Assalamualaikum wr wb
Maaf jikalau pertanyaan ini salah tempat, tapi mudah2 an tidak.
Saya hanya ingin bertanya sesuatu yang masih mengganjal sampai sekarang, yaitu olahraga adu badan, seperti tinju, yudo, dsb. Dulu saat saya kecil, guru saya, termasuk guru mengaji saya, berpesan, janganlah kita saling mengadu domba makhluk-makhluk Allah, termasuk mengadu ayam, mengadu belalang, dsb. Yang paling menarik memang mengadu ayam, karena sering ada unsur untuk **** di dalamnya. Terlepas, ada unsur **** atau tidak, bagaimana hukum mengadu-adu tersebut? Jika dilarang oleh agama, pertanyaan saya adalah: mengapa justru di antara manusia juga saling diadu? Maksud saya secara fisik/badan, seperti tinju, yudo, karate dll. Menurut saya itu jelas saling melukai (tampak atau tidak tampak luka itu). Akan tetapi kenapa tidak pernah ada larangan ata fatwa mengenai hal itu? Bahkan banyak kyai-kyai yang suka olahraga tinju. Coba tengok saat kita lihat pertandingan tinju .. apa bedanya dengan kita mengadu ayam .. ada jagoan dan ada juri/wasit, sekali lagi, terlepas ada unsur **** atau tidak. Minta pendapat ustadz/siapa saja. Terima kasih. Wassalamualaikum wr wb
Maaf jikalau pertanyaan ini salah tempat, tapi mudah2 an tidak.
Saya hanya ingin bertanya sesuatu yang masih mengganjal sampai sekarang, yaitu olahraga adu badan, seperti tinju, yudo, dsb. Dulu saat saya kecil, guru saya, termasuk guru mengaji saya, berpesan, janganlah kita saling mengadu domba makhluk-makhluk Allah, termasuk mengadu ayam, mengadu belalang, dsb. Yang paling menarik memang mengadu ayam, karena sering ada unsur untuk **** di dalamnya. Terlepas, ada unsur **** atau tidak, bagaimana hukum mengadu-adu tersebut? Jika dilarang oleh agama, pertanyaan saya adalah: mengapa justru di antara manusia juga saling diadu? Maksud saya secara fisik/badan, seperti tinju, yudo, karate dll. Menurut saya itu jelas saling melukai (tampak atau tidak tampak luka itu). Akan tetapi kenapa tidak pernah ada larangan ata fatwa mengenai hal itu? Bahkan banyak kyai-kyai yang suka olahraga tinju. Coba tengok saat kita lihat pertandingan tinju .. apa bedanya dengan kita mengadu ayam .. ada jagoan dan ada juri/wasit, sekali lagi, terlepas ada unsur **** atau tidak. Minta pendapat ustadz/siapa saja. Terima kasih. Wassalamualaikum wr wb