Kalina
Moderator
Jakarta - Operasi plastik seringkali dijadikan solusi untuk tampil cantik secara instan. Namun, cara ini tidak selamanya berhasil. Sudah banyak pengalaman yang ingin tampil cantik dan seksi tapi berjung petaka.
Nasib buruk itu juga dialami oleh wanita asal Inggris yang gagal dalam operasi pembesaran payudara. Berhari-hari setelah memasang implan payudara, wanita bernama Laura Damiani merasakan sakit yang luar biasa di bagian payudaranya hingga bagian puting dan aerolanya harus diangkat.
Awalnya, Laura sama sekali tidak merasa khawatir dengan prosedur pembesaran payudaranya tersebut. Apalagi, dokter bedah plastiknya begitu meyakinkannya yang membuat wanita 31 tahun itu semakin yakin menjalankan bedah plastik.
Setelah operasi, dokter mengatakan bahwa dibutuhkan waktu penyembuhan pasca memasang implan. Setelah seminggu pasca bedah plastik, Laura curiga dengan keadaan payudaranya yang terasa begitu sakit. Kemudian ia meminta pendapat dari perawat lain. Sang perawat mengatakan bahwa kondisinya ada yang tidak beres.
Ternyata kondisi kesehatan payudaranya sudah ditahap berbahaya. Laura didaognosa nekrosis. Penyakit tersebut biasa menyerang tulang karena kurangnya pasokan darah menuju tulang. Kondisi tersebut terjadi karena trauma parah pada sel. Nekrosis menyebabkan sel-sel pada pada jaringan mati dan menyebabkan beberapa bagian di tubuh membusuk.
Laura menceritakan bahwa ia mendapatkan pengalaman buruk terhadap dokter bedah plastiknya. Ahli bedah plastiknya sama sekali tidak merasa bersalah dengan mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak pernah dialaminya.
Walau bagaimanapun, Laura meminta pertanggungjawaban dokter. Akhirnya, dokter memutuskan untuk memotong bagian puting dan aerolanya yang sudah terinfeksi. Tragisnya, selain tidak memiliki puting, bekas-bekas bedah plastik di payudaranya pun tidak kunjung hilang. Kejadian tersebut membuat Laura sangat depresi dalam waktu yang cukup lama.
"Semuanya terasa buruk. Aku menderita depresi dalam waktu yang cukup panjang, hingga saat ini pun aku masih mengonsumsi obat antidepresan," ujar Laura kepada sebuah media.
Selama satu setengah tahun, wanita yang bekerja sebagai manager restoran itu merasa jelek dan tidak diinginkan. Namun, ia mencoba bangkit dengan memperbaiki kondisi payudaranya lewat jalan bedah plastik. Ia memberanikan diri untuk kembali bedah plastik untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Untungnya bedah plastik berjalan mulus. Kini, Laura bisa kembali percaya diri dan lebih bahagia memiliki bentuk payudara yang sempurna.
wolipop
Nasib buruk itu juga dialami oleh wanita asal Inggris yang gagal dalam operasi pembesaran payudara. Berhari-hari setelah memasang implan payudara, wanita bernama Laura Damiani merasakan sakit yang luar biasa di bagian payudaranya hingga bagian puting dan aerolanya harus diangkat.
Awalnya, Laura sama sekali tidak merasa khawatir dengan prosedur pembesaran payudaranya tersebut. Apalagi, dokter bedah plastiknya begitu meyakinkannya yang membuat wanita 31 tahun itu semakin yakin menjalankan bedah plastik.
Setelah operasi, dokter mengatakan bahwa dibutuhkan waktu penyembuhan pasca memasang implan. Setelah seminggu pasca bedah plastik, Laura curiga dengan keadaan payudaranya yang terasa begitu sakit. Kemudian ia meminta pendapat dari perawat lain. Sang perawat mengatakan bahwa kondisinya ada yang tidak beres.
Ternyata kondisi kesehatan payudaranya sudah ditahap berbahaya. Laura didaognosa nekrosis. Penyakit tersebut biasa menyerang tulang karena kurangnya pasokan darah menuju tulang. Kondisi tersebut terjadi karena trauma parah pada sel. Nekrosis menyebabkan sel-sel pada pada jaringan mati dan menyebabkan beberapa bagian di tubuh membusuk.
Laura menceritakan bahwa ia mendapatkan pengalaman buruk terhadap dokter bedah plastiknya. Ahli bedah plastiknya sama sekali tidak merasa bersalah dengan mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak pernah dialaminya.
Walau bagaimanapun, Laura meminta pertanggungjawaban dokter. Akhirnya, dokter memutuskan untuk memotong bagian puting dan aerolanya yang sudah terinfeksi. Tragisnya, selain tidak memiliki puting, bekas-bekas bedah plastik di payudaranya pun tidak kunjung hilang. Kejadian tersebut membuat Laura sangat depresi dalam waktu yang cukup lama.
"Semuanya terasa buruk. Aku menderita depresi dalam waktu yang cukup panjang, hingga saat ini pun aku masih mengonsumsi obat antidepresan," ujar Laura kepada sebuah media.
Selama satu setengah tahun, wanita yang bekerja sebagai manager restoran itu merasa jelek dan tidak diinginkan. Namun, ia mencoba bangkit dengan memperbaiki kondisi payudaranya lewat jalan bedah plastik. Ia memberanikan diri untuk kembali bedah plastik untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Untungnya bedah plastik berjalan mulus. Kini, Laura bisa kembali percaya diri dan lebih bahagia memiliki bentuk payudara yang sempurna.
wolipop