spirit
Mod

Jepang merupakan salah satu negara dengan tarif parkir yang mahal. Makanya, orang Jepang mikir-mikir sebelum beli mobil.
Selain SIM yang sulit didapatkan di negeri itu, tarif parkirnya juga mahal. Bahkan, menurut Ping Tjuan, pemandu wisata selama perjalanan Toyota Tokyo Motor Show Trip 2017, orang Jepang sebenarnya punya uang untuk beli mobil. Tapi karena pertimbangan biaya kepemilikan yang mahal mereka lebih memilih transportasi umum. Terlebih, transportasi umum di negeri itu juga sudah mendukung.
"Orang Jepang punya uang untuk beli mobil. Yang malas untuk bayar parkirnya," kata Ping-san saat berbincang dengan detikOto di Yokohama, Jepang.
Di kota besar, misalnya, kalau di apartemen atau rumah tidak ada ruang parkir, maka warga Jepang harus menyewa lahan parkir. Sewa lahan parkirnya itu yang mahal.
"Harga sewa parkirnya sama dengan sewa apartemen. Sekitar 60-70 ribu yen (Rp 7,2 juta-Rp 8,4 juta) sebulan. Belum parkir di tempat tujuan kalau pakai mobil," ujar Ping-san.
Jepang, kata Ping-san, adalah negara dengan predikat parkir mobil yang mahal. Terlebih di kota besar seperti Tokyo.
"Di dalam pusat kota besar, sejam bisa 800 yen, setara 90.000-an rupiah," ucapnya.
Di Shinjuku, Tokyo, misalnya, salah satu gedungnya memberikan tarif 300 yen per 30 menit. Itu setara dengan Rp 30 ribuan hanya parkir setengah jam.
sumber