Nomer Palsu Sang Menteri

tribudhis

New member
Nomer Palsu Sang Menteri

Disiarkan ke seluruh nusantara dan tentu saja dapat diakses seluruh dunia
Seorang perwira wanita dengan lantang menegaskan bahwa palsu adanya.
Yang palsu ternyata pelat nomer kendaraan milik sang menteri yang mulia.
Yah negara ini memang ada-ada saja, menteri yang adalah pejabat negara,
Dengan riuh rendah serta penuh bangga memamerkan pada seluruh dunia
Bahwa di Indonesia palsu memalsu merupakan hal yang lumrah serta biasa.
Tak percaya? Ha … ha … ha … para pejabat daerah, bupati serta walikota,
Politisi, ketua partai, dan bahkan seorang menteri sukses membuktikannya.
Memang hal yang lumrah kok, hal yang biasa kok, sehingga jika andaikata
Ada orang yang repot-repot membicarakannya pastilah ia akan dicibir hina.
Udah ente diam saja, memalsu nomer mobil itu memang sih ada pasalnya,
Tetapi bagi pejabat negara, apalagi jika pejabatnya banyak penggemarnya,
Banyak jasanya, banyak gebrakannya, banyak tulisannya, banyak gayanya,
Banyak suksesnya, maka memalsu itu mah biasa, manfaatnya dan ruginya
Tak sebanding jika hanya karena memalsu pelat nomer mobil lalu dipidana.
Apa pantas seorang menteri yang sedang berusaha keras dorong negara
Agar segera sejajar dengan banyak negara maju lainnya, eh … dipenjara
Hanya gara-gara memalsu pelat nomer mobil kebanggaan anak bangsa?
Penjara itu bukan untuk orang sekaliber dia … penipu sih boleh di penjara,
Tapi sang menteri yang niatnya baik, jujur, terbuka, tulus, berprestasi, kerja
Dan kerja semboyannya, mau dipenjara hanya karena ini, yah tak usah ya!
Ada yang tidak setuju? Ha … ha … udah ente diam saja, ini urusan negara.

Udah ente diam saja digunakan sejumlah warga dunia maya sebagai tanda
Betapa hebatnya menteri yang satu ini ketika ada sejumlah tulisan bernada
Memojokkan sang menteri idola dilansir di dunia maya … ini enaknya idola.
Jangankan cuma salah sepele seperti ini, melabrak semua uu pun sah saja.
Lalu tiba masanya sang menteri idola diwawancara oleh para awak media.
Pertanyaan tajam sambung menyambung bak untaian mutiara khatulistiwa,
Sementara jawaban gemerlap berkilau khas orang berkuasa penuh wibawa.
Ketika ditanya tentang mobil tanpa STNK, dengan enteng jawaban tersedia.
Pengemudi mobil yang gagal tunjukkan STNK dapat dipidana dan didenda.
Pidana utama paling lama hanya dua bulan saja, artinya kan bisa tidak ada.
Dendanya juga cuma limaratus ribu saja, harga mobil seribu lima ratus juta,
Udah tidak perlu hakim segala, denda pasti dibayar kalau perlu kalikan tiga,
Supaya mirip harga mobilnya, sama-sama ada satu lima cuma będą nolnya.
Persoalan selesai, perkara tak perlu dikerek ke angkasa, tugas yang mulia,
Yang dibebankan ke pundak sang menteri kembali dapat dikerja, dilaksana.
Soal mobil rusak … udah ente diam saja … itu mobil gue, gue yang punya.
Mobil dan tiang listrik yang tertabrak sudah beres, ganti baru dah semuanya.
Lalu bagaimana dengan kondisi batu tebingnya, tebing itu kan milik negara?
Itu juga sudah beres, kalau perlu ruwatan khusus dapat dihajatkan di sana.
Gue menteri negara, gue bisa pimpin itu ruwatan, pokoknya beres semua.
Lalu bagaimana dengan masalah keamanan para pengguna jalan lainnya?
Lho kan tidak ada korban jiwa, gue korbankan mobil guna selamatkan jiwa.
Udah ente diam saja, memangnya gue kagak ngerti, gue ini menteri negara.
Lalu bagaimana dengan masalah pemalsuan, kan sudah jelas ini kasusnya?
Kasus apa, gue tidak memalsukan apa-apa, ini mobil gue, tak ada palsunya?
DI 19 kan seharusnya tidak ada, buktinya ada serta dipakai, kan ini pidana?
Lho tadi kan sudah dikata, kalau mau didenda dianjurkan dilipatkan tiga saja
Supaya agak mirip dengan harga mobilnya, kalau pidana kurungan kan cuma
Paling lama dua bulan saja itu pun belum tentu begitu keputusan hakimnya,
Kan bisa saja nanti gue tidak dihukum atau dihukum percobaan, simpulannya
Udah ente diam saja … awak media manggut-manggut, sayang tidak semua,
Karena ada juga yang angkat tangan sambil nyeletuk bertanya tentang etika.

