Nunun Nurbaeti Tertangkap

Dipi76

New member
KPK: Nunun Nurbaeti Tertangkap
Sabtu, 10 Desember 2011 17:05 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (10/12), membenarkan tersangka kasus suap cek pelawat Nunun Nurbaeti tertangkap. Dikabarkan, istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu akan tiba di Kantor KPK hari ini.

"Iya benar, infonya begitu," kata Kabag Informasi dan Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, melalui pesan singkatnya kepada Republika, Sabtu (10/12) sore. Namun, saat ditanya apakah Nunun akan tiba di tanah air pada hari ini, Priharsa enggan menjawab. Ia menyarankan supaya awak media langsung mendatangi KPK saat ini juga.

Seperti diketahui, Nunun Nurbaeti meningalkan tanah air sejak 2010 lalu atau beberapa hari sebelum dicekal. Namun, ia baru ditetapkan sebagai tersangka pada Februari 2011.

Ia meninggalkan tanah air dengan tujuan berobat di Singapura. Namun, dalam pelariannya ia sempat terlacak singgah ke Thailand dan Kamboja. Saat ini beredar kabar ia telah ditangkap di Thailand.



Republika


-dipi-
 
Sabtu, 10 Desember 2011 17:02 WIB

Nunun Nurbaety Tertangkap

Nunun Nurbaety akhirnya tertangkap. Tersangka kasus suap cek perjalanan itu ditangkap polisi saat tengah berada di Thailand, Sabtu (10/12) pagi.

Kabar tersebut dibenarkan Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand Muhammad Hatta. "Kami dihubungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendapat kabar dari kepolisian Thailand terkait penangkapan Nunun. Tadi setelah dilakukan kelengkapan adminsitrasi, Nunun dipulangkan ke Indonesia dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GA 867 pukul 14.00 GMT +7," ungkap Hatta saat dihubungi Metro TV, Sabtu petang.

Sebelum diberangkatkan, Nunun diserahterimakan Royal Police kepada penyidik KPK di pesawat. Hal tersebut dilakukan karena Indonesia memiliki perjanjian ekstradisi dengan Thailand.

"Karena kami punya perjanjian ekstradisi, seluruh dokumen tentang Nunun sudah terlebih dahulu ditransfer dan diterjemahkan ke dalam bahasa Thailand. Kemudian disidangkan," tambahnya.

Hatta menyebut, dirinya tak tahu pasti sejak kapan Nunun berada di Thailand. "Kami tak tahu sejak kapan Nunun di Thailand. Ia ke Thailand dengan pasport resmi, dan tak kembali lagi pada Februari atau Maret lalu. Namun, sejak itu tak ada kabar kapan Nunun masuk lagi. Kemungkinan ia masuk lagi tanpa menggunakan pasport resmi," pungkasnya.(****)


metro TV
 
berita terkait


Inilah Kronologi Tertangkapnya Nunun Nurbaeti

Jejak-Si-Buron-Nunun.jpg

Tertangkapnya Nunun Nurbaeti masih meninggalkan banyak cerita yang belum terungkap. Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku bukan pihaknya yang menangkap Nunun dari persembunyiannya di sebuah rumah sewa di daerah Bangkok, Thailand. Bagaimana kronologi penangkapannya?

Pimpinan KPK Bidang Penindakan Chandra Marta Hamzah kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (10/12/2011), mengaku tak mengetahui detil bagaimana tersangka dugaan suap kasus cek pelawat pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Gultom itu ditangkap.

Chandra mengaku, penangkapan Nunun hanya diketahui menurut Kepolisian Royal Thailand. Berikut kronologis penangkapan Nunun
7 Desember 2011, Kepolisian Thailand yang diperoleh Chandra, yang tak lain sebagai Ketua Tim Penjemput istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun.

* Rabu 7 Desember 2011
Kepolisian Royal Thailand menangkap Nunun di Bangkok. Sebelumnya, kepolisian setempat sudah memiliki data-data tentang Nunun dari informasi yang disebar Interpol. Awal pertama kali KPK berkoordinasi dengan pihak Thailand pada semester pertama tahun 2011.

Sejak Nunun ditetapkan sebagai tersangka, KPK mengirimkan red notice kepada Interpol lewat Mabes Polri. Dari Interpol lalu diteruskan ke seluruh negara, termasuk Thailand. Setelah ada kabar Nunun di Negeri Gajah Putih itu, KPK melakukan permohonan ekstradisi lewat KBRI di Thailand.

Hasil koordinasi yang intens, pihak pengadilan setempat mengeluarkan putusan agar nama Nunun ditangkap jika ditemukan di wilayah hukum Thailand. "Juni keluar keputusan dari pengadilan Thailand," ujar Chandra.

* Kamis 8 Desember 2011
Sehari setelah Nunun ditangkap dan diamankan Kepolisian Royal Thailand, mereka langsung menyampaikan kepada KPK. Saat itu juga, Chandra bersama tim penjemput pertama langsung terbang ke Thailand. Tidak diketahui berapa jumlah tim penjemput pertama.

* Jumat 9 Desember 2011
Setelah Tim Penjemput Pertama tiba, sehari sesudahnya datang Tim Penjemput Kedua ke Bangkok, Thailand. "Sampai di sana data kami cocokkan dan kami dapat keyakinan bahwa yang ditemukan polisi Thailand betul Ibu Nunun," terang Chandra.

Setelah kepastian diterima, Chandra dan Tim kumpul membahas pemulangan Nunun. Setelah koordinasi dengan polisi Thailand, KPK berkoordinasi dengan KBRI yang mengeluarkan Surat Perjalanan Laksana Paspor, sebagai pengganti paspor kadaluarsa, untuk memulangkan Nunun ke Jakarta.

"Dalam hal ini Bapak Dubes RI dan Atase Imigrasi di sana, lalu polisi Thailand membawa Ibu Nunun ke pesawat Garuda, yang saat itu sedang parkir di Bandara Svarna Bumi. Tim kami ada di pesawat. Polisi membawa ke dalam pesawat. Saat ibu nunun masuk pesawat penyidik kami menyampaikan surat penangkapan," katanya lagi.

Lalu, lanjut Chandra, dibuatkan lah berita penangkapan untuk Nunun dan kemudian ditandatangani. Saat perintah ini dilaksanakan, ditemukan paspor. "Paspor ini yang pernah kita cabut. Saat proses pencegahan dan keluarkan SK Pencabutan Paspor, paspor ini lah yang tidak berlaku. Karena itu kita yakin dia adalah Ibu Nunun," tandasnya.



Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Ade Mayasanto | tribunnews.com
 
Akhirnya Nunun Nurbaeti yang melarikan diri ke berbagai negara akhirnya tertangkap juga oleh Kepolisian Royal Thailand. Mudah-mudahan terdakwasuap kasus cek pelawat pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia dapat diproses hukum dengan secepatnya.
 
Back
Top