indosiar.com, Ambon - Seperti inilah Isakorputi, siswa SD Inpres Rumah Kai Seram Barat, Maluku. Bocah kelas 5 Sekolah Dasar ini babak belur oleh sang walikelasnya, Ineke Wariatan hingga babak belur.
Seluruh badan dan kakinya masih nampak lebam kehitam-hitaman bekas pukulan benda keras. Tidak hanya itu, kepala korban juga dibenturkan ke kepala korban hingga hidungnya selalu mengeluarkan darah setiap kali bernafas.
Perbuatan sadis sang guru dipicu oleh masalah sepele. Korban tidak masuk sekolah karena baru sembuh dari penyakit malaria.
Korban semula dilarikan ke puskesmas setempat namun luka yang diderita cukup parah sehingga oleh dokter dirujuk ke Rumah Sakit Umum Ambon.
Keluarga korban sebenarnya sudah melapor ke kepala sekolah dan petugas kepolisian setempat. Namun pengaduan tersebut tidak ditanggapi pihak sekolah maupun pihak Kepolisian Seram Bagian Barat.
Korban diantar paman dan bibinya mengadu ke Kantor Harian Siwa Lima, salah satu harian lokal di kota Ambon. Mereka berharap kasus penganiayaan tersebut mendapat perhatian serius dari instansi terkait.
Seluruh badan dan kakinya masih nampak lebam kehitam-hitaman bekas pukulan benda keras. Tidak hanya itu, kepala korban juga dibenturkan ke kepala korban hingga hidungnya selalu mengeluarkan darah setiap kali bernafas.
Perbuatan sadis sang guru dipicu oleh masalah sepele. Korban tidak masuk sekolah karena baru sembuh dari penyakit malaria.
Korban semula dilarikan ke puskesmas setempat namun luka yang diderita cukup parah sehingga oleh dokter dirujuk ke Rumah Sakit Umum Ambon.
Keluarga korban sebenarnya sudah melapor ke kepala sekolah dan petugas kepolisian setempat. Namun pengaduan tersebut tidak ditanggapi pihak sekolah maupun pihak Kepolisian Seram Bagian Barat.
Korban diantar paman dan bibinya mengadu ke Kantor Harian Siwa Lima, salah satu harian lokal di kota Ambon. Mereka berharap kasus penganiayaan tersebut mendapat perhatian serius dari instansi terkait.