Jakarta, DICORETNYA nama Komjen (Pol) Suhardi Alius pada bursa calon Kapolri menuai polemik. Ketua Tim Independen, Syafii Ma'arif menyayangkan sikap Kompolnas yang mengcoret mantan Kabareskrim itu. Menurutnya, Suhardi orang baik dan dinilai layak memimpin Polri.
"Diantara mereka, Suhardi orang yang baik," kata Syafii, di Jakarta (6/2/15).
Kompolnas beralasan pencoretan Suhardi Alius karena yang bersangkutan terlalu muda. Suhardi merupakan angkatan 85 dan akan bertugas selama 65 bulan lagi. Disinyalir Kompolnas memilih Komjen (Pol) Budi Waseso, karena diduga ada hubungan besan dengan Komjen (Pol) Budi Gunawan yang menyandang status tersangka dan mendapat penolakan besar besaran dari public.
Syaffi mempertanyakan pencoretan nama Suhardi Alius, Padahal Budi Waseso dan Suhardi satu angkatan.
"Kenapa mereka memberikan Budi Waseso, Suhardi satu angkatan dengan Budi. Saya yakin Jokowi tidak memilih Budi Waseso," terang Syafii.(bai)
Cahaya.co
"Diantara mereka, Suhardi orang yang baik," kata Syafii, di Jakarta (6/2/15).
Kompolnas beralasan pencoretan Suhardi Alius karena yang bersangkutan terlalu muda. Suhardi merupakan angkatan 85 dan akan bertugas selama 65 bulan lagi. Disinyalir Kompolnas memilih Komjen (Pol) Budi Waseso, karena diduga ada hubungan besan dengan Komjen (Pol) Budi Gunawan yang menyandang status tersangka dan mendapat penolakan besar besaran dari public.
Syaffi mempertanyakan pencoretan nama Suhardi Alius, Padahal Budi Waseso dan Suhardi satu angkatan.
"Kenapa mereka memberikan Budi Waseso, Suhardi satu angkatan dengan Budi. Saya yakin Jokowi tidak memilih Budi Waseso," terang Syafii.(bai)
Cahaya.co