Muhammad Ali, Mantan Petinju Legendaris Dunia, Wafat

spirit

Mod
244085_620.jpg

Nelson Mandela, mendaratkan pukulan kepada mantan petinju juara dunia Muhammad Ali saat keduanya menghadiri acara Special Olympics Games 2003 di Dublin. Reuters/Ray McManus

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Ali, petinju legendaris yang menyatakan dirinya sebagai "The Greatest" dan salah satu atlet paling terkenal dan dicintai di planet ini, meninggal di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Jumat, 3 Juni 2016, waktu setempat.

Juru bicara keluarganya mengatakan, Ali, 74 tahun, dirawat di sebuah rumah sakit di Phoenix sejak Kamis, 2 Juni 2016. Juru bicara keluarga, Bob Gunnell, mengatakan penyebab kematian Ali kemungkinan akibat masalah pernapasan.

"Setelah berperang selama 32 tahun melawan penyakit Parkinson, Muhammad Ali meninggal pada usia 74. Tiga kali Juara Dunia Kelas Berat itu meninggal malam ini," Gunnell mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Keluarga Ali ingin berterima kasih kepada semua orang atas perhatian mereka, doa, dan dukungan serta meminta privasi untuk saat ini."

Laila Ali, anak Ali, mengatakan, "Benar-benar menghargai cinta Ali untuk keluarganya, karena Laila menghabiskan waktu yang berkualitas dengan ayahnya," bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh manajer bisnis Laila.

Sebelum dirawat pada kamis lalu, Muhammad Ali pernah dirawat di rumah sakit pada Januari 2015 karena infeksi saluran kemih. Dia dirawat di rumah sakit pada Desember 2014 akibat pneumonia.

Sejam sebelum ayahnya yang terkenal itu meninggal, Laila Ali sempat mengunggah foto Muhammad Ali bersama putrinya, Sydney, yang lahir pada 2011 itu.

"Saya suka foto ayah saya ini bersama anak saya Sydney ketika dia masih bayi! Terima kasih untuk semua cinta dan kebaikannya. Saya merasakan cinta Anda dan menghargai itu!!" tulis Laila Ali, yang juga mantan petinju juara dunia.

CNN.COM | BC
 
Back
Top