Pacman Terbaik Tahun ini

kurdadia

New member
Petinju Filipina, Manny "Pacman" Pacquiao terpilih sebagai petinju terbaik tahun ini atas tiga kemenangan yang diraihnya pada 2006.

Pemilihan dilakukan asosiasi penulis tinju Amerika. (BWAA) Mereka juga memilih pelatih Pacquiao, Freddie Roach sebagai pelatih terbaik.

Dua kemenangan Pacman pada 2006 diperolehnya atas petinju legendaris Meksiko, Erik Morales. Saat itu, Roach sudah mendampingi petinju Filipina tersebut sebagai pelatih.

Sementara untuk pertarungan terbaik, BWAA memilih perebutan gelar juara dunia kelas super bantam asosiasi tinju dunia (WBA) antara Somsak Sitchchatchawal dan Mahyar Monshipour yang dilangsungkan di Prancis pada 18 Maret.
 
Pacquiao Pertahankan Sabuk Juara

Petinju Filipina Manny Pacquiao menunjukkan ketangguhannya saat mengalahkan penantang asal Meksiko, Oscar Larios, dengan angka mutlak, Minggu (2/7), dan mempertahankan sabuk juara kelas bulu super WBC (World Boxing Council).

Bertarung di tempat yang sama saat Joe Frazier bertemu Muhammad Ali dalam duel bertajuk ?Thrilla in Manila? 31 tahun lalu, Pacquiao berhasil memuaskan ribuan penggemarnya. Ia tampil konsisten selama 12-ronde dan meraih kemenangan mutlak (unanimous decision) berkat kecepatan dan kekuatan pukulannya.

Bahkan petinju berusia 27 tahun itu juga sempat memukul jatuh Larios dua kali dan membuat penantangnya babak belur. Alhasil, tiga hakim yang menilai pertarungan semuanya memberi angka kemenangan buat The Pacman yakni 117-110, 118-108 dan 120-106

Dengan kemenangan tersebut, Pacquaio memperbaiki rekor bertarungnya menjadi 42-3-2.

Sebelum pertarungan, banyak pengamat yang meramal Pacquiao bakal mendominasi duel tersebut, bahkan bisa menang (KO) knockout di ronde-ronde awal. Namun demikian, Larios ternyata bukan petinju yang mudah ditaklukkan.

Penantang berusia 29 tahun itu tampil trengginas di tiga ronde pertama dan nyaris memukul jatuh Pacquiao. Larios membuat kejutan di awal ronde tiga ketika menekan Pacquiao ke sudut ring dan melancarkan serangkaian pukulan telak termasuk hook kiri yang mengena di rahang.

Meski sedikit goyah, Pacquiao mampu keluar dari tekanan dan menyerang balik lawan. Ia berhasil membuat serangan balasan dengan mencecar pelipis mata kiri Larios sehingga mengeluarkan darah.

Memasuki ronde empat dan lima, Larios mencoba melakukan jual beli pukulan dengan Pacquiao. Namun petinju Meksiko itu tak bisa lagi menyarangkan pukulan telaknya karena ia tampak mulai lamban akibat kelelahan.

Pada ronde enam, Pacquiao benar-benar unggul dan merepotkan lawannya dengan kombinasi pukulannya yang cepat . Para penonton pun bersorak sorai saat Pacquiao berhasil memukul jatuh Larios dengan sebuah pukulan hook di awal ronde tujuh.

Sayangnya dalam kondisi lawan yang sudah kepayahan, Pacquiao tak mampu menghabisi perlawanan Larios dalam sisa lima ronde berikutnya. Pacquiao memang sempat membuat Larios kembali terjauh saat ronde terakhir tersisa satu menit, namun lawannya asal Meksiko itu mampu bertahan hingga lonceng terakhir dibunyikan.
 
Beruntung Filipina Memiliki Pacquiao

Jutaan rakyat Filipina menyambut gembira kemenangan petinju mereka, Manny Pacquiao dengan memukul KO petinju Meksiko Erik Morales di Las Vegas, Minggu WIB.

