T-Rex
New member
Penulis: Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi?I
Yang saya serukan kepada saudaraku di jalan Allah, orang-orang yang menghendaki keselamatan di era ini, dimana sangat banyak terjadi di dalamnya berbagai fitnah dan menjadi gelap gulita, untuk berkonsentrasi pada ilmu yang bermanfa'at, antusias dengan ilmu yang bermanfa'at, dan bertafaqquh dalam agama Allah, sebab sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kita akan hal ini, demikian juga Nabi kita Muhammad memerintahkan kita akan hal yang sama. (Al-Fawaakihul Janniyyah, halaman 236)
Kita sekarang berada dalam masa berbagai fitnah, perkara ini tidak diingkari selain oleh orang yang Allah telah menghapus pandangan mata hatinya terhadap zaman fitnah ini. Betapa banyak istri yang tidak lagi mentaati suaminya dan betapa banyak anak yang tidak lagi mentaati orang tuanya, hingga ting?gallah seorang muslim yang komitmen pada agamanya dalam keadaan bingung. Tugas kita wahai kaum muslimin! Apabila kita menginginkan keselamatan, (maka) kita kembali kepada ajaran para ulama kita dahulu, yaitu para shahabat dan tabi'in.
Tabi'in dan generasi setelahnya telah berkonsentrasi dan menumpahkan perhatiannya pada ilmu, bersabar dengan kesempitan hidup, kadang mereka mendapatkan makanan dan kadang pula mereka tidak mendapatkan makanan selain sekedar minum, bahkan ada yang terjatuh pingsan sebab lapar.
Akhirnya mereka menghadirkan kepada kita kitab-kitab berkualitas yang teranggap sebagai salah satu mu'jizat Islam, ternilai mu'jizat, andaikan seluruh penduduk Yaman berkumpul (untuk membuat semisalnya), maka mereka tidak akan sanggup untuk mengarang semisal Sunan al-Baihaqi yang menjadi rujukan hukum-hukum.
(al-Fawaakih, halaman 212-213)
Referensi: Mutiara Nasehat Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi?I Kepada para penuntut ilmu dan Salafiyyin, Hal. 141-142. Terbitan Pustaka Al-Haura Jogjakarta
Yang saya serukan kepada saudaraku di jalan Allah, orang-orang yang menghendaki keselamatan di era ini, dimana sangat banyak terjadi di dalamnya berbagai fitnah dan menjadi gelap gulita, untuk berkonsentrasi pada ilmu yang bermanfa'at, antusias dengan ilmu yang bermanfa'at, dan bertafaqquh dalam agama Allah, sebab sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kita akan hal ini, demikian juga Nabi kita Muhammad memerintahkan kita akan hal yang sama. (Al-Fawaakihul Janniyyah, halaman 236)
Kita sekarang berada dalam masa berbagai fitnah, perkara ini tidak diingkari selain oleh orang yang Allah telah menghapus pandangan mata hatinya terhadap zaman fitnah ini. Betapa banyak istri yang tidak lagi mentaati suaminya dan betapa banyak anak yang tidak lagi mentaati orang tuanya, hingga ting?gallah seorang muslim yang komitmen pada agamanya dalam keadaan bingung. Tugas kita wahai kaum muslimin! Apabila kita menginginkan keselamatan, (maka) kita kembali kepada ajaran para ulama kita dahulu, yaitu para shahabat dan tabi'in.
Tabi'in dan generasi setelahnya telah berkonsentrasi dan menumpahkan perhatiannya pada ilmu, bersabar dengan kesempitan hidup, kadang mereka mendapatkan makanan dan kadang pula mereka tidak mendapatkan makanan selain sekedar minum, bahkan ada yang terjatuh pingsan sebab lapar.
Akhirnya mereka menghadirkan kepada kita kitab-kitab berkualitas yang teranggap sebagai salah satu mu'jizat Islam, ternilai mu'jizat, andaikan seluruh penduduk Yaman berkumpul (untuk membuat semisalnya), maka mereka tidak akan sanggup untuk mengarang semisal Sunan al-Baihaqi yang menjadi rujukan hukum-hukum.
(al-Fawaakih, halaman 212-213)
Referensi: Mutiara Nasehat Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi?I Kepada para penuntut ilmu dan Salafiyyin, Hal. 141-142. Terbitan Pustaka Al-Haura Jogjakarta