Napi Sembunyikan Senpi di Dalam LP Lhokseumawe

Kalina

Moderator
Berhasil Kabur setelah Todong Petugas Jaga

LHOKSEUMAWE - Sering terdengar tahanan atau narapidana menyimpan perlengkapan yang bisa membuat mereka nyaman di dalam sel. Namun, narapidana menyimpan senjata api, bisa jadi, baru terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Lhokseumawe, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Berbekal senjata api tersebut, dua napi lapas itu, Ridwan dan Syamsudin, mempedayai sipir dan kemudian kabur.

Kejadian tersebut berlangsung kemarin (12/2) pukul 07.30, saat seorang petugas LP mengeluarkan sampah. Tiba-tiba saja dua napi itu mendobrak pintu dan menodongkan senjata api kepada penjaga yang terkejut tersebut.

Ridwan, warga Cot Merbo, Kecamatan Kuta Makmur, adalah terpidana kasus penculikan dengan menggunakan senjata api. Dia divonis penjara selama lima tahun. Masa tahanannya baru akan berakhir Desember 2010. Sebelumnya dia menghuni LP Lhoksukon. Dia dipindahkan ke LP Lhokseumawe pada 5 Desember 2008.

Sedangkan Syamsuddin adalah warga Desa Seunebok Pidie, Kecamatan Madat Aceh Timur. Dia tersandung kasus narkotika dan divonis penjara enam tahun delapan bulan. Dia baru sekitar empat bulan menghuni LP tersebut. Syamsuddin dan Ridwan ditahan dalam satu sel pada kamar nomor 7.

Kepala LP Lhokseumawe Drs Meurah Budiman SH MH menjelaskan, dua napi itu kabur dengan cara mendorong pintu saat petugas LP membuka pintu untuk mengeluarkan sampah. ''Melihat pistol di tangan, petugas tidak berani bergerak. Lalu, keduanya kabur lewat pintu utama,'' jelasnya.

Sebenarnya petugas berusaha mengejar. Tapi, persis di depan kantor wali kota, keduanya kabur dengan sepeda motor yang sepertinya sudah disiapkan sebelumnya.

Meurah menjelaskan, saat kejadian ada lima petugas di LP tersebut. Saat kejadian, seorang petugas, Firman, pulang ke rumah tanpa izin komandan jaga.

Terkait dengan kepemilikan senjata api, Meurah menyatakan tidak tahu-menahu. Menurut dia, selama ini pihaknya selalu memeriksa tamu dan bawaannya. "Biasanya pemeriksaan kami lakukan secara menyeluruh, termasuk badan para tamu. Ada kemungkinan pistol itu disusupkan pengunjung perempuan," ujarnya.

Yang juga menjadi pertanyaan, bagaimana dua napi itu bisa mengontak rekannya di luar LP sehingga dapat menyiapkan sepeda motor untuk mereka. Dugaan sementara, mereka menyimpan telepon seluler di dalam penjara. "Mungkin, itu lepas dari pantauan kami," ucap Meurah.

Saifullah, mandor kebersihan LP, yang saat itu sedang menyapu Kantor LP melihat langsung dua napi tersebut kabur. Namun, saat dia mencoba menghalangi, seorang napi mengacungkan senjata ke arahnya. "Melihat pistol, saya langsung surut. Tapi, saya berusaha meminjam sepeda motor warga untuk membantu pengejaran," terangnya.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Zulkifli yang ditanya seputar kejadian itu menyatakan, pihaknya sedang membantu mengejar napi yang kabur itu. Sejumlah petugas diturunkan untuk mengepung beberapa lokasi yang dicurigai. "Kami juga mempertanyakan, kenapa senpi bisa berada di tangan terpidana," ujarnya.
 
Bls: Napi Sembunyikan Senpi di Dalam LP Lhokseumawe

itulah.. abis penjara mewah selesai..
sekarang penyelundupan senjata.. -_-a
belajar dong dari film Public Enemy nya Johny Deep
 
Back
Top