maskapai yang didirikan pada l930 itu diprediksi melorot keurutan ketiga setelah United Airlines dan Continental Airlines sepakat merger bulan lalu.
Dengan mergernya sejumlah maskapai menjadi satu bisnis terintegrasi otomatis membuat American Airlines kini berjuang sendiri dulam menanggung biaya operasionalnya. Imbasnya, maskapai ini hanya mengandalkan rute-rute lama dalam mengembangkan bisnisnya.
Berbeda dengan Delta-Northwest atau United-Continental yang bisa berbagi rute dan armada dalam menarik pelanggan.
“American Airlines memang telah menjelajahi rute sepanjang 55 mil per jam, tetapi sekarang dua kompetitor membukukan kapitalisasi pasar dengan baik dan memanfaatkan jaringan yang luas,” kata analis penerbangan pada Stifel Nicolaus Hunter K Keay.
Eksekutif American Airlines mencoba membela diri dengan menyatakan bahwa mereka tidak dipaksa membuat langkah drastis dan tidak akan mengikuti tren industri. Sebaliknya, dengan skala yang lebih kecil akan memungkinkan American Airlines lebih cepat menjalankan strateginya.
“Kami tidak akan menyerahkan apa pun kepada pihak lain. Namun, kami mencoba membangun sesuatu yang kami percaya akan menguntungkan,” kata Chairman dan Chief Executive Amenican Airlines Gerard J Arpey di kantor pusatnya di Font Worth, Texas baru-baru ini.
Ke depan American Airlines akan memfokuskan pada rute-rute domestik terutama di lima kota besar di AS mulai dari Dallas, Chicago, Los Angeles, Miami, dan New York. Hal ini dinilai lebih penting ketimbang bersaing di pasar global dengan rivalnya, Delta-Northwest atau United-Continental.
American Airlines sebelumnya dikenal sebagai maskapai inovatif sejak berhasil membuka rute dari pantai barat ke pantai timur AS pada 1950-an. Maskapai itu juga menjadi pelopor reservasi elektronik pada tahun 60-an dan perusahaan pertama yang menawarkan program penerbangan berjadwal di era 80-an.
Semoga tidak mengorbankan keselamatan terbang daripada mengejar persaingan.
sindo