[News] Tomizawa Pemberani di Sirkuit

spirit

Mod
Pedrosa mengaku Tomizawa suka membuat lelucon​

photo087copie.jpg

Shoya Tomizawa

Meski beda kelas dan namanya kurang dikenal pecinta MotoGP di dunia, Dani Pedrosa mengaku cukup mengenal almarhum Shoya Tomizawa. Rider Repsol Honda ini menilai Tomizawa pemberani saat di atas motor.

MotoGP kembali dikejutkan dengan meninggalnya salah satu rider berbakat asal Jepang. Kecelakaan maut saat seri Moto2 di MotoGP San Marino, Minggu 5 September 2010, membuat Tomizawa meninggal dua jam kemudian di rumah sakit Riccione.

Pedrosa mengaku cukup mengenal Tomizawa yang kurang terkenal di luar Jepang. Pedrosa menilai rider yang menjuarai Moto2 di Qatar musim ini bisa membuat orang tertawa dengan mudah dan memiliki masa depan yang cerah di MotoGP.

"Sebagai seorang pribadi, saya hanya bisa katakan dia (Tomizawa) anak yang lucu, selalu senang dan membuat lelucon, dan sebagai pembalap dia mendapat hormat dari semua orang dalam waktu singkat. Dia cepat dan pemberani," ujar Pedrosa seperti dikutip Autosport, Minggu 5 September 2010.

Kematian rider kelahiran 19 Desember 1990 itu datang hanya sepekan setelah pembalap 13 tahun Peter Lenz di akhir pekan MotoGP Indianapolis, dan Pedrosa menganggap peristiwa ini menjadi pukulan telak bagi MotoGP.

"Kehilangan dua pembalap dalam sepekan sangat buruk. Saya yakin setiap orang di dunia balap akan merasakan suatu yang sama saat ini dan saya ingin mengirimkan rasa duka terhadap keluarga yang ditinggalkan," pungkas Pedrosa.

"Ketika Anda lahir, kehidupan memberi Anda pilihan hidup. Tomi memilih untuk menjadi pembalap dan faktanya dia melakukan hal luar biasa. Saya hanya berpikir dia pasti senang di atas sana setelah mewujudkan mimpinya," tutup Pedrosa.

• VIVAnews
 
Bls: Tomizawa Pemberani di Sirkuit

Penjelasan Soal Tewasnya Tomizawa

StdWl3Ys3P.jpg


MISANO - Terkait tewasnya pembalap Moto2 Shoya Tomizawa di ajang balapan Misano, pihak dokter MotoGP segera memberikan penjelasan melalui konferensi pers.

Tomizawa terjatuh ketika di lap 12. Naas belum sempat terbangun harus terlindas dengan pembalap di belakangnya Alex de Angelis dan Scott Redding. Pembalap asal Jepang itu menderita luka parah pada kepala, dada serta perutnya. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tidak bisa tertolong.

“Kami tidak menunggu timbul masalah lainnya (dengan pasien). Dalam situasi ini memindahkannya dengan cepat dan membantu pasien. Selain itu paramedis dan dokter tidak mempunyai motor di trek. Namun cukup bagi mereka bekerja dengan baik (dengan pasien),” ujar dokter Claudio Macchiagodena.

“Di belakang pelindung trek, kami mempunyai satu ambulance dengan respirator dan kami memulainya dengan cepat untuk merawatnya . Saya tidak meminta untuk red flag karena saya tidak membutuhkannya,” jelasnya dikutip Crash.net Selasa (7/9/2010).

“Setelah pembalap datang ke Medical Center, kondisinya kritis dan kami melanjutkan perawatan secara intensif. Kami mempunyai banyak dokter, namun situasinya sudah kritis. Kami mengecek cedera perut dengan scanner karena ada kondisi yang serius bukan hanya tulang tengkorak, tapi juga dada dan perut,” ungkapnya.

“Dua menderita penyakit jantung dan pilihan terbaiknya membawanya ke rumah sakit di Riccione karena sangat dekat dan kami mempunyai dua dokter di ambulance yang melanjutkan proses respirasi. Pergi menggunakan helikopter sangat jauh dan tidak mungkin untuk proses ini. Ketika sampai di rumah sakit kami melanjutkannya 10 menit dan lebih. Namun pada akhirnya tidak ada yang berubah dari Tomizawa,” tutupnya.
 
Bls: Tomizawa Pemberani di Sirkuit

wah tragis banget tuh... itulah resiko seorang pembalap motor udah jatuh terlindas pula.... hem..hem... kejamnya dunia
 
Bls: Tomizawa Pemberani di Sirkuit

seandainya Tomizawa tak terlindas saat jatuh, dia ga akan tewas. Sebab yg terlindas adalah kepala Tomizawa
 
Bls: Tomizawa Pemberani di Sirkuit

semua manusia cuma bisa bercita-cita
tapi semua itu sudah menjadi takdir Tuhan den Bay....
 
Back
Top