Mourinho: Aku Cuma Manajer

Adamsuhada

New member
Jose Mourinho boleh berkuasa penuh di kamp latihan, ruang ganti, dan lapangan. Di luar itu kekuasaannya terbatas karena ia juga bawahan. Seorang Mourinho toh cuma manajer.

Itulah ekspresi arsitek teknis Chelsea itu usai kekalahan 0-2 timnya atas Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris di Anfield, Sabtu (20/1/2007). Kekalahan tersebut adalah yang ketiga mereka alami di musim ini, yang membuat The Blues belum merapat dengan pimpinan klasemen sementara Manchester United.

Publik tahu Mourinho sedang mengalami masa sulit di Stamford Bridge. Hubungannya dengan Roman Abramovich ditengarai tengah "dingin" gara-gara sang bos besar belum meladeni permintaan Mourinho membeli pemain (belakang) baru.

"Aku tak pernah diperkenankan melakukan apa yang kumau karena aku manajer. Aku bukan pemilik, bukan ketua eksekutif, bukan ketua. Aku hanya seorang manajer," tuturnya seperti dikutip Guardian.

"Aku memberikan opini buat klub, dan klub mencoba -- kalau mau -- memenuhi apa yang menurutku bagus untuk tim."

Pada pertarungannya melawan Liverpool, Chelsea tanpa John Terry, Khalid Boulahrouz, dan Wayne Bridge plus Ricardo Carvalho yang cedere. Sedangkan Claude Makelele terkena larangan bermain dan Joe Cole masih dalam perawatan.

Dijelaskan lagi oleh Mourinho, pada akhir Desember lalu ia telah membeberkan analisisnya kepada direksi bahwa ia membutuhkan satu bek tengah dan satu penyerang baru. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda Abramovich mengabulkannya.

"Transfer masih dibuka sampai 10 hari lagi. Tapi ini sudah 20 hari dan kalau kami tidak memperoleh satu pemain baru, maka aku tak melihat kenapa kami harus mendapatkannya," lanjut Mourinho.

Mengenai situasi kompetisi, pria Portugal itu belum kehilangan keyakinannya. "Kelompokku sangat, sangat sedikit jumlahnya, tapi kuat secara mental. Kami bersama siap berjuang sampai musim berakhir."
 
Back
Top