spirit
Mod
Pedrosa mengaku Tomizawa suka membuat lelucon
Shoya Tomizawa
Meski beda kelas dan namanya kurang dikenal pecinta MotoGP di dunia, Dani Pedrosa mengaku cukup mengenal almarhum Shoya Tomizawa. Rider Repsol Honda ini menilai Tomizawa pemberani saat di atas motor.
MotoGP kembali dikejutkan dengan meninggalnya salah satu rider berbakat asal Jepang. Kecelakaan maut saat seri Moto2 di MotoGP San Marino, Minggu 5 September 2010, membuat Tomizawa meninggal dua jam kemudian di rumah sakit Riccione.
Pedrosa mengaku cukup mengenal Tomizawa yang kurang terkenal di luar Jepang. Pedrosa menilai rider yang menjuarai Moto2 di Qatar musim ini bisa membuat orang tertawa dengan mudah dan memiliki masa depan yang cerah di MotoGP.
"Sebagai seorang pribadi, saya hanya bisa katakan dia (Tomizawa) anak yang lucu, selalu senang dan membuat lelucon, dan sebagai pembalap dia mendapat hormat dari semua orang dalam waktu singkat. Dia cepat dan pemberani," ujar Pedrosa seperti dikutip Autosport, Minggu 5 September 2010.
Kematian rider kelahiran 19 Desember 1990 itu datang hanya sepekan setelah pembalap 13 tahun Peter Lenz di akhir pekan MotoGP Indianapolis, dan Pedrosa menganggap peristiwa ini menjadi pukulan telak bagi MotoGP.
"Kehilangan dua pembalap dalam sepekan sangat buruk. Saya yakin setiap orang di dunia balap akan merasakan suatu yang sama saat ini dan saya ingin mengirimkan rasa duka terhadap keluarga yang ditinggalkan," pungkas Pedrosa.
"Ketika Anda lahir, kehidupan memberi Anda pilihan hidup. Tomi memilih untuk menjadi pembalap dan faktanya dia melakukan hal luar biasa. Saya hanya berpikir dia pasti senang di atas sana setelah mewujudkan mimpinya," tutup Pedrosa.
• VIVAnews