Adamsuhada
New member
Tidak ada orang yang senang mengenang mimpi buruk. Namun Arsene Wenger terpaksa mengenangnya saat timnya, Arsenal, menghadapi Manchester United di Emirates hari ini.
Seorang pemain di kubu MU diakui Wenger sebagai mimpi buruk yang menghantuinya selama satu tahun terakhir. Sosok itu tidak lain adalah Henrik Larsson, striker MU yang juga mantan striker Barcelona.
"Saya tidak punya kenangan buruk akan Larsson, tapi dia membuat saya bermimpi buruk!," aku manajer asal Prancis ini seperti dilansir The Sun.
Yang dimaksud Wenger tentu saat Larsson membuyarkan ambisi timnya meraih Liga Champions setelah menyumbangkan dua assist yang membuahkan dua gol kemenangan Barca 2-1 atas Arsenal di final.
Kapten Arsenal, Thierry Henry, ketika itu bahkan memuji striker Swedia ini habis-habisan melebihi pencetak gol-gol kemenangan Barca. Adapun Wenger berharap ia tidak bakal melihat Larsson lagi, apalagi setelah yang bersangkutan pulang kampung ke bekas klubnya Helsingborg.
Namun nasib rupanya berkata lain. Mulai bulan ini, Larsson bermain untuk MU selama tiga bulan. Sebagai konsekuensinya, dia kembali bertemu Wenger.
"Dia (Larsson) bilang dia tidak akan kembali bermain setelah meninggalkan Barcelona di musim panas. Jujur, saat itu saya pikir waktunya sudah habis."
"Tetapi dia adalah pemain yang sangat saya kagumi karena dia pintar dan punya sikap terhadap tim yang sangat baik. Masih bisa bermain di usia 35 tahun adalah prestasi luar biasa," tukas Wenger.
Kagum atau khawatir, Arsene?
Seorang pemain di kubu MU diakui Wenger sebagai mimpi buruk yang menghantuinya selama satu tahun terakhir. Sosok itu tidak lain adalah Henrik Larsson, striker MU yang juga mantan striker Barcelona.
"Saya tidak punya kenangan buruk akan Larsson, tapi dia membuat saya bermimpi buruk!," aku manajer asal Prancis ini seperti dilansir The Sun.
Yang dimaksud Wenger tentu saat Larsson membuyarkan ambisi timnya meraih Liga Champions setelah menyumbangkan dua assist yang membuahkan dua gol kemenangan Barca 2-1 atas Arsenal di final.
Kapten Arsenal, Thierry Henry, ketika itu bahkan memuji striker Swedia ini habis-habisan melebihi pencetak gol-gol kemenangan Barca. Adapun Wenger berharap ia tidak bakal melihat Larsson lagi, apalagi setelah yang bersangkutan pulang kampung ke bekas klubnya Helsingborg.
Namun nasib rupanya berkata lain. Mulai bulan ini, Larsson bermain untuk MU selama tiga bulan. Sebagai konsekuensinya, dia kembali bertemu Wenger.
"Dia (Larsson) bilang dia tidak akan kembali bermain setelah meninggalkan Barcelona di musim panas. Jujur, saat itu saya pikir waktunya sudah habis."
"Tetapi dia adalah pemain yang sangat saya kagumi karena dia pintar dan punya sikap terhadap tim yang sangat baik. Masih bisa bermain di usia 35 tahun adalah prestasi luar biasa," tukas Wenger.
Kagum atau khawatir, Arsene?