Kalina
Moderator
SAO PAULO - Aroma kejahatan Mohamed D'Ali Carvalho Santos akhirnya tercium. Pria Brazil itu dituduh telah membunuh Cara Marie Burke dengan sadis. Tubuh sang pacar yang asal Inggris itu dia potong-potong, lalu disimpan di dalam koper.
Yang tak kalah kejam, setelah memutilasi, Santos mengabadikannya lewat kamera telepon selulernya. Potongan kepala diletakkan di dada korban bersama dengan pisau berlumuran darah.
Santos mengakui perbuatannya itu. Namun, pengacaranya berkilah bahwa Santos tidak bisa disalahkan begitu saja. ''Dia (Santos) tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Sebab, dia dalam pengaruh obat-obatan terlarang ketika pembunuhan itu terjadi," jelasnya.
Sebelumnya, Santos mengaku kepada The Associated Press bahwa dirinya tidak bisa mengingat banyak hal tentang pembunuhan yang dilakukannya. ''Saya tidak bisa mengingat banyak hal. Saya telah memakai kokain terlalu banyak," kilahnya.
Pengakuan itu akhirnya terlontar setelah beberapa saat sebelumnya Santos terus menyangkal bahwa dia telah memutilasi. Bahkan, ketika dikeler ke sebuah tempat yang diduga sebagai lokasi pembuangan kepala dan anggota korban, Santos bersikeras bahwa bukan dia pelakunya.
''Itu bukan saya. Itu tidak benar," ujar Santos
Potongan tubuh Burke ditemukan Senin (28/7) dalam sebuah koper di pinggir sungai di Goiania, sekitar dua jam dari ibu kota Brazil, Brasilia.
Namun, bukti-bukti yang mengarahkan bahwa dialah pelaku mutilasi tak tersangkal lagi. Penyidik menemukan darah di tempat tidur Santos, juga di ruang tamu dan kamar mandi.
Sebuah gambar juga ditemukan dalam telepon seluler milik Santos yang tampaknya diambil di dalam kamar mandi. Gambar tersebut menunjukkan kepala Burke diletakkan di dada gadis tersebut bersama dengan sebuah pisau daging yang dilumuri darah.
Menurut Inspektur Polisi Jorge Moreira da Silva, setelah menghabisi nyawa Burke, pria 20 tahun tersebut diduga menghadiri sebuah konser musik. Begitu pertunjukan usai, dia pulang lantas memotong-motong tubuh korban.
Saat ini kepolisian tengah memburu pria bernama Jorge yang diduga membantu Santos membuang potongan-potongan tubuh Burke.
Kepada polisi, Santos mengakui telah membunuh Burke pada 25 Juli lalu. Alasannya, korban mengancam akan mengatakan kepada orang tua Santos bahwa pemuda tersebut adalah penyalur narkoba dan pecandu kokain.
Keluarga korban membantah bahwa Burke memiliki hubungan khusus dengan Santos. Saudara laki-laki korban, Michael Burke, mengatakan, adiknya bepergian ke Brazil tiga bulan lalu dengan dua temannya. ''Dia (Santos) bertemu adik saya di Brazil. Mereka bukan sepasang kekasih. Mereka baru saja mengenal satu sama lain," tandasnya. (AP/ken/ami)