Otak: Penyakit Arteri Karotis

Kalina

Moderator
Deskripsi

Penyakit arteri karotis terjadi ketika adanya penumpukan lemak yang disebut dengan plak di
arteri karotis, sepasang pembuluh darah yang
bertugas menyalurkan darah ke otak dan kepala.
Penumpukan lemak ini menghambat suplai darah ke
otak dan meningkatkan risiko stroke. Namun karena perkembangan penyakit arteri karotis berjalan perlahan dan seringkali tak diketahui gejalanya, petunjuk pertama yang dapat dikenali adalah jika terjadi stroke atau transient ischemic attack (TIA) alias ministroke.
 
Penyebab

Arteri karotis dapat berubah menjadi kaku dan sempit dari waktu ke waktu akibat penumpukan plak secara
terus-menerus yang dapat menghambat aliran darah serta mengakibatkan penyakit arteri karotis. Plak tersebut terdiri atas lemak, kolesterol, kalsium, jaringan fiber serta sejumlah materi lain yang menumpuk dan membentuk semacam cedera mikroskopis pada arteri dan menciptakan bekuan darah (thrombus). Proses penumpukan plak ini
disebut dengan atherosclerosis.
 
Gejala

- Salah satu sisi wajah atau tubuh mendadak mati rasa atau lemas
- Gagap dan sulit memahami sesuatu
- Mendadak terjadi gangguan penglihatan di salah satu mata atau keduanya
- Pening atau kehilangan keseimbangan
- Sakit kepala parah yang tiba-tiba terjadi tanpa
diketahui penyebabnya
 
Pengobatan

1. Ringan hingga sedang
- Perubahan gaya hidup
- Mengelola kondisi kronis seperti tekanan darah tinggi, berat badan berlebihan atau diabetes- Konsumsi obat-obatan pengendali tekanan darah seperti angiotensin
-converting enzyme (ACE) inhibitors, calcium channel blockers atau statin untuk menurunkan kolesterol

2. Berat
- Prosedur endarterectomi karotis
- Prosedur angioplasty karotis dan stenting karotis

Sumber: MayoClinic
DetikHealth
 
Back
Top