Bagaimana dengan masalah ‘etika’ bang, kalau kejadian di negara maju sana,
Biasanya pejabat malu tidak terkira, lalu mengundurkan diri konsekwensinya.
Abang tidak merasa malu beri contoh melakukan hal yang jelas langgar etika?
Bukankah anak muda dan remaja, pengagum penggemar abang menteri idola
Melihat dengan jelas bagaimana abang melanggar uu sambil adakan upacara?
Apakah tidak khawatir mereka tertawa tanda tidak percaya bagaimana ini bisa?
Juga apa tidak malu jika nanti ditegur oleh kepala negara karena ini peristiwa?
Atau apakah karena abang sudah sering ditegur jadi akhirnya kebal dan biasa?
Lalu juga bagaimana dengan kritikan para kolega abang yang dimuat di media?
Katanya abang salah, sok pamer, memperbaiki citra setelah gagal sebelumnya?
Para pendukung di dunia maya memang tetap kokoh, tak goyah dan terus setia,
Tetapi sudah mulai ada lho yang berterang menyatakan gara-gara ini peristiwa,
Dukungan untuk abang ditarik … memang masih sedikit , tetapi kan berbahaya?
Juga ada yang bertanya abang boleh sukses sebagai wartawan dan taipan Asia,
Walaupun pendidikan paling tinggi SMA dan hanya pernah menjadi mahasiswa,
Tetapi kan pendidikan tinggi penting juga, paling tidak tingkatkan rasa percaya
Ketika harus hadapi para anak buah yang pendidikannya doktor reputasi dunia?
Apakah karena ini tindakan abang sepertinya amat tergesa-gesa tanpa rencana
Tetapi tetap harus dieksekusi dengan segera pertanda abang piawai berkuasa?
Juga bagaimana dengan sensasi di media yang pernah dilansir berlama-lama
Bahwa banyak pemeras perusahaan negara sementara bukti dan nama-nama
Sudah ada sejak lama di saku baju abang … tetapi mana kelanjutan itu cerita?
Juga bagaimana dengan cerita yang ada sebelumnya yang menurut audit BPK
Abang dianggap membuat negara mengeluarkan uang puluhan triliun guna citra.
Ya citra PLN, ya citra abang, bagaimana kelanjutan itu cerita kok seperti sirna?
Juga bagaimana … juga bagaimana … juga bagaimana, serta sederet lainnya.
Semua pertanyaan terus meluncur seperti rentetan peluru senapan mesin AK.
Awak media kagum terkesima, menteri idola diam saja, biarkan jago bertanya
Terus menembak sampai pada akhirnya … yah … dia kehabisan amunisi juga.

Kau ini awak media dari mana, kok banyak amat amunisi senapan mesinnya?
Sambil senyum tersipu-sipu si anak muda lirik kanan lirik kiri tatap para kolega.
Lho dia dari media milik abang, awak media yang berdiri tenang di pojok sana
Nyeletuk gembira … agak terkesima sang menteri idola bangkit dari duduknya
Dan berbisik berulang-ulang … udah ente diam saja … selesailah wawancara.

