Orang Yang Tidak Pernah Miskin

dixie

New member
- Orang yang Tidak Pernah Miskin

Menjadi kaya, mungkin itu adalah impian banyak sekali orang. Entah itu kaya secara material, maupun kaya secara spiritual, apa lagi kaya kedua-duanya, ia sudah menjadi magnet dengan daya tarik yang demikian besar. Lebih dari delapan puluh persen energi manusia terkuras untuk meraih ini semua. Bahkan tidak sedikit manusia yang menghabiskan hampir seluruh hayatnya hanya untuk menjadi kaya. Tidak ada satupun manusia waras yang bercita-cita untuk menjadi miskin.

Di tengah arus deras pencaharian seperti ini, dalam renungan-renungan keheningan kadang terpikir, adakah manusia yang tidak pernah miskin? Ya sejak lahir sampai dengan meninggal, ia tidak pernah mengalami kemiskinan. Kalau orang seperti itu ada, betapa beruntungnya dia. Lama sempat saya mencari orang-orang yang tidak pernah miskin ini. Dari sekian desa dan kota yang sempat saya kunjungi. Entah di negeri sendiri, atau di negeri orang, sungguh teramat sulit menemukannya. Ada yang lahir serta besar di keluarga kaya secara materi, namun merasa diri paling miskin di dunia. Sebab, selalu membandingkan dirinya dengan orang yang lebih tinggi. Ada juga yang lahir dan tumbuh di keluarga yang kaya secara spiritual, tetapi menyesali kehidupan materinya yang serba kekurangan.

Ada jawaban yang sederhana dan mendasar mengenai kemiskinan ini, yaitu: "those who are good at enjoying life are not poor". Dengan kata lain, manusia yang tidak pernah miskin berkaitan dengan seberapa baik dan seberapa bisa ia menikmati dan mensyukuri hidupnya. Begitu kemampuan menikmati dan mensyukuri melekat dalam pada kehidupan seseorang, maka masuklah ia dalam kelompok yang tak pernah miskin.

Bagaimana bisa disebut miskin kalau pada tingkatan penghasilan dan kehidupan manapun ia hanya mengenal kata syukur, syukur dan syukur. Di tahapan-tahapan awal, syukur memang memerlukan pembanding, terutama pembanding yang lebih rendah. Akan tetapi, dalam pemahaman yang lebih mendalam, syukur adalah syukur. Ia tidak lagi memerlukan pembanding.

Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit,
Tertawa tanpa kesedihan,
Matahari tanpa hujan,
Tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu,
Kebahagiaan untuk air mata,
Dan terang dalam perjalanan.

GOD BLESS YOU ALL
 
Back
Top