Kalina
Moderator
Bisnis.com, JAKARTA—Puteri Indonesia, Elvira Devinamira berhasil meraih juara satu dalam kategori Best National Costume di ajang Miss Universe 2015.
Busana bertajuk The Chronicle of Borobudur ini merupakan rancangan Dynand Fariz, pendiri sekaligus Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC).
“Saya sangat bangga, luar biasa bersyukur untuk kemenangan Elvira. JFC pun ikut bangga untuk kemenangan tersebut,” tutur Dynand kepada Bisnis.com, Senin (26/1/2015) melalui sambungan telepon.
Dynand menceritakan persiapan ini sudah dilakukan sejak Maret 2014. Pada waktu itu, Dynand mulai berdiskusi dan melakukan riset. Barulah pada September, kostum tersebut mulai digarap dan pada awal Desember siap digunakan.
Kostum seberat 20 kilogram ini menggunakan berbagai material salah satunya adalah matras untuk bagian sayap yang berbentuk stupa. Dynand menjelaskan kostum ini dikerjakan oleh sekitar 10 orang dan semuanya merupakan handmade.
Kunci
Dynand tidak menemukan kesulitan dalam pembuatan kostum ini. Menurutnya, kunci pembuatan kostum ini adalah inovasi dan kreativitas bagaimana Candi Borobudur dituangkan menjadi sebuah kostum yang memiliki jiwa dan rasa.
Dengan menangnya kostum ini di ajang Miss Universe, Dynand berharap Indonesia bisa lebih dikenal oleh negara lain, terutama dalam festival kostum.
“Indonesia memiliki kreativitas dalam membuat kostum yang menarik terutama di Jember sebagai pusat dari kostum karnaval,” tutur Dynand.
Dynand pun berharap untuk ke depannya Indonesia memiliki Museum Kostum yang terletak di Jember untuk menampilkan kostum-kostum yang memiliki nilai historis dan prestasi seperti yang dikenakan oleh Elvira di ajang Miss Universe.
Sebelumnya, kostum rancangan Dynand berhasil memenangkan berbagai ajang internasional seperti Best National Costume dalam ajang Miss Internasional 2014. (Bisnis.com)
Busana bertajuk The Chronicle of Borobudur ini merupakan rancangan Dynand Fariz, pendiri sekaligus Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC).
“Saya sangat bangga, luar biasa bersyukur untuk kemenangan Elvira. JFC pun ikut bangga untuk kemenangan tersebut,” tutur Dynand kepada Bisnis.com, Senin (26/1/2015) melalui sambungan telepon.
Dynand menceritakan persiapan ini sudah dilakukan sejak Maret 2014. Pada waktu itu, Dynand mulai berdiskusi dan melakukan riset. Barulah pada September, kostum tersebut mulai digarap dan pada awal Desember siap digunakan.
Kostum seberat 20 kilogram ini menggunakan berbagai material salah satunya adalah matras untuk bagian sayap yang berbentuk stupa. Dynand menjelaskan kostum ini dikerjakan oleh sekitar 10 orang dan semuanya merupakan handmade.
Kunci
Dynand tidak menemukan kesulitan dalam pembuatan kostum ini. Menurutnya, kunci pembuatan kostum ini adalah inovasi dan kreativitas bagaimana Candi Borobudur dituangkan menjadi sebuah kostum yang memiliki jiwa dan rasa.
Dengan menangnya kostum ini di ajang Miss Universe, Dynand berharap Indonesia bisa lebih dikenal oleh negara lain, terutama dalam festival kostum.
“Indonesia memiliki kreativitas dalam membuat kostum yang menarik terutama di Jember sebagai pusat dari kostum karnaval,” tutur Dynand.
Dynand pun berharap untuk ke depannya Indonesia memiliki Museum Kostum yang terletak di Jember untuk menampilkan kostum-kostum yang memiliki nilai historis dan prestasi seperti yang dikenakan oleh Elvira di ajang Miss Universe.
Sebelumnya, kostum rancangan Dynand berhasil memenangkan berbagai ajang internasional seperti Best National Costume dalam ajang Miss Internasional 2014. (Bisnis.com)