Dr. Tri Budhi Sastrio – tribudhis@yahoo.com – Poznan, Poland
 
Palsu memalsu itu bukan hal yang baru di negara ini, tapi udah menjadi sebuah tradisi yang dilegalkan...
 
weee ts, uda nyimak presscon Pak Dahlan blum ya?

Plat nomernya itu bukan plat nomer! Itu aksesoris. Ini mobil kan belum sah dijual. Masih uji coba. Mo dipakein plat nomer kayak gimana?

Kalo uji coba mobil cuma di dalam kota, dan jalanannya gak ada tantangan, ntar kalo dipake di jalanan lain ada apa" gimana?

Pak Dahlan gak mau hal seperti kecelakaan itu terulang..
Tucuxi mengalami kesalahan di rem. Gak ada gear nya. semua dibebankan ama rem.

Dan Pak Dahlan gak malu tuh ngaku salah.. *padahal, Kalin gak tau apa yang salah di Beliau* Beliau siap terima konsekuensinya :)

Kalo pejabat negaranya buzuk macam Anas, Sby, AM, dll, gak mungkin diidolakan banyak orang.
Pak Dahlan diidolakan, udah jelas kan, apa alasannya?
 
weee ts, uda nyimak presscon Pak Dahlan blum ya?

Plat nomernya itu bukan plat nomer! Itu aksesoris. Ini mobil kan belum sah dijual. Masih uji coba. Mo dipakein plat nomer kayak gimana?

Kalo uji coba mobil cuma di dalam kota, dan jalanannya gak ada tantangan, ntar kalo dipake di jalanan lain ada apa" gimana?

Pak Dahlan gak mau hal seperti kecelakaan itu terulang..
Tucuxi mengalami kesalahan di rem. Gak ada gear nya. semua dibebankan ama rem.

Dan Pak Dahlan gak malu tuh ngaku salah.. *padahal, Kalin gak tau apa yang salah di Beliau* Beliau siap terima konsekuensinya :)

Kalo pejabat negaranya buzuk macam Anas, Sby, AM, dll, gak mungkin diidolakan banyak orang.
Pak Dahlan diidolakan, udah jelas kan, apa alasannya?

yang paling bijak sebenarnya adalah diam, dan kalau terpaksa harus memberi tanggapan, berilah tanggapan singkat, jujur, dan tanpa dusta ... nah tanggapan bahwa DI 19 hanya aksesoris jelas menunjukkan bahwa ini tipe tanggapan yang sama sekali tidak jujur dan penuh dusta ... kalau pernyataannya benar - katakan tidak berdusta - maka betapa 'bodohnya' menteri yang satu ini sehingga tidak paham bahwa mobil yang dikemudikan di jalan raya harus mempunyai 'pelat nomer' dan bukan 'aksesoris' ... tetapi kan tidak mungkin seorang menteri - walau katakan saja cuma lulusan SMA - yang tidak paham hal ini, maka jelas dia tidak bodoh, nah kalau tidak bodoh, kan tinggal satu pilihannya ... ya berdusta ... nah ini kan makin runyam ... sudah jelas melanggar, berdusta lagi, di depan publik lagi ... lho bagaimana ini ...?
 
weee ts, uda nyimak presscon Pak Dahlan blum ya?

Plat nomernya itu bukan plat nomer! Itu aksesoris. Ini mobil kan belum sah dijual. Masih uji coba. Mo dipakein plat nomer kayak gimana?

Kalo uji coba mobil cuma di dalam kota, dan jalanannya gak ada tantangan, ntar kalo dipake di jalanan lain ada apa" gimana?

Pak Dahlan gak mau hal seperti kecelakaan itu terulang..
Tucuxi mengalami kesalahan di rem. Gak ada gear nya. semua dibebankan ama rem.

