LENSAINDONESIA.COM: Gubernur Jawa Timur, Soekarwo akan menggelar pertemuan dengan para pengusaha untuk membahas kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2014, hari ini, Rabu (13/11/2013).
“Memang kemarin hari terakhir, tapi kan durung nglumpuk kabeh (belum terkumpul semua). Kan kurang 5 daerah itu. Mereka yang belum akan kita tinggal, biar nyusul. Karena pengusaha akan kita undang hari ini,” ungkap Soekarwo saat dikonfirmasi LICOM, Rabu (13/11/2013).
Gubernur menjelaskan, pihaknya sudah menemukan formulasi untuk merancang kenaikan besaran UMK setiap tahunnya. “Sudah ada formulasinya. UMK KHL (Kebutuhan Hidup Layak) ditambah inflasi ditambah pertumbuhan. Nah pertumbuhannya berapa pakar dari Unair akan menjelaskan di depan pengusaha pada pertemuan nanti malam,” tegas Soekarwo.
Dia memastikan penetapan besaran kenaikan UMK 2014 akan bisa berjalan tepat waktu, yakni bisa ditetapkan pada 21 November mendatang. “Bisa, Insya Allah sudah bisa ditetapkan. Prinsip tanggal 21 itu final,” imbuhnya.
Diketahui, hingga saat ini dari 38 kabupaten/kota, ternyata baru 28 kabupaten/kota yang sudah mengumpulkan usulan nominal kenaikan UMK 2014. Sementara 10 kabupaten/kota yang belum mengumpulkan usulan tersebut yakni, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, Jombang, Jember, Situbondo, Nganjuk, Bondowoso, serta Kota Mojokerto.
