OMG, Dia Berbohong!

resi_dj

New member
Orangtua pasti menginginkan anaknya selalu berkata jujur. Karena kejujuran merupakan salah satu karakter baik yang harus dimiliki oleh semua orang termasuk anak-anak. Dengan membiasakan diri untuk selalu berbuat jujur sejak dini, maka nantinya karakter baik ini akan terus terbawa hingga si anak beranjak dewasa.

pinokio.jpg

Tapi pendidikan anak yang jujur tidak semudah yang diharapkan, karena ada beberapa faktor yang membuat anak berbohong. Childparenting menyebutkan,
ada tiga hal yang membuat anak berbohong pada orangtuanya, yaitu:

1. Berbohong sebagai fantasi.
Ini biasa terjadi pada anak-anak yang masih sangat muda, anak-anak ini sangat mudah terpengaruh dengan apa yang dilihat dan didengarnya sehingga terkadang anak belum bisa membedakan mana yang kenyataan dan mana yang hanya imajinasi.

Bermain dengan cerita fantasi sebenarnya bukanlah suatu hal yang salah, tapi sebaiknya orangtua memberitahukan anak bahwa semua itu hanya 'pura-pura' atau tidak nyata. 'Bu aku tadi bisa terbang seperti superman," begitu contoh anak yang berbohong sebagai fantasi.

2. Berbohong untuk mengalihkan kesalahan.
Hampir semua anak pada titik tertentu mencoba untuk mengalihkan kesalahannya dengan berbohong. Anak yang lebih muda biasanya berbohong dengan menggunakan imajinasi yang buruk, sedangkan anak yang lebih tua lebih jago dalam hal mengarang cerita untuk menutupi kesalahnnya dan menghindari hukuman.

Hampir semua anak pada titik tertentu mencoba untuk mengalihkan kesalahannya dengan berbohong.

Emosi yang bekerja disini adalah rasa bersalah, kecemasan dan ketakutan. "Itu kan pecahnya gara-gara kucing, jadi keramiknya hancur," jawab anak yang berbohong untuk menutupi kesalahanya.

3. Dorongan untuk berbohong.
Anak yang sering berbohong lama kelamaan bisa menjadi kebiasaan buruk, sehingga dibutuhkan penanganan yang lebih serius. Kebanyakan orangtua mulai belajar untuk mengenali sinyal-sinyal non-verbal yang ditunjukkan saat anak tersebut berbohong. "Bu aku pergi ke rumah Alex ada belajar kelompok," katanya padahal tujuannya ingin main.

Jika anak sering melakukan kebohongan, maka pendekatan yang terbaik adalah memberikan pengertian bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang baik untuk dilakukan. Penjelasan secara lembut dan kata-kata positif yang diberikan akan membuat anak lebih mengerti bahwa hal yang dilakukannya adalah salah.

Namun, anak tetap harus diberikan konsekuensi atas kebohongan yang dilakukannya. Orangtua bisa memberikan konsekuensi yang sesuai dengan tingkat kebohongan yang dilakukan si anak.

Satu hal yang pasti jangan memarahi anak dengan suara yang keras atau berteriak ketika anak berbohong dan pastikan anak tahu bahwa berbohong bukanlah pilihan terbaik.
@-->@-->- perempuan
 
Bls: OMG, Dia Berbohong!

2. Berbohong untuk mengalihkan kesalahan.
Hampir semua anak pada titik tertentu mencoba untuk mengalihkan kesalahannya dengan berbohong. Anak yang lebih muda biasanya berbohong dengan menggunakan imajinasi yang buruk, sedangkan anak yang lebih tua lebih jago dalam hal mengarang cerita untuk menutupi kesalahnnya dan menghindari hukuman.

Hampir semua anak pada titik tertentu mencoba untuk mengalihkan kesalahannya dengan berbohong.

Emosi yang bekerja disini adalah rasa bersalah, kecemasan dan ketakutan. "Itu kan pecahnya gara-gara kucing, jadi keramiknya hancur," jawab anak yang berbohong untuk menutupi kesalahanya.

orang dewasa juga sering kita temukan karakter seperti ini
suka berbohong untuk mengalihkan permasalahan terutama pada pacar dan jika di tanya sama teman kenapa suka bohong sama pacar d jawab ini bukan berbohong tapi berhikmat
 
Bls: OMG, Dia Berbohong!

yaahh..sebelum menjadi orang dewasa kan juga sebelumnya jadi anak kecil dulu...nah kalau bibitnya aja sudah suka bohong....bagaimana besarnya? dewasanya?
 
Bls: OMG, Dia Berbohong!

Sebelum menikah, kenali dulu pasanganmu. Baru kamu akan tau kalau dia bicara (berbohong atau tidak)
Kalo masih dibohongin kamu menyangkal dia gak berbohong, atau sebaliknya, berarti kamu belum cukup mengenalnya. Ini salah satu penyebab rumah tangga sering cekcok..
 
Bls: OMG, Dia Berbohong!

hayyaaaaaaa..ini bukan bohong sesama pasangan atuh non kalin..ini thread anak yang berbohong..hmm coba dibaca dulu
 
Bls: OMG, Dia Berbohong!

oke oke. wakakakaka

ehem..

kalau anak berbohong.. harus tau dulu apa penyebabnya jangan langsung dimarahin, ditegur, atau apalah.. :) baru setelah tau penyebabnya.. kita bisa bertindak sesuai permasalahannya..
 
Bls: OMG, Dia Berbohong!

masalahnya.. anak aku..
ngomong aja belom lancar..
soal 'bohong' dia gak ngerti masih :D
 
Bls: OMG, Dia Berbohong!

iyups..keren deh, ya emang bertahap..mudah- mudahan anakmu ntar ga suka boong ya non
 
Bls: OMG, Dia Berbohong!

yups..kebohongan di atas kebohongan, hmm ada kan bang berbohong demi kebaikan? nah yang dilakukan orang - orang yang menggunakan cara dongeng pinokio agar anaknya ga berbohong itu lain soal. nggak apa juga deh...tapi nantinya ya harus dijelaskan / diarahkan agar si anak tahu kalau itu dongeng semata untuk pembelajaran dan diarahkan pada penjelasan yang sebenarnya

hmm cuman kalau menurut aku,, dalam mendidik anak biar nggak bohong itu lebih baik menceritakan efek/ akibat sebenarnya yang ditimbulkan bila berbohong, dan jika berbohong cepat atau lambat akan ketahuan. Seiring waktu dan kedewasaan anak, aku rasa nantinya mereka akan mengerti
 
Back
Top