Dan Pak Dahlan gak malu tuh ngaku salah.. *padahal, Kalin gak tau apa yang salah di Beliau* Beliau siap terima konsekuensinya :)

Kalo pejabat negaranya buzuk macam Anas, Sby, AM, dll, gak mungkin diidolakan banyak orang.
Pak Dahlan diidolakan, udah jelas kan, apa alasannya?

yang paling bijak sebenarnya adalah diam, dan kalau terpaksa harus memberi tanggapan, berilah tanggapan singkat, jujur, dan tanpa dusta ... nah tanggapan bahwa DI 19 hanya aksesoris jelas menunjukkan bahwa ini tipe tanggapan yang sama sekali tidak jujur dan penuh dusta ... kalau pernyataannya benar - katakan tidak berdusta - maka betapa 'bodohnya' menteri yang satu ini sehingga tidak paham bahwa mobil yang dikemudikan di jalan raya harus mempunyai 'pelat nomer' dan bukan 'aksesoris' ... tetapi kan tidak mungkin seorang menteri - walau katakan saja cuma lulusan SMA - yang tidak paham hal ini, maka jelas dia tidak bodoh, nah kalau tidak bodoh, kan tinggal satu pilihannya ... ya berdusta ... nah ini kan makin runyam ... sudah jelas melanggar, berdusta lagi, di depan publik lagi ... lho bagaimana ini ...?

My brother and sister...

mari kita cermati dulu inti persoalannya..... masalah yang diperdebatkan adalah PLAT NOMOR khan...?

yang aku tahu di wilayah NKRI ini tidak ada kode plat nomor DI seperti yang terpasang pada mobil listril Tuxuci milik pak Dahlan Iskan itu, nah kalau di istilahkan dipalsukan itu berarti ada yang asli kemudian dibuat tiruannya. Aku kasih contoh yang gampang, misalnya Windows, OS pada komputer atau laptop itu, menurut aturan yang ada hak patennya dikuasai oleh Microsoft Coorporation khan, tapi lihatlah begitu banyak beredar (di negara kita ini) Windows seri bajakannya dengan nama yang sama dan spesifikasi yang sama.. artinya... aku mau menjelaskan bahwa yang dikatakan dipalsukan itu pasti ada seri yang asli atau original, bgitu juga dengan spare parti kendaraan bermotor yang banyak beredar di pasaran.

Nah kembali pada permasalahan, seri plat nomor DI itu khan tidak ada di wilayah hukum negara kita ini, apakah ini bisa dikatakan PEMALSUAN....??????

Nah marilah kita arif dan bijak dalam menyikapi permasalahan ini, secara hukum Pak Dahlan Iskan tetap dinyatakan bersalah karena telah mengemudikan kendaraan yang belum terdaftar dan berplat nomor di jalan umum, kemudian kesalahan yang kedua beliau telah melanggar peraturan lalul lintas kaitannya dengan kecelakaan yang beliau alami tersebut, karena telah merugikan orang lain...

Peace for you all.....
 
My brother and sister...

mari kita cermati dulu inti persoalannya..... masalah yang diperdebatkan adalah PLAT NOMOR khan...?

yang aku tahu di wilayah NKRI ini tidak ada kode plat nomor DI seperti yang terpasang pada mobil listril Tuxuci milik pak Dahlan Iskan itu, nah kalau di istilahkan dipalsukan itu berarti ada yang asli kemudian dibuat tiruannya. Aku kasih contoh yang gampang, misalnya Windows, OS pada komputer atau laptop itu, menurut aturan yang ada hak patennya dikuasai oleh Microsoft Coorporation khan, tapi lihatlah begitu banyak beredar (di negara kita ini) Windows seri bajakannya dengan nama yang sama dan spesifikasi yang sama.. artinya... aku mau menjelaskan bahwa yang dikatakan dipalsukan itu pasti ada seri yang asli atau original, bgitu juga dengan spare parti kendaraan bermotor yang banyak beredar di pasaran.

