Dalam hal seperti ini yang bisa jadi acuan adalah track record.
Track record pihak janed dimana ada pak Mahfud jelas jauh lebih baik ketimbang track record si zakar eh nazar.
mencermati percakapan mereka, saya menyimpulkan jika Nazaruddinlah yang berbohong. Namun yang akan terjadi adalah "tergantung siapa pengacara masing2 pihak", bisa saja Nazaruddin menjadi orang yang benar jika memakai jasa pengacara yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan kasusnya
Udin yang sering ke masjid, namanya Alimudin”
“Udin yang rajin berdoa, namanya Aminudin”
“Udin yang agak stress, namanya Sarapudin”
“Udin yang tidak stress, namanya Sadarudin”
”Udin yang yang lari ke singapore,nama nya nazarudin”
“Udin Udin, namamu norak tapi terkenal”
“Udin Udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..
Yang tau pasti mereka berbohong atau tidak tentulah mereka sendiri dan Tuhan,
sulit bagi kita untuk men judge dengan logika empiris,misal dengan trackrecord dll walau sebagai acuan hal tsb cukup relevan..
Hanya saja di negri ini dimana kontaminasi dan degradasi moral sudah merambah tanpa pandang bulu, siapapun sudah sulit dibedakan mana yang putih dan mana yang hitam..