gupy15
Mod
Kamis, 15 Februari 2007 : 15.58 WIB
Murid Dihukum, Orangtua Lapor Dinas Pendidikan
Salatiga, SUARA MERDEKA . Seorang wali murid SMP Negeri 1 Salatiga melaporkan aksi seorang guru yang menghukum anaknya secara berlebihan. Laporan wali murid tersebut telah disampaikan kepada Dewan Pendidikan Kota (DPK) Salatiga dan langsung ditindaklanjuti dengan membentuk tim pengusutan.
Sekretaris Dewan Pendidikan Beni Ridwan membenarkan, pihaknya telah mendapat laporan jika seorang guru bernama FS telah melakukan kekerasan dengan memberikan hukuman yang berlebihan terhadap 12 murid di sekolahnya. Salah seorang anak tersebut diketahui merupakan putra seorang dosen, yang mengeluhkan aksi guru mereka. ''Dosen itu selanjutnya melaporkan aksi guru tersebut kepada DPK,'' kata Beni, Kamis (15/2).
Menurutnya, tim tersebut telah mendatangi sekolah dan bertemu dengan wali murid yang menjadi korban kekerasan guru tersebut. Sampai sejauh ini, DPK baru mengumpulkan informasi. Ketua Komite Sekolah yang bersangkutan Sutedjo ketika dihubungi mengatakan, belum mendapat laporan seorang guru yang memberikan hukuman berlebihan kepada siswanya. Dia berniat akan mencari informasi berkaitan dengan kasus tersebut.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, hukuman kepada beberapa siswa tersebut bermula ketika pelajaran kosong di kelas. Guru kemudian meminta kepada siswa untuk mengisi jam kosong itu dengan belajar di perpustakaan sekolah. Namun ada beberapa murid yang tidak menjalankan perintah guru tersebut sehingga mereka mendapat hukuman.
Drs Djatman kepala SMPN 1 mengatakan, pihaknya berniat menggelar pertemuan antara wali murid, guru, dan komite sekolah guna membahas permasalahan itu. Dia berharap agar permasalahan itu dapat diselesaikan dengan musyawarah dan menjadi pelajaran agar tidak terjadi kembali.
( surya yuli p/cn05 )
Error
Murid Dihukum, Orangtua Lapor Dinas Pendidikan
Salatiga, SUARA MERDEKA . Seorang wali murid SMP Negeri 1 Salatiga melaporkan aksi seorang guru yang menghukum anaknya secara berlebihan. Laporan wali murid tersebut telah disampaikan kepada Dewan Pendidikan Kota (DPK) Salatiga dan langsung ditindaklanjuti dengan membentuk tim pengusutan.
Sekretaris Dewan Pendidikan Beni Ridwan membenarkan, pihaknya telah mendapat laporan jika seorang guru bernama FS telah melakukan kekerasan dengan memberikan hukuman yang berlebihan terhadap 12 murid di sekolahnya. Salah seorang anak tersebut diketahui merupakan putra seorang dosen, yang mengeluhkan aksi guru mereka. ''Dosen itu selanjutnya melaporkan aksi guru tersebut kepada DPK,'' kata Beni, Kamis (15/2).
Menurutnya, tim tersebut telah mendatangi sekolah dan bertemu dengan wali murid yang menjadi korban kekerasan guru tersebut. Sampai sejauh ini, DPK baru mengumpulkan informasi. Ketua Komite Sekolah yang bersangkutan Sutedjo ketika dihubungi mengatakan, belum mendapat laporan seorang guru yang memberikan hukuman berlebihan kepada siswanya. Dia berniat akan mencari informasi berkaitan dengan kasus tersebut.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, hukuman kepada beberapa siswa tersebut bermula ketika pelajaran kosong di kelas. Guru kemudian meminta kepada siswa untuk mengisi jam kosong itu dengan belajar di perpustakaan sekolah. Namun ada beberapa murid yang tidak menjalankan perintah guru tersebut sehingga mereka mendapat hukuman.
Drs Djatman kepala SMPN 1 mengatakan, pihaknya berniat menggelar pertemuan antara wali murid, guru, dan komite sekolah guna membahas permasalahan itu. Dia berharap agar permasalahan itu dapat diselesaikan dengan musyawarah dan menjadi pelajaran agar tidak terjadi kembali.
( surya yuli p/cn05 )
Error