emansipasi
New member
kenapa Israel nekat melakukan penyerangan?
Setidaknya ada tiga alasan,Pertama, Israel ingin menunjukkan supremasinya pada dunia internasional bahwa blokade yang dilakukannya di Jalur Gaza tidak boleh dan tidak bisa ditembus oleh pihak mana pun, sekali pun itu untuk misi kemanusiaan. Kalau saja bantuan itu berhasil menembus blokade Israel, tandanya pemblokadean itu masih dudul dan ada celah untuk keluar masuk Hamas. Dengan kata lain, Israel ingin menebarkan trauma psikologis (psychological effect) kepada siapa pun yang mencoba menerobos blokade di Gaza.
Kedua, Israel tidak ingin misinya melumpuhkan Hamas di Jalur Gaza yang sudah berjalan tiga tahun lebih gagal atau surut. Masuknya bantuan kemanusiaan dapat memperpanjang napas hidup Hamas dan memperkuat pengaruhnya terhadap penduduk Gaza. Sebab, bantuan yang masuk Gaza tentunya akan dikelola bersama otoritas Pemerintahan Gaza yang dikuasai Hamas. Sehingga, bagi Israel, bantuan itu dikhawatirkan hanya menguntungkan pihak Hamas dan semakin menarik simpati penduduk Gaza untuk mendukung Hamas.
Ketiga, Israel tidak ingin nasib dan penderitaan penduduk Gaza saat ini diketahui publik internasional. Masuknya misi kemanusiaan dari berbagai negara yang turut membawa wartawan dan jurnalis berbagai media dikhawatirkan membuat laporan yang dapat meningkatkan tekanan dunia internasional pada Israel. Berbagai media itu juga dapat dijadikan “corong” Hamas untuk memperoleh dukungan dunia.
Tiga motif itulah setidaknya yang melatari penyerangan Israel.
Sumber : Sindo
Setidaknya ada tiga alasan,Pertama, Israel ingin menunjukkan supremasinya pada dunia internasional bahwa blokade yang dilakukannya di Jalur Gaza tidak boleh dan tidak bisa ditembus oleh pihak mana pun, sekali pun itu untuk misi kemanusiaan. Kalau saja bantuan itu berhasil menembus blokade Israel, tandanya pemblokadean itu masih dudul dan ada celah untuk keluar masuk Hamas. Dengan kata lain, Israel ingin menebarkan trauma psikologis (psychological effect) kepada siapa pun yang mencoba menerobos blokade di Gaza.
Kedua, Israel tidak ingin misinya melumpuhkan Hamas di Jalur Gaza yang sudah berjalan tiga tahun lebih gagal atau surut. Masuknya bantuan kemanusiaan dapat memperpanjang napas hidup Hamas dan memperkuat pengaruhnya terhadap penduduk Gaza. Sebab, bantuan yang masuk Gaza tentunya akan dikelola bersama otoritas Pemerintahan Gaza yang dikuasai Hamas. Sehingga, bagi Israel, bantuan itu dikhawatirkan hanya menguntungkan pihak Hamas dan semakin menarik simpati penduduk Gaza untuk mendukung Hamas.
Ketiga, Israel tidak ingin nasib dan penderitaan penduduk Gaza saat ini diketahui publik internasional. Masuknya misi kemanusiaan dari berbagai negara yang turut membawa wartawan dan jurnalis berbagai media dikhawatirkan membuat laporan yang dapat meningkatkan tekanan dunia internasional pada Israel. Berbagai media itu juga dapat dijadikan “corong” Hamas untuk memperoleh dukungan dunia.
Tiga motif itulah setidaknya yang melatari penyerangan Israel.
Sumber : Sindo