Kalina
Moderator
KUALA LUMPUR - Militer Malaysia menyatakan perang. Bukan dengan negara tetangga, bukan pula dengan kelompok mana pun. Yang mereka perangi kali ini adalah rayap. Binatang pemakan kayu itu dinyatakan sebagai musuh berbahaya. Sebab, 80 bangunan milik militer di beberapa wilayah Malaysia terancam rusak akibat serangan serangga tersebut.
"Rayap-rayap ini seperti gerilyawan yang merusak berbagai fasilitas milik kami. Masalahnya, mereka tidak hanya menyerang bagian bangunan yang terbuat dari kayu, tapi juga merusak bangunan yang terbuat dari beton," keluh Wakil Menhan Malaysia Zainal Abidin Zin seperti dikutip harian Malaysia The Star kemarin. Dia menambahkan, saat ini rayap adalah musuh terbesarnya. "Kami memiliki rayap lebih banyak daripada pasukan kami," lanjutnya.
Zainal mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk mendata bangunan-bangunan yang diserang rayap. Menurut dia, sebagian besar bangunan tersebut dibangun sekitar sepuluh tahun lalu. "Saat itu, belum ada teknologi pencegah rayap," katanya.
"Rayap-rayap ini seperti gerilyawan yang merusak berbagai fasilitas milik kami. Masalahnya, mereka tidak hanya menyerang bagian bangunan yang terbuat dari kayu, tapi juga merusak bangunan yang terbuat dari beton," keluh Wakil Menhan Malaysia Zainal Abidin Zin seperti dikutip harian Malaysia The Star kemarin. Dia menambahkan, saat ini rayap adalah musuh terbesarnya. "Kami memiliki rayap lebih banyak daripada pasukan kami," lanjutnya.
Zainal mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk mendata bangunan-bangunan yang diserang rayap. Menurut dia, sebagian besar bangunan tersebut dibangun sekitar sepuluh tahun lalu. "Saat itu, belum ada teknologi pencegah rayap," katanya.