devson
New member
Obama Akui AS Terlibat dalam Kudeta di Iran
Sabtu, 6 Juni 2009 - 05:56 wib
Nurfajri Budi Nugroho - Okezone
foto: reuters
KAIRO - Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah mengakui keterlibatan Amerika Serikat dalam kudeta tahun 1953 di Iran, yang menggulingkan pemerintahan Mohammad Mossadegh.
"Di tengah Perang Dingin, AS memainkan sebuah peran dalam menggulingkan pemerintahan Iran yang terpilih secara demokratis," kata Obama saat berbicara di Cairo University, Mesir, Kamis kemarin, seperti dikutip dari Press TV, Sabtu (6/6/2009).
Ucapan Obama tersebut merupakan pengakuan pertama kali seorang presiden AS mengenai keterlibatan Washington dalam kudeta itu.
CIA, dengan dukungan Inggris, mendalangi kudeta setelah Mossadegh menasionalisasi industri minyak, yang ketika itu dijalankan oleh perusahaan Inggris Anglo-Iranian Oil Company.
Bagi banyak rakyat Iran, kudeta itu mendemonstrasikan sikap bermuka dua negeri Paman Sam, yang di satu sisi membela kebebasan, namun di sisi lain menyingkirkan sebuah pemerintahan demi kepentingan ekonominya.
Keterlibatan di tahun 1953 merupakan yang pertama kali bagi CIA dalam aksi penggulingan semacam itu. Presiden Jacobo Arbenz Guzman di Guatemala adalah korban penggulingan selanjutnya pada 1954. Pada tahun yang sama, Ikhwanul Muslimin dianggap sebagai kelompok terlarang di Mesir.
(mbs)
hem yang menjadi pertanyaan apa indonesia juga termasuk dalam rencana amerika ya?? tahun 65 ato malah 98????
Sabtu, 6 Juni 2009 - 05:56 wib
Nurfajri Budi Nugroho - Okezone
foto: reuters
KAIRO - Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah mengakui keterlibatan Amerika Serikat dalam kudeta tahun 1953 di Iran, yang menggulingkan pemerintahan Mohammad Mossadegh.
"Di tengah Perang Dingin, AS memainkan sebuah peran dalam menggulingkan pemerintahan Iran yang terpilih secara demokratis," kata Obama saat berbicara di Cairo University, Mesir, Kamis kemarin, seperti dikutip dari Press TV, Sabtu (6/6/2009).
Ucapan Obama tersebut merupakan pengakuan pertama kali seorang presiden AS mengenai keterlibatan Washington dalam kudeta itu.
CIA, dengan dukungan Inggris, mendalangi kudeta setelah Mossadegh menasionalisasi industri minyak, yang ketika itu dijalankan oleh perusahaan Inggris Anglo-Iranian Oil Company.
Bagi banyak rakyat Iran, kudeta itu mendemonstrasikan sikap bermuka dua negeri Paman Sam, yang di satu sisi membela kebebasan, namun di sisi lain menyingkirkan sebuah pemerintahan demi kepentingan ekonominya.
Keterlibatan di tahun 1953 merupakan yang pertama kali bagi CIA dalam aksi penggulingan semacam itu. Presiden Jacobo Arbenz Guzman di Guatemala adalah korban penggulingan selanjutnya pada 1954. Pada tahun yang sama, Ikhwanul Muslimin dianggap sebagai kelompok terlarang di Mesir.
(mbs)
hem yang menjadi pertanyaan apa indonesia juga termasuk dalam rencana amerika ya?? tahun 65 ato malah 98????