Mojokerto terungkap

Administrator

Administrator
Kepolisian masih terus memburu aktor intelektual yang berada di balik kerusuhan Mojokerto, Jawa timur, dan Bengkayang, Kalimantan Barat.

Tiga belas tersangka kasus kerusuhan di Mojokerto akhirnya ditahan di Polda Jawa Timur.

Amuk massa di Mojokerto ini mewarnai penyampaian visi dan misi pasangan calon Bupati Mojokerto pada Jumat (21/5). Sedikitnya 30 unit mobil dibakar dan 10 anggota polisi mengalami luka pada kerusuhan di depan Gedung DPRD Kabupaten Mojokerto tersebut.

Peristiwa kerusuhan terjadi ketika puluhan orang yang diduga pendükung salah satu calon wakil bupati yang gagal mengepung Gedung DPRD Mojokerto.

“Untuk memudahkan pemeriksaan,seluruh tersangka kini ditahan di Polda Jawa Timur,” kata Kepala Bidang Humas Kombes Pudji Astutik, kemarin.

Ke-13 tersangka awalnya ditahan di Polres Mojokerto. Namun, untuk memudahkan pemeriksaan, apalagi kasus tersebut menjadi sorotan nasional penanganan diambil alih Polda Jatim.

Sementara itu, Mackroji dan Lembaga Pemberdayaan Rakyat (LPR), mengatakan,pihaknya sudah menyiapkan tujuh pengacara untuk mendampingi 13 tersangka dalam menjalani pemeriksaan di polda. “Mereka difitnah, jadi kewajiban kita untuk mendampingi mereka,” ujarnya.

Polisi juga masih terus memburu keberadaan tokoh intelektual yang menjadi dalang insiden perusakan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

“Kami sampai saat ini belum menemukan tokoh yang berada di balik aksi massa tersebut. Polisi masih berkonsentrasi pada upaya pengendalian massa untuk mencegah terjadinya insiden serupa,” kata Kapolda Kalbar Brigjen Erwin TPL Tobing.

Perusakan Kantor KPU Bengkayang terjadi padajumat (21 / 5). Aksi ratusan pengunjuk rasa itu dipicu kekecewaan mereka terhadap pelaksanaan pemilu kada yang diselenggarakan dua hari sebelumnya.

medindo
 
Back
Top