Pacquiao menghentikan Morales dalam pertarungan tinju kelas super bulu melalui kemenangan TKO di ronde ketiga. Sebelumnya, Pacquiao atau "Pacman" sempat menjatuhkan Morales tiga kali.

Dari Hanoi, Presiden Gloria Macapagal Arroyo menyambut kemenangan itu sebagai kemenangan seluruh rakyat Filipina. Di sela kesibukannya mengikuti pertemuan puncak APEC, Arropyo mengirim pesan tertulis kepada rakyat Filipina dengan mengatakan," Kita semua berdoa buat Manny, di rumah, tempat kerja mau pun di perkebunan. Manny akan selalu berada di hati kita. Menunjukkan impian Filipina untuk bertarung dengan baik di segala bidang."

"Ia akan selalu menjadi juara di hati rakyat Filipina," tambah Arroyo.

Pacquiao memukul KO Morales dalam pertemuan ketiga antara kedua petinju. Merka telah bertemu tiga kali dalam 20 bulan. Kemenangan ini membuat Pacman mencatat rekor bertanding 43-3-2 dengan 33 kemenangan KO.

Pertarungan ini dianggap lebih menarik daripada dua pertarungan sebelumnya meski beralangsung sangat singkat. Selama tiga ronde kedua petinju saling bertukar pukulan dan menekan. Pada ronde ke 2, Morales sempat dipukul jatuh, namun kemudian berbalik menekan.

Pada ronde ketiga Pacquiao kembali menjatuhkan Morales dengan pukulan kirinya dan kemudian mengakhiri perlawanan petinju Meksiko tersebut saat pertarungan tersisa 3 detik.

Morales terduduk dan menggelengkan kepalanya ke arah ayahnya sekaligus pelatihnya, Jose Morales. "Untuk pertamakali saya merasakan kekuatan sesungguhnya dari pukulan lawan," kata Morales.

Sementara Pacquiao memuji kondisi lawannya. "Ia mengejar saya namun gagal menguasai saya. Saya memang mempersiapkan diri untuk menghadapi Morales yang terbaik.," kata Pacquiao.

Kedua petinju telah tiga kali bertemu. Morales menang dalam pertarungan pertama, Maret 2005, namun Pacquiao membalasnya pada Januari lalu.

Untuk pertarungan ketuiga, Pacquiao memperoleh bayaran 3 juta dolar AS, sementara Morales mendapat 2.75 juta dolar AS.
 
Manny Pacquiao akan Terjun ke Politik

MANILA--MIOL: Juara tinju kelas bulu super WBC asal Filipina Manny Pacquiao telah memutuskan untuk terjun ke panggung politik.

Dengan memanfaatkan ketenarannya, petinju dengan julukan Pacman itu akan ikut dalam pemilihan memperebutkan kursi di kongres Thailand pada Mei mendatang.

"Mungkin saya bisa menjadi jembatan yang mampu menghubungkan daerah saya dengan pemerintah pusat," kata petinju berusia 27 tahun itu, Rabu (14/2).

Pacquiao mengatakan ia bersaing mendapatkan kursi di kongres mewakili provinsi Cotabato Selatan, dengan bernaung di bawah sayap Partai Liberal pada pemilihan umum kongres pada 14 Mei.

Untuk menutup keraguan masyarakat atas kemampuannya, ia mengatakan bahwa yang diperlukan saat ini bukanlah wakil rakyat yang cerdas dan pintar tapi tidak bisa melayani rakyat.

Menurut dia, yang dibutuhkan masyarakat adalah wakil rakyat yang bisa melayani rakyat.

Terkait dengan rencana terjun ke politik, Pacquiao menegaskan bahwa ia belum mau mundur dari dunia adu jotos. Ia mengatakan akan tetap bertinju sekaligus sebagai wakil rakyat.

"Saya bisa memberikan waktu saya baik untuk tinju maupun melayani rakyat," katanya.

Namun, rencana Pacquiao terjun ke politik dikritik seorang anggota kongres dari kelompok oposisi.

"Ini adalah panggung yang salah baginya. Politik adalah pertarungan yang berbeda. Di panggung politik tak ada sarung tinju," kata anggota kongres Roilo Golez.
 
Back
Top