Kalina
Moderator
BANYAK mitos yang beredar seputar human papilloma virus (HPV). Agar kita tidak bingung dan
tersesat, mari kita lihat beberapa mitos seputar HPV. HPV merupakan penyakit infeksi menular seksual
yang paling umum ditemukan. Sekira enam juta
orang terinfeksi HPV setiap tahun. Sebagian besar
penderita HPV terserang kanker serviks. Diperkirakan 275.000 penderita kanker serviks meninggal setiap tahun.
Berikut ini beberapa mitos seputar HPV yang perlu
Anda ketahui, sebagaimana dilansir Huffingtonpost,
Selasa (8/1/2013).
Penggunaan kondom untuk mencegah HPV
Pada dasarnya, HPV tak bisa tertular melalui kontak
kulit melainkan dari cairan tubuh. Mitos tersebut
menjelaskan bahwa kondom dapat menurunkan
risiko penyakit, tetapi bukan untuk HPV. Pasalnya,
HPV merupakan sebuah virus seperti HIV dan
gonore.
Seks oral aman dari risiko kanker
Studi 2011 yang dilakukan oleh Clinical Oncology
mengungkapkan, pasien HPV meningkat pada 1988
sampai 2004 terkait kanker mulut yang disebabkan
kegiatan oral seks. Kanker mulut dan kerongkongan
adalah dampak dari oral seks.
Kutil genital dapat muncul setelah HPV sembuh
Kutil genital tidak berpengaruh terhadap HPV. Kutil
genital merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat
ketidakbersihan seseorang menjaga alat kelaminnya. Hal tersebut tidak berpengaruh terhadap virus HPV.
Wanita yang menerima vaksin HPV lebih aktif
berhubungan seks
Studi yang dilakukan peneliti asal Amerika tidak
menemukan adanya hubungan tersebut. Mereka
yang disarankan melakukan vaksinasi HPV tidak
berpengaruh terhadap aktivitas seksualnya.
(tty)
Okezone.com
tersesat, mari kita lihat beberapa mitos seputar HPV. HPV merupakan penyakit infeksi menular seksual
yang paling umum ditemukan. Sekira enam juta
orang terinfeksi HPV setiap tahun. Sebagian besar
penderita HPV terserang kanker serviks. Diperkirakan 275.000 penderita kanker serviks meninggal setiap tahun.
Berikut ini beberapa mitos seputar HPV yang perlu
Anda ketahui, sebagaimana dilansir Huffingtonpost,
Selasa (8/1/2013).
Penggunaan kondom untuk mencegah HPV
Pada dasarnya, HPV tak bisa tertular melalui kontak
kulit melainkan dari cairan tubuh. Mitos tersebut
menjelaskan bahwa kondom dapat menurunkan
risiko penyakit, tetapi bukan untuk HPV. Pasalnya,
HPV merupakan sebuah virus seperti HIV dan
gonore.
Seks oral aman dari risiko kanker
Studi 2011 yang dilakukan oleh Clinical Oncology
mengungkapkan, pasien HPV meningkat pada 1988
sampai 2004 terkait kanker mulut yang disebabkan
kegiatan oral seks. Kanker mulut dan kerongkongan
adalah dampak dari oral seks.
Kutil genital dapat muncul setelah HPV sembuh
Kutil genital tidak berpengaruh terhadap HPV. Kutil
genital merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat
ketidakbersihan seseorang menjaga alat kelaminnya. Hal tersebut tidak berpengaruh terhadap virus HPV.
Wanita yang menerima vaksin HPV lebih aktif
berhubungan seks
Studi yang dilakukan peneliti asal Amerika tidak
menemukan adanya hubungan tersebut. Mereka
yang disarankan melakukan vaksinasi HPV tidak
berpengaruh terhadap aktivitas seksualnya.
(tty)
Okezone.com