zackysetya
New member
Rekrutmen CPNS di Indonesia rutin diselenggarakan hampir setiap tahun. Setiap ada informasi mengenai berita rekrutmen CPNS tersebut selalu menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Profesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) hampir selalu dipastikan menarik minat banyak masyarakat. Betapa tidak, gambaran gaji dan berbagai tunjangan dari profesi PNS ini sangat menarik dan menggiurkan. Maka tak heran jika setiap ada rekrutmen penerimaan CPNS, masyarakat berbondong-bondong untuk melamar profesi ini. Bahkan jumlah pelamar selalu saja tak seimbang dengan jumlah formasi yang dibutuhkan oleh instansi yang bersangkutan.
Di Indonesia, kasus suap juga masih selalu mewarnai setiap ada penerimaan CPNS. Masih banyak yang beranggapan bahwa untuk menjadi PNS bisa ditempuh dengan jalan pintas, yaitu melalui suap atau nyogok. Memang jika dianalisis, dari tahun ke tahun masih ada saja oknum yang berusaha melakukan suap/sogok agar bisa diterima menjadi PNS tanpa harus lulus tes CPNS sesuai prosedur. Tak jarang pula ada pejabat ‘nakal’ yang mau memanfaatkan dan melayani praktik suap tersebut. Namun sekarang ini, bisa dipastikan bahwa penerimaan CPNS bersih dari kasus suap. Bahkan ada sumber yang menyebutkan, oknum yang diketahui melakukan praktik suap dalam seleksi CPNS akan dibawa ke jalur hukum, bisa dikenai denda atau bahkan bisa di penjara.
Sebenarnya kasus suap tidak hanya terjadi di kalangan seputar rekrutmen CPNS saja, tapi di lembaga dan perusahaan pun banyak terjadi kasus suap. Bahkan di lembaga sekolah mulai dari tingkat SD pun sudah sering kita dengar ada kasus suap antara orangtua murid dan guru/kepala sekolah agar anak mereka bisa lulus ujian, dan sebagainya. Makin banyaknya kasus suap seperti ini semakin menjamur di kalangan masyarakat. Sungguh menyedihkan jika jiwa masyarakat Indonesia seperti ini, mau jadi apa negara ini? Kapan bisa maju dan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas?
Intinya, orang yang masih berpikiran bahwa untuk menjadi PNS bisa ditempuh dengan jalan instan (suap) adalah orang yang masih mempunyai pikiran primitif. Suap atau nyogok agar diterima menjadi PNS adalah suatu hal yang sudah gak jaman. Jika Anda memang berniat untuk mengikuti tes seleksi CPNS, buang jauh-jauh pikiran Anda tentang suap atau sogok. Selain merupakan perbuatan kotor dan dosa, hal itu tentunya juga akan membentuk pribadi Anda menjadi pribadi negatif, yang tidak percaya pada kemampuan diri sendiri. Lebih baik Anda mempersiapkan diri Anda sebaik-baiknya dengan belajar sungguh-sungguh agar bisa lulus tes CPNS tanpa harus menyuap. Kalaupun Anda belum lulus menjadi CPNS yang Anda impikan tersebut, bersabar saja karena mungkin jalan dan rezeki Anda bukan di situ atau bukan untuk saat ini. Bisa jadi tahun depan Anda lulus CPNS, atau mungkin Anda justru bisa menjadi orang sukses tanpa harus menjadi PNS.
Di Indonesia, kasus suap juga masih selalu mewarnai setiap ada penerimaan CPNS. Masih banyak yang beranggapan bahwa untuk menjadi PNS bisa ditempuh dengan jalan pintas, yaitu melalui suap atau nyogok. Memang jika dianalisis, dari tahun ke tahun masih ada saja oknum yang berusaha melakukan suap/sogok agar bisa diterima menjadi PNS tanpa harus lulus tes CPNS sesuai prosedur. Tak jarang pula ada pejabat ‘nakal’ yang mau memanfaatkan dan melayani praktik suap tersebut. Namun sekarang ini, bisa dipastikan bahwa penerimaan CPNS bersih dari kasus suap. Bahkan ada sumber yang menyebutkan, oknum yang diketahui melakukan praktik suap dalam seleksi CPNS akan dibawa ke jalur hukum, bisa dikenai denda atau bahkan bisa di penjara.
Sebenarnya kasus suap tidak hanya terjadi di kalangan seputar rekrutmen CPNS saja, tapi di lembaga dan perusahaan pun banyak terjadi kasus suap. Bahkan di lembaga sekolah mulai dari tingkat SD pun sudah sering kita dengar ada kasus suap antara orangtua murid dan guru/kepala sekolah agar anak mereka bisa lulus ujian, dan sebagainya. Makin banyaknya kasus suap seperti ini semakin menjamur di kalangan masyarakat. Sungguh menyedihkan jika jiwa masyarakat Indonesia seperti ini, mau jadi apa negara ini? Kapan bisa maju dan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas?
Intinya, orang yang masih berpikiran bahwa untuk menjadi PNS bisa ditempuh dengan jalan instan (suap) adalah orang yang masih mempunyai pikiran primitif. Suap atau nyogok agar diterima menjadi PNS adalah suatu hal yang sudah gak jaman. Jika Anda memang berniat untuk mengikuti tes seleksi CPNS, buang jauh-jauh pikiran Anda tentang suap atau sogok. Selain merupakan perbuatan kotor dan dosa, hal itu tentunya juga akan membentuk pribadi Anda menjadi pribadi negatif, yang tidak percaya pada kemampuan diri sendiri. Lebih baik Anda mempersiapkan diri Anda sebaik-baiknya dengan belajar sungguh-sungguh agar bisa lulus tes CPNS tanpa harus menyuap. Kalaupun Anda belum lulus menjadi CPNS yang Anda impikan tersebut, bersabar saja karena mungkin jalan dan rezeki Anda bukan di situ atau bukan untuk saat ini. Bisa jadi tahun depan Anda lulus CPNS, atau mungkin Anda justru bisa menjadi orang sukses tanpa harus menjadi PNS.
Last edited by a moderator: