Megha
New member
Indopos - TIDAK sedikit anggapan bahwa yang membutuhkan asam folat hanyalah ibu hamil. Padahal, pria pun membutuhkan vitamin jenis ini. Salah satu tujuannya, agar jumlah sel sperma tidak berkurang. Menurut Spesialis Andrologi dr Johannes Soedjono SpAnd MKes, asam folat merupakan vitamin B9. Secara alami, vitamin tersebut disebut folat. ?Secara sintetis, namanya asam folat,? katanya.
Folat, kata Johannes, diperlukan tubuh untuk pembentukan, pertumbuhan, dan pembelahan sel. Selain itu, digunakan untuk sintesis DNA (bahan informasi tubuh). ?Nah, bila seseorang kekurangan asam folat, beberpa fungsi tersebut akan terganggu,? jelasnya. Orang yang kekurangan folat memiliki beberapa ciri. Antara lain, mengalami anemia megaloblastik. Yakni, sel-sel darah merah berukuran besar, namun tidak matang atau tidak berfungsi. Hal ini berkaitan dengan pembelahan yang tidak benar.
Pada wanita, folat dibutuhkan untuk pertumbuhan telur Selain itu, diperlukan untuk proses menempelnya telur di dinding rahim. Jika kekurangan folat, proses kehamilan rawan terganggu. Bagi pria, folat ditujukan untuk sperma. Menurutnya, sperma berperan sebagai alat mengantarkan DNA. ?Dan ayah menuju ke saluran reproduksi wanita, supaya bertemu dengan telur Ayah yang kekurangan asam folat berisiko gangguan DNA,? lanjutnya.
Adajugapenelitianyangmenyatakan, sperma pria kurang folat, jumlahnya berkurang. Dampaknya, pria tersebut kesulitan dalam proses pembuahan. ?Hal itu disebut juga subfertil,? urainya.
Folat, kata Johannes, diperlukan tubuh untuk pembentukan, pertumbuhan, dan pembelahan sel. Selain itu, digunakan untuk sintesis DNA (bahan informasi tubuh). ?Nah, bila seseorang kekurangan asam folat, beberpa fungsi tersebut akan terganggu,? jelasnya. Orang yang kekurangan folat memiliki beberapa ciri. Antara lain, mengalami anemia megaloblastik. Yakni, sel-sel darah merah berukuran besar, namun tidak matang atau tidak berfungsi. Hal ini berkaitan dengan pembelahan yang tidak benar.
Pada wanita, folat dibutuhkan untuk pertumbuhan telur Selain itu, diperlukan untuk proses menempelnya telur di dinding rahim. Jika kekurangan folat, proses kehamilan rawan terganggu. Bagi pria, folat ditujukan untuk sperma. Menurutnya, sperma berperan sebagai alat mengantarkan DNA. ?Dan ayah menuju ke saluran reproduksi wanita, supaya bertemu dengan telur Ayah yang kekurangan asam folat berisiko gangguan DNA,? lanjutnya.
Adajugapenelitianyangmenyatakan, sperma pria kurang folat, jumlahnya berkurang. Dampaknya, pria tersebut kesulitan dalam proses pembuahan. ?Hal itu disebut juga subfertil,? urainya.