nurcahyo
New member
Merokok Bikin Peminum Makin Mabuk
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Meskipun tak semua perokok itu peminum, dan tak semua peminum itu perokok, namun dua kebiasaan tersebut sering dilakukan secara bersamaan.
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan "Alcoholism: Clinical and Experimental Research" menyebutkan merokok itu bisa mengurangi efek alkohol dan juga mendorong orang untuk minum lebih banyak lagi, sampai mereka mendapatkan efek alkohol (mabuk).
Para ilmuwan menggunakan tikus dalam percobaan ini dan mengkombinasikan alkohol dan nikotin menemukan bahwa nikotin ternyata bisa mengurangi tingkat konsentrasi alkohol dalam darah para perokok.
"Karena efek alkohol terhambat nikotin membuat keinginan untuk minum semakin memuncak, dan menemukan efek kenikmatan yang mereka dapat dari alkohol, terutama pada peminum berat atau dikalangan para pelajar yang sengaja minum-minum demi kesenangan saja," jelas ketua penelitian, Wei-Jung Chen, dari Texas A and M University Health Science Center, College Station, seperti yang dilansir Reuters, Rabu (26/07).
Dengan kata lain, rokok bisa meningkatkan konsumsi alkohol dan membuat orang makin mabuk.
Sementara menurut Susan Maier, administrasi kesehatan dari US National Institutes of Health, mengatakan sesuai kondisi tubuh kita, orang cenderung ingin mendapatkan 'efek' berlebih yang mereka dapat dari alkohol, sementara nikotin justru menghambat efek tersebut. Hal inilah yang membuat konsumsi alkohol semakin meningkat dan membuat racun dari metabolisme tubuh melekat dalam tubuh, misalnya senyawa acetaldehyde.
"Kebiasaan tersebut sangat berbahaya bagi peminum, apalagi untuk tipe peminum yang selalu merokok saat mereka mengkonsumsi alkohol. Jika dilakukan dalam jangka lama bisa memicu penyakit kronis dan memperlambat proses penyembuhan," tambah Maier. (reuters/rit)
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Meskipun tak semua perokok itu peminum, dan tak semua peminum itu perokok, namun dua kebiasaan tersebut sering dilakukan secara bersamaan.
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan "Alcoholism: Clinical and Experimental Research" menyebutkan merokok itu bisa mengurangi efek alkohol dan juga mendorong orang untuk minum lebih banyak lagi, sampai mereka mendapatkan efek alkohol (mabuk).
Para ilmuwan menggunakan tikus dalam percobaan ini dan mengkombinasikan alkohol dan nikotin menemukan bahwa nikotin ternyata bisa mengurangi tingkat konsentrasi alkohol dalam darah para perokok.
"Karena efek alkohol terhambat nikotin membuat keinginan untuk minum semakin memuncak, dan menemukan efek kenikmatan yang mereka dapat dari alkohol, terutama pada peminum berat atau dikalangan para pelajar yang sengaja minum-minum demi kesenangan saja," jelas ketua penelitian, Wei-Jung Chen, dari Texas A and M University Health Science Center, College Station, seperti yang dilansir Reuters, Rabu (26/07).
Dengan kata lain, rokok bisa meningkatkan konsumsi alkohol dan membuat orang makin mabuk.
Sementara menurut Susan Maier, administrasi kesehatan dari US National Institutes of Health, mengatakan sesuai kondisi tubuh kita, orang cenderung ingin mendapatkan 'efek' berlebih yang mereka dapat dari alkohol, sementara nikotin justru menghambat efek tersebut. Hal inilah yang membuat konsumsi alkohol semakin meningkat dan membuat racun dari metabolisme tubuh melekat dalam tubuh, misalnya senyawa acetaldehyde.
"Kebiasaan tersebut sangat berbahaya bagi peminum, apalagi untuk tipe peminum yang selalu merokok saat mereka mengkonsumsi alkohol. Jika dilakukan dalam jangka lama bisa memicu penyakit kronis dan memperlambat proses penyembuhan," tambah Maier. (reuters/rit)