Nah kembali pada permasalahan, seri plat nomor DI itu khan tidak ada di wilayah hukum negara kita ini, apakah ini bisa dikatakan PEMALSUAN....??????

Nah marilah kita arif dan bijak dalam menyikapi permasalahan ini, secara hukum Pak Dahlan Iskan tetap dinyatakan bersalah karena telah mengemudikan kendaraan yang belum terdaftar dan berplat nomor di jalan umum, kemudian kesalahan yang kedua beliau telah melanggar peraturan lalul lintas kaitannya dengan kecelakaan yang beliau alami tersebut, karena telah merugikan orang lain...

Peace for you all.....

benar sekali ... jika ada yang 'palsu' seharusnya ada yang 'asli' ... jadi memang tidak ada 'DI 19' yang asli dan sebagai tanda nomer kendaraan, sehingga seharusnya kan tidak ada yang palsu ... bagus sekali ... pendapat yang bagus ... tetapi yang dimaksud tentu saja telah melakukan tindakan tidak patut dengan memasang pelat nomer yang seharusnya menurut ketentuan undang-undang tidak boleh dipasang ... yang lebih 'buruk' adalah ketika beliaunya malah melanjutkan dengan banyak 'dusta' ketika mememberikan konferensi pers ...
 
den pale..

secara hukum Pak Dahlan Iskan
tetap dinyatakan bersalah karena telah
mengemudikan kendaraan yang belum terdaftar dan
berplat nomor di jalan umum, kemudian kesalahan
yang kedua beliau telah melanggar peraturan lalul lintas kaitannya dengan kecelakaan yang beliau alami
tersebut, karena telah merugikan orang lain...


Kalo mobilnya gak diuji coba (dengan dikemudikan) gimana bisa tau tuh mobil bisa dipake atau gak?

Ibaratnya ada uji memasak. Kalo gak diicipi, gimana bisa tau itu makanan enak atau gak, kurang atau kelebihan apa.

Nah, kalo mobil Tucuxi hanya dikemudikan di satu tempat, satu wilayah, dan satu jenis medan jalan, ntar kalo uda dibeli orang, di bawa ke luar jawa, dengan medan jalan yg tentu beda, kan bisa bahaya.

Tujuan Pak Dahlan mencoba kemudikan Tucuxi sampe ke luar kota, kan mau lihat, apa aja sih, yg kurang dari mobil listrik ini? Aman gak sih di berbagai kondisi jalanan? Kan gitu..
merugikan orang lain? Siapa? Apakah Pak Dahlan sebodoh itu sengaja nabrakin mobil? Beliau udah tau rasanya mati, loh.. Masa mau mati lagi?
 
pernah. Saat menderita kanker hati. hampir gak dapat donor hati. Kalau hatinya gak diganti, nyawa beliau melayang.

Orang baik ini, akhirnya mendapat donor hati dari orang yg sama baiknya.. :) dua hati mulia kini berada dalam satu tubuh bernama.. Dahlan Iskan
 
waw amazing bgt pak dahlan iskan coba aja orang2 mempunyai sifat seperti beliau pasti indonesia gak ada melarat deh
 
pernah. Saat menderita kanker hati. hampir gak dapat donor hati. Kalau hatinya gak diganti, nyawa beliau melayang.

Orang baik ini, akhirnya mendapat donor hati dari orang yg sama baiknya.. :) dua hati mulia kini berada dalam satu tubuh bernama.. Dahlan Iskan

penjelasan yang disampaikan ini tentu benar adanya ... tetapi perlu diluruskan beliau belum pernah mati kalau hampir mati ya ...
 
ok aku ralat, bukan mati, tapi hampir mati. :)
Kayak Pak Dahlan. Kalo salah ya ngaku salah dan akan memperbaiki. Kalo gak salah, ya akan mempertahankan kebenaran sesuai hukum yang berlaku :)

@iskan_dahlan
 
Back
Top