MasterFX-Id
New member
Dollar, yen diuntungkan kekhawatiran perbankan Cina
Dollar AS pertahankan kenaikan ringannya terhadap sebagian besar mata uang mayoritas, selain yen Jepang, pada perdagangan sesi Rabu karena kekhawatiran perbankan Cina memicu aksi beli perlindungan.
Indeks ICE dollar, yang mencatat pergerakan dolar terhadap enam mata uang mayoritas mencatat kenaikan ke level 79,287, dari level 79,233 pada penutupan perdagangan sesi kemarin.
Seperti diberitakan, perbankan terbesar Cina mengalami peningkatan penghapusan kredit macet tiga kali lipat hingga pertengahan 2013 ini sehubungan dengan pembersihan catatan guna menghindari sejumlah potensial ‘defaults’.
Juga, suku bunga perbankan jangka pendeka Cina mencatat kenaikan pada hari ini, seperti yang diberitakan. Langkah tersebut terkait dengan sinyalemen bahwa badan pengawasan kemungkinan akan memperketat likuiditas guna menjaga tekanan inflasi.
Kondisi tersebut sedikit berpengaruh positif terhadap dolar AS yang mencatat kenaikan terhadap dolar Australia, setelah aussie diperdagangkan di level 96,14 sen, turun dari level 97,05 sen pada penutupan perdagangan sesi Selasa. Begitu juga terhadap pound yang diperdagangkan $1,6173, turun dari level $1,6237.
Dollar hanya mencatat penurunan terhadap Yen Jepang yang diperdagangkan di level 97,31 dibandingkan dengan level ¥98,11 pada perdagangan sesi Selasa. Yen juga terpantau menguat terhadap euro yang turun 0,8% terhadap mata uang Jepang tersebut dan diperdagangkan pada level ¥134,09.
Dolar AS diperdagangan relatif ‘sideway’ terhadap euro, setelah pada sesi kemarin mencapai level tertingginya terhadap dolar AS sejak November 2011. Euro diperdagangkan pada level $1,3782, hanya turun tipis dari level $1,3784.
Dolar AS meneruskan penguatannya terhadap dolar Kanadasetelah Bank of Canada dengungkan kecemasan atas inflasi yang masih di bawah target. Greenback diperdagangkan pada level C$1,0389, naik hamper 1%.
Seperti yang diperkirakan, Bank of Canada kembali mempertahankan suku bunga simpanan di 1% dan tidak melakukan perubahan pada suku bunga utama lainnya.
Dollar AS pertahankan kenaikan ringannya terhadap sebagian besar mata uang mayoritas, selain yen Jepang, pada perdagangan sesi Rabu karena kekhawatiran perbankan Cina memicu aksi beli perlindungan.
Indeks ICE dollar, yang mencatat pergerakan dolar terhadap enam mata uang mayoritas mencatat kenaikan ke level 79,287, dari level 79,233 pada penutupan perdagangan sesi kemarin.
Seperti diberitakan, perbankan terbesar Cina mengalami peningkatan penghapusan kredit macet tiga kali lipat hingga pertengahan 2013 ini sehubungan dengan pembersihan catatan guna menghindari sejumlah potensial ‘defaults’.
Juga, suku bunga perbankan jangka pendeka Cina mencatat kenaikan pada hari ini, seperti yang diberitakan. Langkah tersebut terkait dengan sinyalemen bahwa badan pengawasan kemungkinan akan memperketat likuiditas guna menjaga tekanan inflasi.
Kondisi tersebut sedikit berpengaruh positif terhadap dolar AS yang mencatat kenaikan terhadap dolar Australia, setelah aussie diperdagangkan di level 96,14 sen, turun dari level 97,05 sen pada penutupan perdagangan sesi Selasa. Begitu juga terhadap pound yang diperdagangkan $1,6173, turun dari level $1,6237.
Dollar hanya mencatat penurunan terhadap Yen Jepang yang diperdagangkan di level 97,31 dibandingkan dengan level ¥98,11 pada perdagangan sesi Selasa. Yen juga terpantau menguat terhadap euro yang turun 0,8% terhadap mata uang Jepang tersebut dan diperdagangkan pada level ¥134,09.
Dolar AS diperdagangan relatif ‘sideway’ terhadap euro, setelah pada sesi kemarin mencapai level tertingginya terhadap dolar AS sejak November 2011. Euro diperdagangkan pada level $1,3782, hanya turun tipis dari level $1,3784.
Dolar AS meneruskan penguatannya terhadap dolar Kanadasetelah Bank of Canada dengungkan kecemasan atas inflasi yang masih di bawah target. Greenback diperdagangkan pada level C$1,0389, naik hamper 1%.
Seperti yang diperkirakan, Bank of Canada kembali mempertahankan suku bunga simpanan di 1% dan tidak melakukan perubahan pada suku bunga utama lainnya.