nizhami
New member
Kadang ada sebagian dari kita memandang 'sinis' tentang hijab. Mungkin dengan semakin banyaknya wanita2 Muslim melecehkan hijab sehingga perintah ini dianggap 'tidak penting', mereka berpendapat bahwa belum tentu wanita yang memakai hijab adalah wanita baik2.
Berbagai argumen perdebatkan mereka kemukakan, dan kadang mereka dapat uang dari menghujat perintah hijab ini he3. Tapi biarlah saya gak mau terjebak dalam perdebatan2 konyol dengan wanita2 berhati batu seperti itu.
Yang ingin saya sampaikan di sini adalah bukti bahwa hijab, jilbab ataupun kerudung ini bukan menjadi hal baru dalam perkembangan agama samawi, Yahudi, Kristen dan Islam.
Sebagai bukti,
Wanita2 Bani Israel (Yahudi) memakai kerudung dengan rok panjang di sinagog mereka, hal ini masih berlangsung sampai sekarang.
Umat Katholik, mungkin dengan mata kepala kita sendiri bisa melihat para biarawati memakai kerudung. Mother Theresa, seorang wanita suci pertama dalam sejarah Katholik (Saint) juga memakai kerudung. Dalam gambar2 orang Kristen/Katholik, ibunda Yesus, Mary (Maryam) juga memakai kerudung.
Dan Islam adalah agama yang paling konsisten menerapkan perintah ini, dari yang sebagai ritual ibadah sampai manfaatnya dalam kehidupan sehari2. Bukankah begitu?
Lagipula, menurut saya, pemakaian hijab justru akan meningkatkan suatu nilai2 spiritual yang tinggi, kesantunan dan penghargaan terhadap diri sendiri. Misalnya, bukankah ketika takziah/melayat seorang wanita cenderung memakai kerudung sebagai tanda berbela sungkawa dengan cara yang santun. Agama manapun tentu akan mengingatkan kita tentang kematian dan itulah yang mendekatkan diri kpd TYME. Saya kira hanya wanita2 yang memiliki nilai spiritualitas tinggi saja yang bisa merasakan bela sungkawa. Dan hal ini juga dilakukan oleh orang Yahudi dan Kristen, para artis internasional pun juga melakukan hal yang sama. Gak ada wanita melayat pakai bikini bukan?
Selamat berhijab saudari2ku..
sumber : my own
Berbagai argumen perdebatkan mereka kemukakan, dan kadang mereka dapat uang dari menghujat perintah hijab ini he3. Tapi biarlah saya gak mau terjebak dalam perdebatan2 konyol dengan wanita2 berhati batu seperti itu.
Yang ingin saya sampaikan di sini adalah bukti bahwa hijab, jilbab ataupun kerudung ini bukan menjadi hal baru dalam perkembangan agama samawi, Yahudi, Kristen dan Islam.
Sebagai bukti,
Wanita2 Bani Israel (Yahudi) memakai kerudung dengan rok panjang di sinagog mereka, hal ini masih berlangsung sampai sekarang.
Umat Katholik, mungkin dengan mata kepala kita sendiri bisa melihat para biarawati memakai kerudung. Mother Theresa, seorang wanita suci pertama dalam sejarah Katholik (Saint) juga memakai kerudung. Dalam gambar2 orang Kristen/Katholik, ibunda Yesus, Mary (Maryam) juga memakai kerudung.
Dan Islam adalah agama yang paling konsisten menerapkan perintah ini, dari yang sebagai ritual ibadah sampai manfaatnya dalam kehidupan sehari2. Bukankah begitu?
Lagipula, menurut saya, pemakaian hijab justru akan meningkatkan suatu nilai2 spiritual yang tinggi, kesantunan dan penghargaan terhadap diri sendiri. Misalnya, bukankah ketika takziah/melayat seorang wanita cenderung memakai kerudung sebagai tanda berbela sungkawa dengan cara yang santun. Agama manapun tentu akan mengingatkan kita tentang kematian dan itulah yang mendekatkan diri kpd TYME. Saya kira hanya wanita2 yang memiliki nilai spiritualitas tinggi saja yang bisa merasakan bela sungkawa. Dan hal ini juga dilakukan oleh orang Yahudi dan Kristen, para artis internasional pun juga melakukan hal yang sama. Gak ada wanita melayat pakai bikini bukan?
Selamat berhijab saudari2ku..
sumber : my own