Ngenes, Ruang Kelas Disekat

Kalina

Moderator
jember - Kondisi pendidikan di wilayah Jember rupanya masih butuh perhatian serius. Buktinya, meskipun sudah banyak bangunan SD yang direhab, ternyata masih ada sekolah yang belum tersentuh sama sekali oleh proyek rehabilitasi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember.

Ini pula yang terlihat di Sekolah Dasar Negeri (sdn) Curahtakir 03, Kecamatan Tempurejo. Bangunan SD Inpres ini sejak tahun 1980, baru sekali dilakukan rehab ringan. Tak pelak, kondisi sekolah ini hingga sekarang sangat memprihatinkan. Karena terbatasnya ruangan, satu kelas disekat jadi dua. Satu untuk menampung siswa kelas satu yang berjumlah 6 siswa, dan lainnya untuk menampung siswa kelas III yang berjumlah 12 siswa.

Pihak sekolah terpaksa menyekat ruangan dengan triplek agar semua siswa bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Tentu saja, dengan kondisi belajar seperti itu, konsentrasi siswa dalam menerima pelajaran terganggu. "Karena satu ruang itu harus ada dua guru yang mengajar. Apalagi siswa yang diajar masih kelas satu dan dua," kata Rofiani, guru kelas I SDN 03 Curahtakir.

Sementara itu, Supandio SPd, Kepala SDN 03 Curahtakir mengatakan, pihaknya terpaksa menyekat satu ruangan untuk dua kelas karena ruangan kelas untuk kelas III, bangunannya sudah rusak. Itu pun masih dipinjam untuk ditempati TK Mekar Sari milik PTP XII Kebun Glantangan.

Ini lantaran, siswa yang lulus nantinya akan melanjutkan ke SDN Curahtakir 03. Masih menurut Supandio, sebenarnya kondisi ruangan kelas yang rusak tak hanya ada di kelas III. Hampir semua ruangan kelas sudah tidak layak dipakai karena banyak yang rusak. Sebenarnya, selama menjadi Kepala SDN Curahtakir 03, pihaknya sudah mengajukan rehab ke dispendik hingga dua kali. Namun, hingga kemarin, masih belum ada tindak lanjutnya.
 
Bls: Ngenes, Ruang Kelas Disekat

jember - Kondisi pendidikan di wilayah Jember rupanya masih butuh perhatian serius. Buktinya, meskipun sudah banyak bangunan SD yang direhab, ternyata masih ada sekolah yang belum tersentuh sama sekali oleh proyek rehabilitasi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember.

sementara rumah anggota dewan d rehab menelan anggaran negara milyaran rupiah...
 
Bls: Ngenes, Ruang Kelas Disekat

itulah.. pemerintah indonesia jangan bikin malu dong!!! apa kata dunia cobaaa
 
Back
Top