Naik tipis, pound berupaya bangkit

Mfxacademy

New member
Sentimen indeks harga rumah masih menopang

Dolar AS masih alami tekanan melemah terhadap pound yang berusaha bangkit dari level terendahnya di enam pekan terakhir, setelah laporan industri yang menunjukkan indeks harga rumah AS mencapai rekor kenaikan, sehingga menambah optimisme ekonomi Inggris tengah mendapat traksi.

Dalam wawancaranya kemarin di salah satu televisi, Gubernur bank sentral Inggris, Mervyn King mengatakan, penguatan sterling untuk ketiga kalinya dalam emapt hari terakhir ini terhadp greenback karena pemulihan ringan terus membayangi ekonomi Inggris, meski banyak hal yang mesti dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan. Sementara itu, penurunan dolar terhadap 16 mata uang mitra dagangnya terjadi sebelum Gubernur Federal Reserve Ben S. Bernanke memberikan pendapatnya di hadapan Kongres pada Rabu pekan ini.

“Terjadi sedikit penurunan pada dolar terhadap pound hari ini,” sebut Daragh Maher, ahli strategi mata uang di HSBC Holdings Plc yang berbasis di London. “Terdapat sedikit posisi yang sulit setelah kenaikan yang kami lihat dan menjelang pendapat Bernanke pada pekan ini, namun dolar masih di posisi buy pada saat turun.”

Pound menguat 0,4 persen diperdagangkan pada level $1,5226 menjelang penutupan pasar London setelah pada 17 Mei kemarin turun hingga ke level $1,5158, level terendahnya sejak 4 April. Mata uang ratu Elizabeth inipun mencatat kenaikan, meski tipis, naik 0,1 persen ke level 84,51 pence terhadap euro setelah sempat berada di level 85,17 pence pada 14 Mei seilam, level terlemahnya sejak 25 April.

Harga jual rumah di Inggris meningkat 2,1 persen di Mei menjadi rata-rata 249.841 pound, mencatat kenaikan di lima bulan pertama tahun ini menjadi 9,1 persen, berdasarkan lama situs resmi perusahaan properti Rightmove Plc mengatakan dalam sebuah laporan.
 
Back
Top