Napi kabur ditolak saat serahkan diri

andree_erlangga

New member
Hakim Ghazouani, 24, seorang narapidana di Penjara Verviers, Belgia mungkin saat ini masih kebingungan.
Semua ini berawal ketika Napi yang menjalani hukuman karena kasus perampokan dan pengedaran obat-obatan terlarang ini minta izin keluar penjara untuk berobat, sebulan lalu.
Tapi, saat melakukan pengobatan, ia kabur dari penjara.
Penjara tempatnya ditahan pun langsung mengeluarkan peringatan ke media tentang status Napi kabur yang dianggap berbahaya ini. Namun, setelah bertemu pengacaranya, Nathalie Buisseret, Ghazouani akhirnya bisa membujuknya untuk menyerahkan diri dan kembali ke penjara.
Bahkan, si pengacara ikut menemani Ghazouani kembali ke hotel prodeo.
Namun betapa kagetnya kedua orang itu setibanya sampai di penjara. Lantaran, petugas penjara menolak berita acara penyerahan diri Ghazouani.
?Maaf kami tidak bisa menerima saudara di sini, karena Anda tak punya kartu identitas penghuni penjara,? ujar petugas.
?Lho kenapa Pak. Saya sudah bela-belain datang ke sini untuk menyerahkan diri, malah ditolak. Saya ini benar-benar Napi di sini yang kabur beberapa waktu lalu,? ujar Ghazouani kesal.
?Kami tak pernah melihat orang ini sebelumnya dan tak bisa mengidentifikasinya. Akan menjadi skandal kalau kami menahan orang yang salah,? kata Direktur Penjara Verviers Pierre Detilloux.
solopos.net
 
Back
Top